Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Shahrazad

Oleh

image-gnews
Iklan

Apa gerangan yang menyelamatkan Shahrazad? Cerita 1001 Malam dimulai dengan ingatan. Sultan Shahriar adalah lelaki yang menyimpan dendam. Pada suatu hari permaisurinya berbuat selingkuh dan ia tak bisa melupakan nista itu. Baginda pun bertitah agar wanita itu dipancung, dengan tambahan sebuah program yang bengis: tiap hari ia akan mengambil seorang perempuan untuk jadi permaisuri selama semalam, dan esoknya, di fajar menyingsing, istri-24-jam itu harus dibunuh.

Baginya, wanita semuanya sama; perempuan hanya sebuah rumus. Tiap rumus menghalau ciri yang berbeda-beda dari benda dan manusia, dan merenggutkan mereka dari konteks. Tiap konsep mencopot mereka dari sejarah, melenyapkan yang khas dalam ruang dan waktu masing-masing. Walhasil, menurut konsep, "perempuan" adalah "perempuan", di mana pun dan kapan pun.

Dari Sultan Shahriar kita tahu, konsep membuat persoalan jadi rapi, jelas, dan efisien: kita tak perlu terpesona dan mencermati beda Aminah dari Audrey. Mereka bukan manusia konkret dengan rasa riang dan kesunyian masing-masing. Mereka telah diringkus dan dibenamkan ke dalam definisi. Dari Shahriar kita tahu, tiap definisi mengandung kekerasan.

Tapi Shahrazad selamat. Dalam cerita yang termasyhur ini, gadis itu memang tak dapat menolak ketika ia diboyong ke istana untuk jadi permaisuri dan calon korban penyembelihan. Tapi ia punya siasat yang cerdas: ia menghibur Sultan Shahriar dengan dongeng yang memikat. Tak hanya itu: dongeng itu tak pernah selesai dalam semalamdan sebab itu baginda ingin agar Shahrazad melanjutkannya esok harinya. Perempuan itu urung dibunuh. Ia bisa menunda kematiannya sampai 1001 malam.

Apa yang menyelamatkan Shahrazad sebenarnya? Bukan karena ia mendongeng, melainkan karena ia menunda. Kata "tunda" berasosiasi dengan kata "tandu". Begitulah Shahrazad menjunjung dongengnya dan meletakkannya dalam posisi tergantung antara dua penopang yang bergerak. Ada ketegangan di situ, juga kesementaraan dan ketakpastian. Ada ketakselesaian yang membuat orang mengejer terus, seakan lapar.

Di situlah Shahrazad sebenarnya sudah melawan seorang laki-laki yang hendak membalas dendam dengan sebuah rumus.

Dalam sikap Sultan Shahriar sebenarnya tersimpan keangkuhan: dengan dendam ia bikin waktu berhenti. Masa lalu diperlakukannya seperti kotak tertutup. Ingatan dibekukan dan dirawat seakan-akan bisa lepas dari seluruh waktu yang ramai dan ranum.

Sebaliknya Shahrazad. Bagi perempuan ini (ia sosok yang imajinatif) waktu tak bisa dijadikan kotak tertutup. Waktu bukan ruang. Waktu seperti arus sungai. Meskipun kita berdiri di titik yang sama di sungai itu, kita tak pernah dibasuh oleh air yang sama. Tiap saat adalah penundaan. Kita tak tahu apa arti "selesai". Sungai itu tak berhenti di muara. Arus akan mengalir terus dan terus, air baru akan datang tak henti-hentinya dari hilir, akan merasuk ke laut, dan laut akan bergerak, bergelombang, tanpa kendat. Dengan kata lain: sebuah cerita perubahan.

Berendam di tengah sungai, kita bisa hayati itu. Tapi berdiri dari jauh, kita akan lihat sungai itu bukan sebuah perubahan yang tak kunjung berhenti. Ia akan tampak sebagai kali yang itu-itu juga.

Dalam "melihat" memang tersirat jarak. Tanpa jarak, tak akan tampak apa yang kita hadapi. Yang jadi rancu (tapi tak selalu kita sadari) ialah tatkala kita anggap "melihat" sama dengan "mengetahui". Sultan Shahriar merasa "tahu" apa arti "perempuan" karena ia melihat dari sebuah jarak, dari atas takhta. Nun di ketinggian itu, ia seperti sebuah teropong; ia "menangkap" sesuatu, dan meskipun tak seluruh tubuh dan dirinya jadi saksi, ia simpulkan bahwa semua perempuan sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagaimana umumnya penguasa, ia mempertaruhkan kepastian kepada yang bisa dilihat: mengawasi; membuat peta; membentuk ruang; menyusun daftar dan membangun lajurbaik di jalan maupun di katalogus penduduk. Mereka ingin agar aturan ajeg dan tertib, maka mereka patri hukum ke dalam aksara yang tertangkap mata.

Di atas takhta, mereka memang suka yang ajegsebagaimana Shahriar suka akan rumus dan daftarnya sendiri: dalam daftar itu, dalam lajur "perempuan", tak akan ada sesuatu yang tak terduga.

Terhadap semua itu, Shahrazad melakukan subversi: ia tarik sang penguasa ke dalam sebuah dunia lain. Sejak malam pertama ia duduk bersimpuh di dekat baginda. Dari mulutnya akan keluar bunyi derap kuda para penyamun dan suara "Sezaaaam!" di pintu gua. Dari bibirnya akan terdengar desah vokal dan konsonan melukiskan derak layar di kapal Sinbad.

Berangsur-angsur, baginda pun sadar bahwa dengan hanya "melihat" ia tak akan sepenuhnya tahu. Mata hanya bisa menangkap sesuatu sebidang demi sebidang, meskipun selama berabad-abad, sejak Plato, manusia lupa akan hal itu. Orang Yunani menyamakan kemampuan mata dengan kemampuan kognitif dan orang Jawa menyebut pengetahuan dengan kawruh, yang berakar kata weruh (melihat).

Tapi Shahrazad mendongeng selama 1001 malam. Ia bawa Shahriar ke dalam situasi di mana weruh bukanlah segala-galanya. Telinga pun terbukadan berbeda dengan mata, telinga menerima dunia sekaligus. Tak kalah penting, lewat kuping, pengindraan bergerak bersama waktu. Suara seperti waktu: mengalir, datang, menghilang. Ia adalah kesementaraan.

Maka arti "selesai" jadi nisbisatu kenyataan yang akan mengagetkan seorang sultan yang merasa dapat menguasai hidup sebagai sebuah garis yang bisa ia tentukan titik akhirnya. Tapi bersama dongeng, bersama imajinasi, dalam keasyikan bersua dengan bermacam ragam sosok dan perangai selama 1001 malam, hidup tak sama dengan sebuah garis. Hidup tak lurus, tak pasti, tapi apa salahnya? Ia tak monoton.

Lebih penting lagi: hidup akan terasa seperti arus sungai, yang akhirnya lebur ke dalam laut, hilang tapi juga tak hilang.

Dengan itu Shahrazad tak hanya menyelamatkan dirinya sendiri. Ia juga menyelamatkan Shahriar.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

1 menit lalu

Ilmupedia Tryout Akbar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023.Dokumentasi: Telkomsel.
Cara Berlatih Soal Melalui Framework Sebelum UTBK 2024

Keberadaan framework SNPBM telah ada sejak tahun 2023 lalu, layanan ini bisa dimanfaatkan untuk mengetahui komponen soal dan uji coba soal UTBK 2024


Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

1 menit lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.


PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

2 menit lalu

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat memberikan keterangan pers soal Kampanye Akbar di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024. TKN Prabowo - Gibran menyampaikan hingga saat ini sudah ada 500 ribu orang yang bakal hadir di kampanye akbar atau Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari 2024.. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Gugat KPU ke PTUN, TKN Prabowo-Gibran: Apa yang Mau Digugat?

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mempertanyakan alasan PDIP menggugat ke PTUN Jakarta. Tak berdampak pada legitimasi hasil pilpres.


Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

6 menit lalu

The Wonderfall, kanvas digital setinggi 14-meter yang terletak di tengah taman vertikal, di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. (dok. Changi Aiport Group)
Bandara Changi di Singapura Dinilai Terbaik untuk Layanan Imigrasi

Bandara Changi menawarkan check-in dan registrasi masuk otomatis, sistem otentikasi biometrik, dan kecerdasan buatan untuk mengangkut bagasi.


LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

7 menit lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.


Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

10 menit lalu

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Selain menjadi pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo pernah sebagai produser film tentang Sultan Agung. Ini alasannya saat itu.


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

17 menit lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

24 menit lalu

Thobib Al Asyhar. ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Siapkan Regulasi Pengawasan Madrasah Berbasis Digital

Digitalisasi regulasi pengawasan ini nantinya akan mengatasi masalah ketimpangan rasio pengawas dengan jumlah madrasah.


Poster dan Trailer Baru Deadpool & Wolverine Dirilis, Siap Tayang Juli 2024

25 menit lalu

Poster Deadpool & Wolverine. Dok. Marvel Studios
Poster dan Trailer Baru Deadpool & Wolverine Dirilis, Siap Tayang Juli 2024

Marvel Studios merilis trailer dan dua poster baru untuk film Deadpool & Wolverine yang akan tayang di bioskop pada Juli 2024.


Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

31 menit lalu

Capres dan Cawapres RI Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat tiba di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu 24 April 2024) ANTARA/Rio Feisal.
Hadiri Penetapan Prabowo - Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih, Anies: Hormati Proses Bernegara

Anies dan Muhaimin hadir dalam acara penetapan presiden wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di KPU hari ini.