Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koin

Oleh

image-gnews
Iklan

  • Putu Setia

    Memperbincangkan koin dalam situasi perekonomian saat ini seperti membicarakan sesuatu yang tak berharga. Koin yang dimaksudkan adalah uang logam dalam wujud rupiah. Dulu uang logam itu merujuk pada nilai sen, sementara uang kertas terkecil bernilai satu rupiah. Sekarang ada koin seribu rupiah, anak-anak pun tak pernah mendengar kata sen.

    Koin disukai anak-anak untuk menabung, uang logam dimasukkan ke dalam celengan. Lebih praktis dicemplungkan, selain ada nada bunyi, anak-anak suka mengocok celengan itu untuk pamer bahwa dia sudah menabung. Ini pelajaran moral bagaimana anak bangsa ini di masa lalu ditekankan untuk berhemat.

    Tapi uang logam sudah tak bernilai. Setahun lalu, anak saya "menyembelih celengan" dari tanah liat dan berhamburan koin yang membuat anak-anak berteriak gembira. Nilainya lebih Rp 40 ribu, dibungkus dua kantong plastik, dan saya mengantarkan ke sebuah bank di kota kabupaten untuk ditukar. Ya, harus ditukar, karena toko sepatu tak mau menerima koin sebanyak itu untuk alat pembayaran. Ternyata bank di kota kabupaten pun tak mau menukar, katanya harus ditukar ke kantor cabang Bank Indonesia yang hanya ada di kota provinsi. Ongkos ke sana sudah di atas nilai koin.

    "Polisi cepek", profesi yang dulu hanya ada di Jakarta tapi kini menyebar dari Sabang sampai Merauke, sudah tak mau menerima uang logam "cepekan". Seratus rupiah tak dapat apa-apa. Di minimarket yang bertebaran di pedesaan--pasar tradisional sudah mulai tersisih--kembalian seribu rupiah sudah biasa diganti tiga biji permen. "Maaf Pak, tak ada uang kecil, kembaliannya permen," kata kasir. Pada kesempatan lain, di depan kasir, saya ditanya, "Bapak punya uang seribuan, saya kembalikan sepuluh ribu." Saya bilang tak punya, lalu saya sodorkan tiga permen, "Ini dapat di sini kemarin." Kasir tak mau menerima.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    Uang logam diperlukan, tapi uang berbentuk koin ini sudah dinistakan. Bahkan kini koin juga dijadikan alat penista utama untuk menjatuhkan kehormatan seseorang, termasuk presiden, pemimpin tertinggi negeri ini. Ada gerakan pengumpulan koin untuk presiden karena penggeraknya merasa perlu menghina presiden yang disebut-sebut mengeluh soal gajinya yang tidak naik. Bahkan gerakan itu ada di depan ruang rapat komisi hukum Dewan Perwakilan Rakyat, tempat para politikus berdebat kusir.

    Lalu gerakan itu dibalas dengan pengumpulan koin untuk wakil rakyat, yang menurut penggeraknya supaya wakil rakyat lebih sejahtera sehingga tak perlu korupsi. Maklumlah, sudah ada 25 wakil rakyat yang dijebloskan ke tahanan, jumlah yang sudah memenuhi syarat untuk sebuah tim nasional sepak bola.

    Saya tak bermaksud membela Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam urusan koin ini, karena saya sangat percaya Presiden hanya kebablasan bicara dalam situasi di mana beliau selalu menjadi sasaran tembak. Lawan SBY terus mencari celah untuk menjatuhkan presiden, sampai hal yang sekecil-kecilnya. Saya juga tak membela wakil rakyat dalam urusan koin ini, karena saya semakin percaya, kekurangan para wakil rakyat itu bukan soal sejahteranya, melainkan minimnya etika. Bayangkan saja, sudah belajar etika jauh-jauh ke Yunani plus Turki, pulangnya masih berulah dengan mengusir tamu yang diundangnya sendiri.

    Saya hanya usul, rencana penyederhanaan nilai rupiah terus dilanjutkan, sehingga koin punya arti seperti dulu. Apalagi koin adalah sarana pendidikan moral dalam membentuk generasi yang suka menabung, bukan generasi yang menistakan uang--logam maupun kertas--yang akhirnya membuat anak bangsa ini boros dan bermental korup.

  • Iklan



    Rekomendasi Artikel

    Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

     

    Video Pilihan


    Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

    47 menit lalu

    Siti Nurhaliza. Foto: Instagram.
    Siti Nurhaliza akan Menggelar Konser dengan Tajuk Cinta di Awan, Simak Jadwalnya!

    Penyanyi Malaysia, Siti Nurhaliza mengabarkan akan menggelar konser di Arena of Stars, Genting Highlands.


    Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

    1 jam lalu

    Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
    Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

    Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


    Key SHINee Bakal Konser di Jakarta, Begini Perjalanan Kariernya

    3 jam lalu

    Key SHINee. Foto: Instagram.
    Key SHINee Bakal Konser di Jakarta, Begini Perjalanan Kariernya

    Key SHINee, mengumumkan akan menggelar konser solo di Indonesia pada 20 Juli 2024 mendatang.


    Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

    3 jam lalu

    Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di depan Istana Merdeka, kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
    Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

    Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.


    Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

    3 jam lalu

    Logo Tesla. Istimewa
    Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

    Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.


    Sonic The Hedgehog 3: Keanu Reeves Pengisi Suara Karakter Shadow?

    3 jam lalu

    Film Sonic The Hedgehog 2. antaranews.com
    Sonic The Hedgehog 3: Keanu Reeves Pengisi Suara Karakter Shadow?

    Aktor Keanu Reeves dikabarkan akan menjadi pengisi suara peran Shadow di Sonic The Hedgehog 3


    Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

    3 jam lalu

    Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
    Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

    Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


    Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

    3 jam lalu

    Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, saat menggelar konferensi pers kejahatan multidimensi oleh KM MUS asal Juwana, Pati, di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, Rabu, 17 April 2024. Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP
    Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

    ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.


    PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

    4 jam lalu

     Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
    PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

    Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).


    Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

    4 jam lalu

    Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
    Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

    Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.