Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guna

Oleh

image-gnews
Iklan

Apa guna Tuhan? Kita mungkin tak pernah bertanya. Kita mungkin takut bertanya. Tapi Tuhan dimanfaatkan manusia tiap hari: Ia jadi tumpuan untuk mendapatkan yang dihasratkan. Ia disebut Sang Maha Pemurah: Ia sumber perkenan. Dengan perkenan Nya si sakit dibuat sembuh, si zalim jatuh, perkawinan selamat, bulu tangkis menang, dan bisnis beruntung. Pernah ada seorang pengusaha yang merayakan ulang tahunnya dengan disertai seorang pendeta yang membacakan "doa mencegah bangkrut".

Mungkin hanya orang macam Meister Eckhart, mistikus Jerman yang hidup di abad ke 14 itu, yang bisa mengatakan: "Kalaupun satu satunya doa yang kamu bisa ucapkan adalah 'terima kasih', itu sudah akan cukup."

Memang ada beda antara Tuhan seorang mistikus dan Tuhan orang ramai. Bagi orang ramai, Tuhan itu bermanfaat. Kalaupun bukan untuk jadi sang penolong, Ia jadi fondasi terakhir dari apa yang mereka ketahui dan perbuat. Dunia tak kekal dan tak tunggal, bergerak acak dan tanpa kepastian. Tanah dan laut menyimpan bekas gerakan yang tak semuanya tampak, bencana yang tak bisa diprediksi. Mengalami itu, manusia akan jadi gila seandainya tak menemukan sesuatu yang stabil dan abadi. Dengan itu yang acak dijelaskan, yang kacau pun ditata.

Maka Tuhan pun hadir dan disembah.

Tapi tak hanya karena itu. Tuhan tak hanya bermanfaat dalam keadaan manusia goyah. Ada sesuatu dalam diri manusia yang tak mudah dijelaskan. Kant adalah pemikir pertama yang mendeteksi hal itu; ia menyebutnya "hukum moral".

Kita tahu manusia terdiri dari tubuh yang tak bisa lepas dari hukum di dunia fisik: jasad itu akhirnya akan aus, atau tak bisa melawan gravitasi, atau bertambah volume bila diisi. Jasmani itu tunduk pada hubungan yang deterministis. Tapi di samping yang fisik itu, ada yang lain. Ternyata pada manusia ada sesuatu yang, untuk mudahnya, oleh Kant disebut "noumenal": rasio yang membuatnya otonom dari alam. Pada manusia ada "hukum moral".

Kesadaran akan hukum moral ini sering konflik dengan hasrat badan kita, tapi kita mengakuinya sebagai sesuatu yang lebih tinggi ketimbang dorongan tubuh kita mengejar kenikmatan. "Hukum moral" itu, dalam pemikiran Kant, tak lahir dari pengalaman. Ia inheren dalam struktur kejiwaan kita. Ia semacam mahkamah yang sudah tertanam sejak kita jadi manusia. Ia menuntut kita mematuhinya secara mutlak. Dan kita mematuhinya bukan karena kita hendak mendapatkan hadiah atau pahala. Kita mematuhinya tanpa syarat, tanpa pamrih, tanpa perkecualian.

Dalam bahasa Kant, kita mematuhinya sebagai "kategorischen Imperativ", kewajiban kategorisyang harus kita patuhi sebagai sesuatu yang universal berlaku, tanpa standar ganda, dengan melihat manusia bukan sebagai alat, melainkan sebagai tujuan.

Dari mana datangnya? Kant tak bisa menjawab. Kata katanya yang termasyhur: "Dua hal yang memenuhi pikiran dan makin lama makin mengagumkan dan membuat kita terkesima malam yang penuh bermiliar bintang di angkasa dan hukum moral di dalam diri manusia."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kita tahu Kant hidup lebih dari satu abad sebelum Sigmund Freud. Ia belum baca penjelasan bahwa ada nafsu di bawah sadar yang mendasari semua perilaku manusia. Tapi seperti Freud, Kant tak mencari penjelasan tentang "hukum moral" dari agama. Tindakan moral, kata Kant, bukanlah jadi sesuatu yang kita anggap wajib karena itu perintah Tuhan. Tapi kita harus menganggapnya sebagai titah Tuhan karena kita punya "kewajiban batin" kepada tindakan moral itu.

Dengan kata lain, peran dan kehadiran Tuhan disimpulkan dari deduksi. Tuhan harus diasumsikan ada, karena ada kesadaran moral pada manusia. Sebuah agama yang bertolak dari akal budi, menurut Kant, tak didasarkan kepada wahyu ilahi, melainkan kepada rasa tanggung jawab yang ditafsirkan sebagai unsur ilahiah dalam diri manusia.

Tampak ada ambivalensi dalam pandangan Kant tentang Tuhan. Ia berangkat dari tesis bahwa manusia adalah makhluk yang otonom. Tapi ia menyimpulkan manusia memerlukan fondasi. Kant punya pengaruh yang kuat dalam teologi Kristen, tapi sebenarnya ia tak bisa dikatakan sebagai pemikir yang memandang Tuhan dengan sangat hormat. Bukunya, Die Religion innerhalb der Grenzen der blosten Vernunft (Agama dalam Batas batas Akal Semata) dilarang beredar oleh Frederick William II. Sensor telah mencium ada yang murtad dalam risalah filosof dari Knisberg yang terpencil itu.

Kant tak melawan. Tapi dalam catatannya yang ditemukan setelah ia meninggal, yang dihimpun dalam Opus postumum (dari 1882 84), ada satu kalimat yang bisa merisaukan orang orang beriman: "Tuhan bukanlah satu substansi yang ada di luar diriku, tapi hanya satu hubungan moral dalam diriku". Akal budi punya daya untuk memerintah dengan wibawa, dan "menyamar sebagai satu person ilahiah". Maka "Sang Ens Summum [Wujud yang Maha Luhur] adalah sebuah ens rationis [sebuah kreasi akal budi]."

Demikianlah Tuhan berguna. Ia jadi sumber kesatupaduan. Ia, bersama agama yang dibangun atas nama Nya, berfungsi sebagai penata kehidupan sosial. Ia bisa dipakai untuk menenteramkan hati kita ketika tak ada poros bagi nilai nilai yang berubah dan berbeda.

Tapi begitukah kita bicara tentang Tuhan? Cukupkah Tuhan hanya dimengerti sebagai Fondasi yang stabil dan statis, bukan Tuhan dalam ketidakterdugaan hingga kita tak mampu menangkap Nya untuk digunakan?

Meister Eckhart mengutip seorang Guru: "Andai kata aku punya Tuhan yang dapat kumengerti, aku tak akan menganggapnya Tuhan." Mungkin juga: Andai kata aku punya Tuhan yang dapat kugunakan, aku tak akan menganggapnya Tuhan.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil dan Klasemen Liga 1: Persik Kediri vs PSS Sleman Berakhir Imbang 4-4, Flavio Silva Hattrick

2 menit lalu

Pemain Persik Kediri, Flavio Silva. (Instagram/@flaviosilvaa_9)
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persik Kediri vs PSS Sleman Berakhir Imbang 4-4, Flavio Silva Hattrick

Persik Kediri gagal menuai poin penuh saat menjamu PSS Sleman pada pekan ke-33 Liga 1 2023-2024 di Stadion Brawijaya.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

10 menit lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

11 menit lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Siapkan Strategi Khusus untuk Redam Korea Selatan

Shin Tae-yong mengantisipasi kemampuan set piece Korea Selatan menjelang laga perempat final Piala Asia U-23 2024.


Daftar Pemain Jakarta Elektrik PLN, 'Ratu' Bola Voli Putri yang Berusaha Bangun dari Tidur di Proliga 2024

18 menit lalu

Jakarta Elektrik PLN.
Daftar Pemain Jakarta Elektrik PLN, 'Ratu' Bola Voli Putri yang Berusaha Bangun dari Tidur di Proliga 2024

Klub bola voli putri Jakarta Elektrik PLN, yang dikapteni Yolla Yuliana, menatap Proliga 2024 dengan semangat kebangkitan.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

28 menit lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

29 menit lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.


HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

36 menit lalu

Ilustrasi penodongan atau perampokan dengan senjata tajam. Shutterstock
HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.


Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

37 menit lalu

Pelatihn Liverpool Jurgen Klopp. REUTERS
Everton vs Liverpool, Jurgen Klopp Ingin Jaga Peluang Juara Liga Inggris

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengatakan pertandingan bertajuk Derby Merseyside melawan Everton pada pekan ke-34 Liga Inggris penting.


Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

38 menit lalu

Tony Fernandes. REUTERS/Romeo Ranoco
Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

40 menit lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.