Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mawar

Oleh

image-gnews
Iklan

"Dunia adalah nihil yang sangat indah."

Kalimat Latin itu ditulis seorang dokter muda lulusan Universitas Padua pada tahun 1649. Tak lama setelah itu, Johann Scheffler, yang kemudian lebih dikenal sebagai penyair dan mistikus dengan nama Angelus Silesius, menempuh perjalanan dari kota kelahirannya, Breslau, Jerman, ke sebuah kota di pedalaman, Oels. Ia diterima jadi dokter di kastil Hertog Sylvius Nimrod di kota itu.

Dalam perjalanan sejauh 30 kilometer itu sang dokter muda menyaksikan bagaimana dunia adalah nihil yang lain: kota pedalaman itu telah jadi reruntukan. Berkali-kali Oels dimeriam, diserbu, dan dijarah pasukan Protestan dan Katolik secara bergantian selama Perang 30 Tahun. Penduduknya lenyap separuh oleh pembantaian, kelaparan, dan wabah. Rumah-rumah tak dapat didiami lagi. Hanya kastil sang Hertog yang berdiri utuh di tepi kota, dengan menara dan atapnya yang terjal, seakan-akan ngilu dalam kesepian.

Itukah yang menyebabkan Angelus Silesius menulis:

Tuhan adalah Ketiadaan sepenuhnyaTak tersentuh Waktu dan Tempat:Semakin kau tangkap DiaSemakin ia lepas dari jerat?

Seperti lazimnya terjadi, ketika agama hanya membenarkan sempitnya pandangan dan memberi alasan kebencian, ada orang yang tak berbahagia. Yang lebih berbahagia dengan Tuhan yang tak beringas akan mencari persentuhan kerohanian yang lain. Mistisisme adalah salah satu alternatifsatu hal yang kita kenal juga dalam Rumi, Ibnu Arabi, Meister Eckhart.

Juga Angelus Silesius alias Johann Scheffler. Riwayatnya sebenarnya tak luar biasa. Ia anak seorang aristokrat Jerman kelahiran Polandia yang hijrah ke Kota Breslau pada awal abad ke-17. Pada umur 19, ia berangkat ke Strassburg untuk belajar kedokteran dan hukum. Tapi entah kenapa, setahun kemudian, sebelum ia akhirnya ke Padua, ia masuk di Universitas Leiden, Belanda.

Di situ ia berkenalan dengan mereka yang tak puas dengan agama-agama yang ada, terutama mereka yang mengungsi dari tuntutan hukum karena berbeda iman. Di tengah mereka, Johann menemukan pemikiran Jakob Bhme, filosof dan mistikus Jerman yang mewariskan Mysterium Magnum (Misteri Agung) ke Eropa. Yang ilahi, bagi Bhme, tak tepermanai sifatnya dan tak dapat digambarkan secara definitif. Yang ilahi adalah proses, untaian yang tak henti-hentinya menciptakan, tanpa awal, tanpa bentuk.

Pemikiran seperti ini kelak akan bergema dalam diri Scheffler. Tapi ada seorang lain yang lebih mengena di hatinya di Oels: Abraham von Franckenberg

Orang ini bangsawan yang menampik warisan. Ia memilih hidup di salah satu kamar di kastil tua nenek moyangnya, dan hanya muncul sekali-sekali untuk mengobati orang ketika wabah menyerang. Terkadang ia mengunjungi teman-teman dekatnya yang, seperti dia, hidup hanya untuk meditasi dan studi. Franckenberg pengagum Bhme. Ia yang mengusahakan buku sang filosof terbit di Amsterdam pada tahun 1642.

Franckenberg adalah pencari: ia menelaah tradisi mistik Yahudi dalam Kabala, mempelajari ilmu kimia, menerima ajaran Giordano Bruno yang dianggap murtad, menyambut penemuan Kopernikus yang tak cocok dengan Injil bahwa alam semesta tak berpusat pada bumi. Dari semua itu, ia ingin tahu apa gerangan di sana dalam hidup yang kekal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah tentu ia membuat cemas dan curiga para pendeta Lutheran. Ia pun meninggalkan Oels dan baru kembali pada awal 1649. "Tuhan bukan hanya tuhan umat Yahudi dan Kristen," katanya, "tapi juga tuhan orang kafir, ya, tuhan semua orang." Ketika ditanya apa agamanya, Franckenberg menjawab: "Akulah Jantung agama-agama itu."

Scheffler segera jadi sahabatnya. Ketika Franckenberg meninggal pada musim panas 1652, dokter muda itu menulis elegi yang mengharukan. Baginya, sang mendiang telah bersatu dengan Tuhan bahkan sebelum meninggal: "satu roh, satu cahaya, satu hidup."

Tapi kecenderungan mistik Scheffler bertabrakan dengan aturan tempat dia bekerja: kastil sang Hertog dijaga seorang imam Lutheran yang menyensor apa saja yang ditulis dokter-penyair ini. Dari sini, garis mulai ditarik. Akhirnya ia meninggalkan Oels dan kembali ke Bresnau. Tanggal 12 Juni 1653, ia resmi memeluk agama Katolik. Tak urung ia jadi bulan-bulanan serangan yang sengit dan orang tak henti bertanya: kenapa? Inilah salah satu alasan yang dikemukakannya hingga ia berpindah agama: para pendeta Lutheran menolak "jalan tersembunyi"; mereka tak mengenal "penyatuan diri dengan Tuhan".

Tapi tak pernah jelas bagaimana ia juga sepenuhnya bisa mengikuti ortodoksi imannya yang baru. Dalam kumpulan sajak yang dia tulis bagi Franckenberg, tampak bahwa tujuan sejati perjalanan ziarah rohaninya adalah Cor Religionum yang dikemukakan Franckenberg: agama rohani yang tak memuja Roma, Wittennerg, ataupun Jenewa.

Memang kemudian perubahan terjadi. Menjelang usia tuanya, Scheffler makin yakin kepada Gereja Katolik, dan makin ia terlibat dalam polemik melawan kaum Lutheran. Ada fanatisme, ketajaman, dan sikap sengit dalam tulisan-tulisannya yang terakhirdan puisi mati dari tangannya. Adakah ia berbahagia? Tubuhnya makin lemah, dan akhirnya, menjelang wafat, terbaring di tempat tidur ia merasa praktis "ditinggalkan oleh semua harum-kembang dan pemenuh dahaga rohani".

Ia memang sering menggunakan "kembang" sebagai metafor. Ia mencintai mawar, katanya, karena bunga itu mekar, sendiri, tak peduli adakah yang melihatnya. Hidup memang ada dan tanpa mengapa: "Die Ros' ist ohn' warum: sie blhet, weil sie blhet." Mawar ada tanpa kenapa, ia mekar karena mekar.

Tak adakah alasan Tuhan? Sang mistikus akan menjawab: hanya Tuhan yang dibayangkan sebagai "sosok" yang butuh alasan dan arahdan dengan demikian seakan-akan ia yang ada-dalam-ruang. Tak mengherankan, Tuhan yang dibayangkan macam itu adalah Tuhan yang bisa terbatas di satu kubu.

Tapi bukankah Ia adalah Ia, Sang Ada yang menggugah, dari mana dunia memang nihil yang indah?

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

2 menit lalu

Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan pembangunan empat unit rumah contoh di Kawasan Tanjung Banon bagi warga Rempang
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga

BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah


Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

4 menit lalu

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

Total tersangka dugaan korupsi pengelolaan dana pensiun PT Bukit Asam yang telah ditahan oleh penyidik sebanyak enam orang.


Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

6 menit lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Liga Inggris: Liverpool Kalah di Markas Everton, Jurgen Klopp Minta Maaf pada Suporter

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, meminta maaf kepada para penggemar setelah timnya kalah 2-0 dari Everton dalam derby Merseyside Liga Inggris.


3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

7 menit lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
3,2 Juta Pemain Judi Online di Indonesia, Kenali Modus, Kategori, dan Sanksi Hukumnya

Data PPATK menunjukkan sekitar 3,2 juta warga Indonesia yang bermain judi online. Berikut modus, kategori, dan jerat pasal hukum di KUHP dan UU ITE.


Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

8 menit lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul di sudut Grove dan College Streets setelah sebuah perkemahan di Beinecke Plaza dibubarkan.  Demonstran pro-Palestina menyerukan Yale untuk menarik investasi dari produsen senjata militer, di New Haven, Connecticut, AS, 22 April 2024. REUTERS/Melanie Stengel
Unjuk rasa Pro-Palestina di Kampus-kampus AS Terus Berlangsung, Apa Penyebabnya?

Unjuk rasa Pro-Palestina mahasiswa di AS atas perang Gaza kian intensif dan meluas selama seminggu terakhir, termasuk di Yale dan New York University.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

12 menit lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

14 menit lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia saat ditemui usai melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. TEMPO/Adinda Jasmine
Jokowi Tunjuk Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol di Merauke

Pembentukan Satgas Gula dan Bioetanol tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 15 Tahun 2024. Bahlil jadi Ketua Satgas


Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

17 menit lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti memblokir 537 pinjol ilegal, 48 pinjaman pribadi, dan 17 investasi ilegal pada periode Februari hingga 31 Maret 2024. Ini daftarnya.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

21 menit lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

22 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Istana Pastikan Jokowi Tak Hadiri Penyematan Satyalencana kepada Gibran hingga Bobby

Istana Kepresidenan memastikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak akan hadir dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII