Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuci Otak

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Bergegas saya ke padepokan Romo Imam. Berita yang beredar sangat mengagetkan: beliau terkena serangan stroke. Ketika saya mendekati beranda rumahnya, ternyata Romo asyik membaca buku.

"Lo, Romo sehat walafiat, toh?" Romo tersenyum memandang saya. "Ada isu apa tentang saya?" tanyanya. "Romo terkena stroke," jawab saya.

Romo Imam mempersilakan saya duduk. "Ya, sesekali boleh dong menyebarkan isu. Dengan cara itu, saya punya kesempatan untuk menjawab. Saya mendapat tempat lagi dalam pemberitaan. Kalau terlalu lama saya tak menjadi berita dan masyarakat direcoki terus oleh berbagai isu yang saling menyambung, saya bisa dilupakan, sulit menjaga citra," katanya dengan tenang.

Saya yang kini tidak tenang. Ini permainan apa lagi, pikir saya. "Sudah cuci otak?" tanya Romo tiba-tiba. Saya kaget. "Romo, kenapa otak saya harus dicuci? Saya tak ingin jadi beda, saya masih menghormati orang tua, masih mengakui negara ini dan mencintainya betapa pun buruknya perilaku pemimpinnya."

"Sudahlah," Romo menghentikan suara saya. "Ini salah paham tentang makna cuci otak. Sesekali otak harus dicuci supaya bersih. Caranya dengan berdoa, berzikir kata orang Islam, berjapa kata orang Hindu. Atau melakukan meditasi. Intinya membuang segala kekotoran yang disebabkan oleh prasangka berlebihan, keserakahan, ketamakan, dan segala nafsu buruk lainnya. Sisakan kepasrahan, ketulusan, kejernihan melihat permasalahan, jujur pada hati nurani."

Romo masih banyak mengumbar kata, tapi perhatian saya tak sempurna. "Itu cuci otak yang sejatinya, sangat positif dan harus dilakukan secara berkala. Kalau cuci otak yang dikaitkan dengan gerakan Negara Islam Indonesia yang ramai di media hari-hari ini, itu namanya meracuni otak. Otak seseorang diberi racun sehingga rusak, orang tua dianggap kafir, mencuri dan merampok disebut halal, berzina dan melacurkan diri dianggap wajar, astagfirullah...."

Saya mulai agak tenang. "Apa sih komentar orang nonmuslim tentang NII? Kok, tak terdengar?" tanya Romo, yang mulai berbicara lembut. Saya menjawab, "Sepertinya orang rikuh mengomentari selama ada embel-embel Islam. Kerikuhan yang sama jika mengomentari soal Front Pembela Islam, Tim Pembela Muslim, Ahmadiyah, teror berkedok jihad, dan banyak lagi. Bahkan munculnya ratusan warung yang berlabel muslim di Bali juga tak pernah dikomentari terbuka, meskipun orang Bali heran, kenapa sebuah warung sampai menonjolkan identitas agama. Kan, tak ada 'warung Hindu', bahkan bar Buddha di Jakarta saja diprotes, sekarang kok bertebaran 'warung muslim' sampai ke pelosok desa di Bali."

Romo serius mendengarkan omongan saya. Jadi saya lanjutkan saja, "Apalagi soal NII, saya tak paham di mana posisi pemerintah. NII cerita lama, kampungnya ada, bahkan direportasekan oleh berbagai media. Tokohnya ada, gerakannya ada, korbannya juga ada. Pemerintah mau apa, sih? Sulit membantah jika pemerintah dianggap memelihara NII sebagai 'anak republik' untuk dimunculkan setiap saat kalau ada kebijaksanaan pemerintah yang perlu ditutup-tutupi. NII diperlukan untuk mengalihkan isu...."

Romo tertawa membuat saya berhenti bicara. "Kamu sama saja dengan Oneng, eh, Rieke Diah Pitaloka, yang menyebut kasus NII dibesar-besarkan untuk menutupi aksi buruh hari Minggu ini. Otak seperti ini yang harus dicuci." Romo berhenti sebentar, lalu, "Tapi saya juga tak tahu pemerintah mau apa soal NII ini. Dianggap tak ada, hanya diwaspadai, dipantau saja, dipelihara? Bingung saya."

"Kalau Romo bingung, ikut cuci otak saja," jawab saya spontan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

15 detik lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Kelebihan dan Kekurangan Pisah Harta Seperti yang Dilakukan Harvey Moeis dan Sandra Dewi

4 menit lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Kelebihan dan Kekurangan Pisah Harta Seperti yang Dilakukan Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Perjanjian pisah harta seperti yang dilakukan Sandra Dewi dan Harvey Moeis memiliki kelebihan dan kekurangan.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

4 menit lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

6 menit lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

7 menit lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

Bagaimana sikap PDIP, NasDem, dan PKS usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih? Akan jadi koalisi atau oposisi?


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

19 menit lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

21 menit lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

21 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan netralitas Pemilu di gedung KPK pada Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

27 menit lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Elite NasDem Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Mungkin Silaturahmi

28 menit lalu

Mantan Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menggelar konferensi pers bersama Ketum NasDem Surya Paloh usai pertemuan keduanya terkait putusan MK. Pertemuan tersebut dilakukan di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Elite NasDem Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Mungkin Silaturahmi

Surya Paloh menanggapi pertemuan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali dengan Prabowo Subianto pada Selasa lalu. Sinyal koalisi?