Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

OWS

Oleh

image-gnews
Iklan

Kapitalisme yang penuh gairah, kapitalisme yang mapanagaknya itulah yang semula hendak ditampakkan di Taman Zuccotti. Di tengah area seluas 3.000 meter persegi di Distrik Finansial New York itu ada dua buah patung. Yang satu konstruksi merah yang menjulang: Joie de Vivre karya Mark di Suvero; yang lain sebuah pahatan perunggu melukiskan seorang pebisnis yang duduk tenang.

Hari-hari ini tentu saja tak seorang pun mempedulikan keduanya. Sejak tiga pekan lalu taman itu dipadati sekitar 2.000 pemrotes yang mendatangi wilayah itu untuk menggebrak kekuasaan modal: "Occupy Wall Street!". Taman Zuccotti jadi statemen: tak ada joie de vivre dalam kapitalisme, mantap ataupun krisis.

Amerika Serikat, di mana "kapitalisme" bukan kata yang tercela, sedang oleng. Indeks kepercayaan konsumen jatuh ke titik yang belum pernah terjadi selama seperempat abad lebih. Jumlah orang yang punya pekerjaan makin sedikit, dan tentu saja juga pendapatan rata-rata. Di tengah kegalauan itu makin tampak angka-angka yang menimbulkan marah. Statistik resmi pekan lalu menunjukkan, secara kolektif perolehan yang diterima 99% pekerja turun, sementara upah mereka yang berpenghasilan satu juta dolar setahun (hanya sekitar 94 ribu orang) naik sampai 22% dibanding tahun 2009.

Ketimpangan itu bukan hal baru. Tiga tahun yang lalu Lehman Brothers bangkrut. Pasar modal dunia guncang, ribuan orang kehilangan uang, dan kepercayaan kepada industri perbankan guyah: sebuah krisis paling gawat konon selama 80 tahun. Tapi diketahui bahwa CEO perusahaan investasi itu, Richard Fuld, hidup dengan gaji dan kompensasi yang royal (lebih dari US$ 500 juta)jumlah yang begitu tak pantas yang ia coba sembunyikan.

The Love of Money (judul film dokumenter BBC tentang bangkrutnya Lehman Brothers), akhirnya itulah yang bisa dikatakan tentang zaman ini, ketika "finansialisasi" menyibukkan kapitalisme: bukan lagi berputar di pabrik dan bangunan, tapi di bursa saham, di pertukaran valuta, di permainan bunga dan segala hal yang cair, dan ketika euforia untuk berspekulasi ("speculative excitement", kata Keynes) membubung. Pada saat yang sama, lembaga-lembaga keuangan makin hanya dimiliki segelintir perusahaan.

Walhasil, ini keasyikan yang bukan bagian hidup orang ramai, meskipun risikonya mengorbankan orang ramai. Bahkan, seperti terbukti dari krisis 2008 dan krisis 2011, risiko itu mengenai jutaan manusia di seluruh dunia.

Dengan kata lain, orang ramai adalah multitude yang terasing. Maka atas nama orang ramai Taman Zuccotti diduduki. Sebuah manifesto disusun. "Ya basta! Aqu el pueblo manda y el gobierno obedece!" 'Cukup! Di sini rakyat memberi titah dan lembaga-lembaga global tunduk!' Mereka menirukan seruan perlawanan kaum Zapatista di Chiapas, Meksiko.

Tentu saja mereka juga mencoba menirukan orang ramai yang berkumpul di Lapangan Tahrir, Kairo, untuk melawan kediktatoran Mubarak dan "para amarah" yang memprotes keadaan ekonomi di Puerta del Sol, Madrid. "Let us globalise Tahrir Square! Let us globalise Puerta del Sol!" kata mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ya, mereka secara militan menyerukan keadilantapi mereka terbuka seperti Taman Zuccotti. Mereka tak hendak membentuk sebuah himpunan yang intensional, yang menentukan prasyarat bagi orang-orang yang bisa dimasukkan ke dalam himpunan itu. Mereka pasti ingat deklarasi gerilyawan Zapatista yang bangkit sejak 1994. Bendera revolusi yang dikibarkan di Chiapas itu adalah bendera bagi semua kecenderungan, "pikiran yang paling berbeda-beda, jalan perjuangan yang berlain-lainan, tapi hanya dengan satu kerinduan dan satu tujuan: kemerdekaan, demokrasi, keadilan".

Di Taman Zuccotti, "yang berbeda-beda" juga disambut, dengan hasrat untuk sesuatu yang terasa jelas tapi belum terkatakan. Mereka hadir tanpa hierarki, tanpa klasifikasi, tanpa program. Hanya ada yang disebut "majelis umum" yang berembuk untuk memutuskan langkah yang akan diambil atau statemen yang akan diutarakan.

Maka yang berlangsung adalah sejenis anarkisme yang menampik struktur tanpa mesiu dan tinjuyang justru membuat mereka, seperti kaum Zapatista, mendapatkan simpati yang luas. Gema "Occupy Wall Street" dengan cepat bergaung di seluruh dunia: terhadap kapitalisme global, lahir internasionalisme baru. Gerakan "OWS" muncul bahkan sampai ke Jakarta.

Tapi memang belum ada tanda bahwa kapitalisme yang sedang oleng kini akan jadi roboh. Ia masih bisa menyedot apa saja dan membuat lupa. Beberapa tahun setelah kaum Zapatista bergerak, dengan pemimpin dan juru bicaranya yang misterius dan memikat, Subcomandante Marcos, dunia tak lagi terkejut tapi terpukau. Maka ke Chiapas datang "turisme revolusioner". Mula-mula orang-orang jauh itu ke sana sebagai dukungan kepada perjuangan, atau membantu penduduk miskin di pedusunan. Kemudian kaum Zapatista sendiri mengundang siapa saja untuk berkunjung. Tentu saja dengan biaya tertentu. Di San Cristbal ada papan iklan: "Kunjungilah Oventic dan San Andres, jantung Zapatistas".

Iklan mungkin juga akan muncul tentang Taman Zuccotti: sebuah obyek wisata baru. Tak akan mengejutkan bila popularitas "OWS" akan memudahkan simbol gerakan itu jadi komoditassebagaimana wajah Che Guevara jadi desain T-shirt. Memang ajaib dan menjengkelkan bahwa dalam sakitnya kapitalisme sanggup membius orang seraya menyebarkan sinisme: semua bisa dan mau diperdagangkan, juga protes terhadap ketidakadilan.

Kecuali jika kita mengentak "tidak" sepenuhnya.

Tapi tampaknya Taman Zuccotti, didirikan oleh sebuah perusahaan baja dan dimiliki sebuah perusahaan properti, bukan untuk revolusi.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi Laptop Gaming Murah di Bawah 15 Juta dan Spesifikasinya

4 menit lalu

ASUS memperkenalkan TUF Gaming A16 Advantage Edition (FA617) yang disebut sebagai laptop gaming military grade pertama di dunia. TEMPO/MARIA FRANSISCA LAHUR
Rekomendasi Laptop Gaming Murah di Bawah 15 Juta dan Spesifikasinya

Berikut rekomendasi laptop gaming murah lengkap dengan harga dan spesifikasinya. Laptop gaming umumnya sudah dibekali dengan pendingin khusus.


Barikade 98 Ajukan Amicus Curiae ke MK, Minta Pemungutan Suara Ulang

7 menit lalu

Perwakilan Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi atau Barikade 98 memberikan pernyataan usai mengajukan amicus curiae atau sahabat pengadilan ke MK atas perkara sengketa hasil Pilpres, Jumat, 19 April 2024 di Jakarta Pusat. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Barikade 98 Ajukan Amicus Curiae ke MK, Minta Pemungutan Suara Ulang

Barikade 98 mengajukan amicus curiae ke MK dan meminta pemungutan suara ulang (PSU).


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

11 menit lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.


Prabowo Minta Pendukung Batalkan Demo di MK, Gibran: Ikuti Aja Arahannya

17 menit lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Demo di MK, Gibran: Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Subianto sebelumnya meminta para pendukungnya membatalkan rencana aksi di depan Gedung MK hari ini.


Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

17 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia minimal butuh hasil imbang melawan Yordania di laga terakhir penyisihan grup untuk lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024.


Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

20 menit lalu

Sejumlah wisatawan memandang gelombang tinggi di Pantai Salor, Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis 29 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di Pesisir Utara Pulau Jawa untuk mewaspadai gelombang tinggi laut berkisar 1,25 hingga 2,5 meter pada Kamis 29 hingga 30 Desember. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa area, termasuk Selat Sunda.


Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

26 menit lalu

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop. Foto: Canva
Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

29 menit lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

33 menit lalu

Warga menggunakan hak pilihnya saat mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2, Kelurahan Minasa Upa, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 24 Februari 2024. KPU Kota Makassar menggelar PSU di delapan TPS untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) dan dua TPS untuk Pilpres dan pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atas rekomendasi Bawaslu setelah ditemukan adanya warga yang menggunakan hak suaranya namun tidak terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). ANTARA FOTO/Arnas Padda
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Pemilih Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

45 menit lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.