Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Celeng(an)

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Celeng beda dengan babi. Orang Jawa menyebut babi hutan. Orang Sulawesi menyebut babi alas. Perbedaan bukan hanya fisik, tapi juga haram-tidaknya. Ada orang Jawa--yang muslim--mau makan daging celeng karena yang haram cuma daging babi.

Saya pernah ikut berburu celeng bersama masyarakat transmigran Bali di Sulawesi Tenggara. Ikut juga empat orang Bugis yang muslim. Setelah mendapat buruan, orang Bugis itu lahap menyantap celeng yang sudah dibakar. "Ini tidak haram," kata mereka sambil menawari saya. Saya tetap menolak. Saya berpantang makan beberapa jenis hewan, termasuk babi, sesuatu yang mungkin aneh karena saya orang Bali.

Kenapa, padahal itu bukan babi? Nah, di sini saya jadi orang Bali yang sebenarnya, babi dan celeng itu sama. Celeng itu bahasa Bali dari babi, jadi saya sulit membedakan babi dengan celeng.

Tetapi, membedakan celeng dengan celengan, saya yakin mampu. Akhiran "an" pada kata celeng memberi pengertian "bukan yang sebenarnya". Ada rumah makan di kawasan Puncak menawarkan daging "ayaman", ini jenis burung yang "bukan sebenarnya ayam". Celengan adalah benda yang berbentuk "mirip" celeng. Kata "mirip" perlu disebut karena tidak semua wujud celeng divisualkan dalam celengan. Perajin celengan gerabah pantang membuat celengan yang ada gigi, jari kaki, dan ekor yang menyerupai celeng. Tadinya saya pikir itu masalah kerumitan saja, tapi pembuat gerabah menyebutkan, "Celengan ini lambang kemakmuran, pertanda orang itu berhemat dan suka menabung. Gigi, jari kaki, dan ekor celeng lambang ketamakan, tak bisa dibawa ke wujud celengan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Astaga, dari cerita ini saya baru tahu ternyata celengan tak sekadar mainan anak kecil untuk mencemplungkan uang logam. Celengan menyimpan sejarah panjang, jauh lebih panjang dari sejarah republik ini. Di masa Kerajaan Majapahit (abad ke-14), celengan adalah benda yang hampir dipunyai oleh semua penduduk. Masyarakat Hindu pada saat itu mempersembahkan babi (ya, celeng) pada ritual keagamaan--sampai kini dilaksanakan di Bali--sebagai lambang dari rasa syukur atas kemakmuran yang didapat, lalu membuat benda yang mirip celeng dengan menghilangkan simbol ketamakan celeng untuk menabung hartanya. Harta berharga saat itu adalah uang kepeng. Dan benda mirip celeng itulah--puluhan tahun kemudian, entah kapan--disebut celengan.

Baru belakangan saya paham kenapa para pendeta Hindu dalam melafalkan mantram menyangkut persembahan babi selalu mengaitkan dengan kemakmuran. Jika Anda melihat ada celengan di rumah orang gedongan, jangan buru-buru berkata, "Hare gini masih pakai celengan? Buka rekening, dong, nabungnya di bank, dong." Oke, itu pasti sudah dilakukan orang kaya, tapi celengan adalah simbol yang wajib ada bagi mereka yang meyakini tradisi leluhur itu--sesuatu yang sulit dijelaskan. Itu sebabnya, celengan sebagai lambang kemakmuran dan pengendalian diri dari nafsu berfoya sulit digantikan dengan "celengan" ayam atau gajah.

Jika demikian, polisi berlebihan menggugat majalah Tempo karena sampul Tempo jelas gambar celengan, bukan celeng. Tapi saya maklum, polisi saat ini sedang "tertekan", banyak kasus di dalam tubuhnya, banyak masalah keamanan yang dihadapi, sehingga capek. Saya mengimbau teman wartawan, he-he-he, sayangi polisi, orang capek mudah tersinggung. Ibarat kata yang "mirip" Ruhut Sitompul, "Saya sangat bangga dan sangat cinta polisi, karena itu polisiku yang gagah berani menumpas teroris sampai mempertaruhkan nyawanya. Janganlah kebanggaanku jadi hilang hanya karena kalian takut pada celengan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

1 menit lalu

Kejari Medan menahan mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo sebagai tersangka korupsi pengelolaan pengelolaan keuangan negara sebesar Rp8 miliar lebih pada 2018. Foto: TEMPO/Mei Leandha
Mantan Dirut RSUP Haji Adam Malik Jadi Tersangka Korupsi, Pakai Uang Pajak untuk Kepentingan Pribadi

Kejaksaan menetapkan mantan Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik Medan, Bambang Prabowo, sebagai tersangka korupsi.


Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

4 menit lalu

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan keterangan di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kata Gerindra Soal KIM Jika Ada Parpol Lain Gabung setelah Putusan MK

Gerindra menganggap partai yang baru bergabung setelah putusan MK sama pentingnya dengan anggota lama KIM.


Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

8 menit lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

8 menit lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


Presiden PKS Apresiasi Keberanian 3 Hakim MK Dissenting Opinion

11 menit lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Presiden PKS Apresiasi Keberanian 3 Hakim MK Dissenting Opinion

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengapresiasi 3 dari 8 hakim Mahkamah Konstitusi yang telah memberikan pendapat berbeda atau dissenting opinion dalam putusan sengketa hasil pilpres 2024.


Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

13 menit lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

16 menit lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

25 menit lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

27 menit lalu

The Black Dog, Vauxhall, London. Instagram.com/@theblackdogvauxhall
Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya


Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

29 menit lalu

Ilustrasi pencuri. Dok.TEMPO/Fully Syafi;
Dua Remaja Dipergoki Curi Baut Bantalan Rel Kereta Api

Mereka berencana menjual baut bantalan rel kereta api itu kepada penadah barang bekas.