Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sawito

Oleh

image-gnews
Iklan

1976: sebuah "gerakan" muncul di Indonesia. Bahkan sebuah "Revolusi" terjadi.

Tapi tak seorang pun melihatnya.

Tak ada orang ramai yang memadati jalan-jalan, membawa poster dan meneriakkan yel. Tak ada pasukan perlawanan yang muncul dari lorong-lorong kota. Tak ada stasiun radio yang direbut. Kantor telekomunikasi tetap bekerja rutin.

Tapi Soeharto, presiden, mengetahui. Di Hari Angkatan Perang, 5 Oktober, ia memaklumkan bahwa ada "Gerakan Sawito" yang mengancam. Ia punya pengukuh: Laksamana Sudomo, perwira tinggi yang di masa itu jadi panglima yang menjaga keamanan dan ketertiban Republik. Sang panglima menyebut "Gerakan Sawito" itu bukti adanya "Revolusi".

Tapi kenapa sepi-sepi saja? Ini "Revolusi Istana", kata Sudomo.

Tak jelas istana yang mana.

Yang kemudian terungkap: ini istana yang tak lebih besar ketimbang keraton Ketoprak Humor. Yang disebut "gerakan" itu cuma terdiri atas tak lebih dari 10 laki-laki lanjut usia yang didampingi istri mereka yang sabar. Mereka ini percaya bahwa Sawito (seorang pegawai golongan III-C Departemen Pertanian dengan gaji Rp 5.000 sebulan) telah menerima mahkota dari Kerajaan Majapahit. Bahkan ia telah dinobatkan sebagai "Ratu Adil".

Upacara penobatan dilakukan dua kali di sebuah rumah pensiunan duta besar di Ciawi, September 1972. Yang hadir dua mantan duta besar Indonesia, seorang Belanda kelahiran Yogya yang berusia 71 tahun bernama Van Gennep, istrinya, seorang mertua, dan mungkin seorang dua orang lagi.

Pada hari itu, orang-orang tua itu merasakan, atau saling mengukuhkan, adanya wangsit bahwa mereka semua titisan Raja Majapahit, dari Brawijaya I sampai dengan Brawijaya V. Yang terakhir ini tak lain Raden Sudjono, si empunya rumah di Ciawi itu. Tokoh ini, 68 tahun, cukup penting sebagai pencatat. Ia, orang yang bergelar "meester in de rechten", sarjana hukum didikan sekolah Belanda, punya kemampuan menulis yang jelas dan rinci. Dalam sebuah naskah setebal 166 kertas folio berjudul Mission Impossible, Sudjono menggambarkan bagaimana adegan selama "penobatan" itu: Van Gennep mendatangi Sawito, dan akhirnya menyembah. Pak tua Belanda itu (yang yakin dirinya titisan Brawijaya I) pun "tunduk menghamba" di depan Sawito, sang "Ratu Adil". "Saya serahkan segala-galanya, raga, jiwa, dan roh kepada Guruji," sembahnya, menyebut Sawito dengan panggilan yang konon pantas untuk "Bhatara Guru".

Bagi orang di luar kelompok itu, adegan seperti itu ganjil, tak masuk akal, menggelikan. Tapi Sudjono orang yang beriman kepada "Ratu Adil"-nya. Dalam majalah Mawas Diri Mei 1972 ia mengisahkan pengalamannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di awal 1972, ia mengikuti perjalanan "seorang pemuda" berumur 40 tahun, Sawito namanya. Orang ini punya mertua, bernama Trisirah, 66 tahun, yang katanya telah menerima "perintah atau petunjuk dari dunia gaib untuk melakukan beberapa tindakan demi keselamatan umat manusia yang menghuni kawasan Nusantara". Maka mereka pun mengunjungi "daerah yang angker, mistis, magis", sebuah perjalanan yang dalam wayang kulit disebut lelana brata. Dalam tiga gelombang kunjungan itu, mereka menjelajahi Pulau Jawa, "dari ujung Timur sekeliling Gunung Mahameru hingga ujung Barat berhadapan dengan Gunung Krakatau".

Alkisah, di hutan Ketonggo di kaki Gunung Lawu, Sudjono dan putrinya mengalami satu kejadian yang menakjubkan. Sejak petang, mereka melihat cahaya beraneka warna "dari segala jurusan menuju ke tempat kami duduk dekat Tugu Manik Kamala". Seperti lampu mobil. Tak cuma itu: di langit tampak cahaya bergerak kian-kemari, "bagaikan bintang-bintang beralihan". Klimaksnya jam 1.30 dinihari: "Kami menyaksikan sederet cahaya panjang yang amat terang."

Agaknya sejak itu Sudjono, yang menilai diri sendiri "biasa berdisiplin pada rasio dan logika", yakin: Sawito orang terpilih oleh Langit. Sawito sendiri tentu juga demikian. Dalam Mawas Diri ia menuliskan pertemuannya dengan momen itu.

Pada 1972, ia mendaki untuk menyepi di Gunung Muria. Pada suatu malam, ada ndaru atau cahaya yang jatuh dari angkasa dan masuk ke dalam tanah. Ketika digali, terdapat batu. Di sana, kata Sawito, membayang wajah Kristus. Di sisi lain: wajah Sawito sendiri.

Tampaknya, ia bukan saja merasa diri titisan Raja Majapahit. Ia juga merasa tak jauh dari status Juru Selamat. Ini juga terasa dari ramalannya yang dimuat di majalah yang sama. Ia gemar menekankan kalimatnya dengan huruf kapital: "Tuhan akan menurunkan KUASANYA, sekaligus Pemimpin, Pandu dan Tauladan". Keadaan Indonesia dan dunia begitu buruk, hingga "DIA sendiri berkenan turun tangan dalam wujud KUASANYA". Dengan itulah Tuhan akan memperbaiki keadaan hingga "NUSANTARA memegang peran MAHA penting, sebagai CIKAL BAKAL peradaban BARU, PANGKALAN PERTAMA PERINTIS KERAJAAN TUHAN YANG BARU".

Maka, dengan keyakinan semacam itu, Sawito mendatangi orang-orang terkenal, termasuk Bung Hatta, Hamka, dan juga pemimpin Gereja Katolik. Ia bisa bicara persuasif, hingga lelaki tegap tinggi ini berhasil membujuk para tokoh nasional itu menandatangani naskah Menuju Keselamatan. Naskah dikirim ke Istana. Isinya: meminta Presiden Soeharto menyerahkan kekuasaan Sawito, "Ratu Adil" yang sudah dinobatkan di Ciawi itu.

Soeharto tak berkenan. "Gerakan Sawito" berbahaya. Maka ditangkaplah Sawito dan dengan cara khusus diinterogasilah para tokoh tua yang mungkin tak pernah berpikir untuk melakukan Revolusi apa pun.

Walhasil, inilah cerita paranoia versus paranormal: tanda betapa kekuasaan yang demikian besar bisa membuat orang meyakini kekuatan diri yang melebihi diri-disertai waswas, harap-harap cemas, dan impian yang jauh dari hidup praktis sehari-hari.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

1 menit lalu

Logo Liga Inggris. (Reuters/Tempo)
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ditekuk Everton, Manchester United Kalahkan Sheffield

Hasil Liga Inggris pada Kamis dinihari, 25 April 2024: Liverpool kalah dari Everton, sedangkan Manchester United mengalahkan Sheffield United.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

7 menit lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

8 menit lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (ke-3 dari kanan) mengadakan pertemuan dengan Presiden Dewan Air Dunia Loic Fauchon di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika di Jakarta, Senin (25 Maret 2024). Pertemuan tersebut membahas kesiapan pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. (ANTARA/Livia Kristianti)
Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air


KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 menit lalu

Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, Wahono Saputro,  seusai memenuhi panggilan tim Direktorat PP Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara KPK, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Wahono Saputro, diperiksa untuk permintaan klarifikasi terkait harta kekayaan dalam LHKPN miliknya, yang telah dilaporkan ke KPK pada 7 Februari 2022 sebesar Rp.14,3 miliar. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.


Hasil Coppa Italia 2023-2024: Singkirkan Fiorentina, Atalanta Susul Juventus ke Final

33 menit lalu

Pemain Atalanta melakukan selebrasi. Action Images via Reuters/Lee Smith
Hasil Coppa Italia 2023-2024: Singkirkan Fiorentina, Atalanta Susul Juventus ke Final

Kemenangan dramatis 4-1 atas Fiorentina mengantarkan Atalanta ke final Piala Italia (Coppa Italia) untuk menghadapi Juventus.


Laporan Nurul Ghufron terhadap Albertina Ho Dinilai Alihkan Isu Kasus Sendiri di Dewas KPK

38 menit lalu

Seorang pegawai KPK Yudi Purnomo berjalan keluar sambil membawa peralatan pribadi dari meja kerjanya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis 16 September 2021. KPK memberhentikan 57 pegawai yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) saat alih status menjadi ASN per 30 September 2021. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Laporan Nurul Ghufron terhadap Albertina Ho Dinilai Alihkan Isu Kasus Sendiri di Dewas KPK

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menyayangkan adanya pelaporan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron terhadap Anggota Dewas KPK Albertina Ho.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

38 menit lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Musim Panas Tiba: Berikut Tips Merawat AC Mobil

42 menit lalu

Ilustrasi AC Mobil. (Antara)
Musim Panas Tiba: Berikut Tips Merawat AC Mobil

Debu dan kotoran yang menempel dapat mengganggu kinerja AC mobil, mengakibatkan udara yang dihasilkan tidak cukup dingin.


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

1 jam lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

1 jam lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.