Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rambut Gayus

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Sejak Lebaran haji, saya belum kontak dengan Romo Imam. Tiba-tiba muncul pesan pendek di telepon seluler saya. Isinya: "Carikan wig seperti yang dipakai Gayus." Saya terperanjat.

Saya balas: "Untuk apa rambut palsu, bukankah Romo tidak botak?" Cepat sekali beliau menjawab: "Enak melihatnya, banyak tokoh yang sudah memakainya di Internet."

Saya punya beberapa rambut palsu, tapi itu untuk keperluan menari topeng. Pentas seni topeng di Bali memerlukan rambut palsu untuk berbagai peran. Celakanya, tak ada yang mirip punya Gayus. "Sabar Romo, saya pesankan dulu," kata saya ketika bertandang ke padepokannya kemarin sore. "Tapi apa penting betul rambut ala Gayus itu?"

Romo tersenyum. "Saya diperlihatkan anak-anak, beberapa tokoh sudah muncul di Internet memakai wig Gayus. Tentu saja semua rekayasa dan pasti tanpa minta izin kepada sang tokoh. Ada yang berniat mengejek, menyindir, atau sekadar menumpahkan kekesalan. Yang menarik, semuanya jadi mirip Gayus. Betul-betul mirip, kalau Gayus sendiri bukan mirip lagi, tapi memang dia."

"Apanya yang menarik?" tanya saya. "Ya, tokoh itu jadi mirip Gayus. Yang mencemaskan jika kelakuannya juga mirip Gayus, akal bulusnya mirip Gayus, percaya diri untuk berdusta juga mirip Gayus. Yang lebih mencemaskan kalau ternyata semuanya itu adalah komplotan Gayus," kata Romo.

Saya belum paham apa maksud Romo, karena itu saya diam. "Sudah dengar pengakuan Gayus?" tanya Romo kemudian. "Ia keluar dari tahanan karena ikut-ikutan, artinya ada orang yang memberi contoh, ia hanya meniru. Kalau Gayus diizinkan dan diberi kesempatan berbicara polos, mungkin ia akan mengatakan, caranya ke luar tahanan dengan menyuap adalah meniru orang lain. Caranya memeras wajib pajak bermasalah juga meniru orang lain. Bagaimana menyimpan uang miliaran dari wajib pajak yang ia peras juga meniru orang lain. Sampai di sini kesalahan Gayus cuma satu, dan itu sudah diakuinya, ia tergiur bunga bank sehingga sebagian uang itu disimpannya jadi deposito. Orang lain tak melakukan itu."

"Sebentar," kata Romo ketika tahu saya ingin memotong. "Ketika Gayus diadili dalam kasus pajak ini, ia pun meniru orang lain, polisi, jaksa, hakim semuanya disogok. Sebagian uangnya ia hamburkan untuk menyogok, sebagian diselamatkan, sebagian kecil masih disisakan di bank. Kalau sekarang muncul ide Gayus dimiskinkan, itu hanya bisa menyita sebagian kecil uangnya. Apalagi kalau ide memiskinkan Gayus hanya wacana. Di negeri ini, antara wacana dan pelaksanaan, tenggang waktunya jauh. Pertimbangannya banyak. Ada berbagai rapat, lalu hasil rapat dievaluasi dalam rapat, kemudian hasil evaluasi dirapatkan lagi, keputusan keluar ketika obyek yang diputuskan sudah berubah."

"Gayus ini sebenarnya berjasa kalau kita jadikan pelajaran," kata Romo lagi. "Seorang Gayus saja, dan itu pun baru sekali mengenakan atribut kepalsuannya, sudah mengungkap berbagai aib besar negeri ini. Kalau dia diberi kesempatan membongkar kepalsuan lainnya, lalu dari sana kita belajar memperbaiki keadaan. Bukankah dia berjasa?"

"Kan, sudah ada janji dari Kapolri kasus ini akan dituntaskan," kata saya. Romo tertawa: "Tuntas versi siapa? Tuntas versi polisi, ketika kepala rutan dan anak buahnya dihukum. Tuntas versi menteri, anggota parlemen, pimpinan partai, semuanya beda. Sekarang kasus ini bahkan dilebarkan ke urusan politik. Pemilu 2014 yang jauh itu sudah dibawa-bawa. Makanya, kalau kita semua memakai rambut palsu ala Gayus, jangan-jangan cermin bisa ngomong: kalian penipu semua."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arsela Nuari Purnama Dijuluki Arselatron Jelang Proliga 2024, Bisa Saingi Megatron?

1 menit lalu

Pemain Jakarta Popsivo Polwan, Arsela Nuari Purnama yang dijuluki Arselatron. ANTARA/Donny Aditra
Arsela Nuari Purnama Dijuluki Arselatron Jelang Proliga 2024, Bisa Saingi Megatron?

Pemain bola voli asal klub Jakarta Popsivo Polwan (JPP), Arsela Nuari Purnama, dijuluki Arselatron menjelang Proliga 2024.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

3 menit lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.


Indonesia Bersolek Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10

6 menit lalu

Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (ke-3 dari kanan) meninjau Pantai Melasti di Badung, Bali, yang terpilih sebagai salah satu lokasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang digelar pada 18-24 Mei 2024. (ANTARA/Ho- Pemprov Bali)
Indonesia Bersolek Jadi Tuan Rumah World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024, berbagai persiapan dimatangkan


Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

9 menit lalu

Shin Tae-yong. Foto: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23: Shin Tae-yong Akui Bakal Kesulitan Hadapi Korea Selatan, tapi Tetap Incar Kemenangan

Shin Tae-yong mengaku tidak cukup senang dengan situasi Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024.


KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

10 menit lalu

Mantan terdakwa Hakim MA, Gazalba Saleh, menjalani pemeriksaan, gedung KPK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Dalam pemeriksaan ini tim penyidik melaksanakan penyerahan barang bukti berkas perkara telah terpenuhi secara formil dan materil tersangka Gazalba Saleh, kepada tim jaksa penuntut umum KPK untuk segera dilakukan pelimpahan ke persidangan di Pengadilan Tipikor dalam tindak pidana korupsi didapati nilai penerimaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang dalam bentuk pembelian aset mencapai Rp.9 miliar terkait kasus dugaan berupa suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung RI. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.


KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali pada Jumat 3 Mei Mendatang

16 menit lalu

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 16 Februari 2024. Ahmad Muhdlor Ali, diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Kabupaten Sidoarjo, Siska Wati, pasca terjaring operasi tangkap tangan KPK, terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali pada Jumat 3 Mei Mendatang

KPK menyiapkan penjadwalan pemanggilan ulang terhadap Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali pada Jumat, 3 Mei mendatang.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

16 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik


Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

17 menit lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawah menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

25 menit lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

28 menit lalu

Founder and Group CEO VIDA, Niki Luhur, saat diwawancarai perihal bahaya teknologi deepfake terhadap keamanan bisnis di Indonesia, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Deepfake Ancam Bisnis di Indonesia, Tren Penggunaannya Meningkat Berkat AI

Teknologi deepfake meningkat pesat. Salah satunya dipicu oleh hadirnya kecerdasan buatan alias AI.