Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debat Infotainmen

Oleh

image-gnews
Iklan
Putu Setia

Saya mendapat tawaran mengisi debat tentang infotainmen, tapi tak jelas posisi saya ada di mana. Setuju infotainmen disensor atau tidak. "Pokoknya siapkan saja keduanya, tergantung lawan yang saya dapatkan," kata teman saya, yang menjadi orang penting di TV swasta itu.

Saya siapkan materi pertama, setuju infotainmen disensor. Alasannya, seperti yang sudah disepakati Komisi Penyiaran Indonesia, Dewan Pers, dan Dewan Perwakilan Rakyat, bahwa program siaran infotainmen, reality show, dan sejenisnya banyak melakukan pelanggaran terhadap norma agama, etika moral, norma sosial, Kode Etik Jurnalistik.

Pelanggaran ini tak usah diperinci, terlalu banyak menyajikan urusan pribadi, termasuk urusan "di atas ranjang". Tak ada unsur pendidikannya, apalagi mencerdaskan bangsa, sebagaimana "ideologi" sebuah karya jurnalistik. Pelanggaran kode etik jurnalistiknya adalah cara mendapatkan bahan, cara penyajian yang mencampurkan opini dan fakta, juga tak imbang. Karena bukan lagi karya jurnalistik sudah sepatutnya kena sensor. Tapi bukankah pers harus bebas dari sensor? Betul, tapi televisi beda dengan lembaga pers lain. Tayangan televisi menggunakan frekuensi radio yang terbatas dan karena itu diatur negara. Beda dengan majalah dan koran yang bisa dicetak di mana maunya.

Jika posisi saya nanti menolak sensor, pertanyaan pemula adalah untuk apa sensor itu? Apakah untuk mengubah status dari nonfaktual menjadi faktual? Apakah dengan disensor, infotainmen yang tadinya bukan karya jurnalistik menjadi karya jurnalistik? Jika "ya", apakah lembaga sensor siap? Kalau terjadi antrean, bisa menimbulkan suap--maklum rumah produksi yang menghasilkan infotainmen bersaing ketat. Tentang lembaga sensor, kalau diserahkan kepada Lembaga Sensor Film sebagaimana bunyi undang-undang, mohon maaf, apakah mereka mengerti karya jurnalistik? Sebab, yang disensor adalah karya "mirip jurnalistik".

Jika sensor itu tak mengubah statusnya sebagai tayangan nonfaktual, akibatnya bisa lebih konyol. Dari sisi pemirsa, tak jadi masalah. Penonton tak peduli dan tak paham apa beda faktual dan nonfaktual. Luna Maya yang ia tonton adalah Luna Maya yang sebenarnya, fakta orangnya ada. Namun, di mata hukum, Luna itu "bukan yang sebenarnya", karena ini karya fiksi. Jika misalnya dalam tayangan itu Luna Maya dirugikan padahal tayangan sudah disensor, Luna menuntut ke mana? Pengelola infotainmen akan berkilah: "Lo, itu infotainmen Jeng Luna, itu nonfaktual, bukan karya jurnalistik."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiba-tiba teman saya menelepon: "Kita membatalkan debat. Bagaimana kalau Anda jadi pengamat saja?"

Kalau jadi pengamat, memang lebih mudah. Kembalikan kepada pedoman penyiaran yang sudah ada (P3SPS 2009), tak ada yang perlu diubah. Cuma, seluruh program faktual, penanggung jawab ada pada redaktur di televisi itu, bukan pemilik rumah produksi. Semua kegiatan, dari pencarian bahan sampai penyajian, harus berpedoman pada kaidah jurnalistik. Wartawannya--bukan pekerja infotainmen--ditatar jurnalistik yang benar. Tak ada lagi istilah infotainmen, semuanya news, hanya dibedakan nama acara (di media cetak: rubrik), misalnya: berita, sorotan, perjalanan, telusur, debat, dan sebagainya. Lalu ada berita seputar artis--itulah yang "dulu" disebut infotainmen.

Sederhana, kan? Kalau pemimpin redaksi televisi itu setia kepada konsep jurnalisme, apalagi membaca lengkap undang-undang penyiaran, tayangan TV akan jadi sehat karena peran media sebagai pendidik dan pencerdas bangsa yang menghormati norma agama dan kesusilaan akan dijunjung tinggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

1 menit lalu

Poster film Siksa Kubur. Dok. Poplicist
Tembus 2,5 Juta Penonton di Hari ke-9, Siksa Kubur Akan Tayang di 7 Negara

Film Siksa Kubur juga direncanakan akan tayang di tujuh negara di Asia dan Luar Asia.


Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

3 menit lalu

Kendaraan militer melaju di jalan selama serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Serangan Militer Israel di Tepi Barat Tewaskan Lima Warga Palestina

Setidaknya lima warga Palestina, termasuk seorang remaja, tewas dalam serangan militer Israel di kota Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki.


Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

11 menit lalu

Situs Rekrutmen Bersama FHCI BUMN menyampaikan pengumuman tahap tahap 1 berupa registrasi online dan seleksi administasi yang akan berakhir pada esok hari, Rabu, 11 Mei 2022. (Sumber: rekrutmenbersama.fhcibumn.id)
Cara Cek Hasil Seleksi Rekrutmen Bersama BUMN 2024

Jika Anda termasuk pelamar rekrutmen bersama BUMN, wajib mengetahui cara cek hasil rekrutmen bersama BUMN 2024. Berikut daftarnya.


Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

16 menit lalu

Ratusan PAM TPS mengikuti apel di Silang Monas, Jakarta, Selasa (17/4). Sekitar 35.000 lebih sukarelawan hansip diturunkan untuk lakukan pengaman langsung di sekitar 15.000 Tempat Pemungutan Suara saat Pilkada DKI Jakarta digelar pada tanggal 11 Juli 2012. Tempo/Tony Hartawan
Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)


5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

17 menit lalu

Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto, menyambut Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat pertemuan mereka di Jakarta, 18 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
5 Poin Pertemuan Prabowo dan Wang Yi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga calon presiden tepilih telah bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi


Meski Sakit, Giovanna Milana Ngotot Ingin Hadir dalam Laga Red Sparks vs Indonesia All Star

20 menit lalu

Pevoli Reds Spark Giovanna Milana. Instagram
Meski Sakit, Giovanna Milana Ngotot Ingin Hadir dalam Laga Red Sparks vs Indonesia All Star

Kehadiran Giovanna Milana di laga Red Sparks vs Indonesia All Star akan bergantung pada rekomendasi dokter yang merawatnya.


Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

22 menit lalu

Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Melansir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin (4/3/2024), berbagai jenis bawang tercatat naik signifikan. Harga bawang merah naik sebesar 8,75 persen menjadi Rp36.770 per kilogram dan bawang putih bonggol naik 6,79 persen menjadi Rp41.670 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.


Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

22 menit lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,


10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

27 menit lalu

Sepatu Air Jordan 13 milik bintang NBA Michael Jordan yang dia kenakan selama Game 2 Final NBA 1998 menuju gelar kejuaraan NBA keenam dan terakhirnya. (twitter.com/Sothebys)
10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

Sneakers kini menjadi barang mewah, bahkan dijadikan investasi. Berikut sneakers termahal di dunia yang harganya mencapai Rp130 miliar.


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

29 menit lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.