Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hewan

Oleh

image-gnews
Iklan

"Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat baik terhadap segala sesuatu. Hendaklah kalian menajamkan pisau [yang akan dipakai] dan senangkanlah hewan yang akan disembelih"Hadith.

Di abad ke-21, hewan menghilang. Kita memang melihat kambing dan sapi berderet di pasar tepi jalan. Tapi bahkan di hari raya kurban, orang kota besar tak menemui makhluk hidup itu. Ternak itu hanya komoditas, benda-benda yang muncul dalam nilai tukar. Mereka dengan mudah dibeli dan dikirim ke tempat penyembelihan. Dan dalam pesta makan yang asyik kemudian, ada sesuatu yang dilupakansesuatu yang sebenarnya hari itu dikukuhkan kembali: pertalian manusia dengan apa yang hidup dan yang mati.

Pertalian itulah (yang diisyaratkan hadith, hingga kita harus "berbuat baik terhadap segala sesuatu") yang membuat hari raya kurban tak dimaksudkan sebagai hari pembantaian massal. Kematian hewan adalah saat yang khidmat. Ia secara radikal berbeda dengan jam-jam produksi daging di abattoir Amerika, yang sejak pertengahan kedua abad ke-20 didesain Grandin untuk meningkatkan efisiensi dan laba. Di ruang-ruang pembunuhan itu, trauma, kesedihan, dan hal sejenisnya akan dianggap pemborosan.

Di situlah bedanya: hari raya kurban bukan hari yang acuh tak acuh. Di hari itu kita sebenarnya tak hanya mendengar cerita tentang dahsyatnya iman Nabi Ibrahim, tapi juga kesedihan hatinya yang dalam: pengorbanan itu amat besar maknanya karena ada hubungan yang tak tergantikan antara yang akan mengorbankan dan yang akan dikorbankan. Maka di hari kurban, manusia diharapkan peka akan kekejaman yang akan dilakukan dan kesalahan yang bisa terjadi. Dengan pisau yang terhunus, manusia tak pantas berlaku bengis. Nabi pernah menegur seseorang yang sebelum menyembelih menginjakkan kakinya di atas pipi kambing seraya mengasah pisau. Kekejaman tak boleh berkali-kali.

Di rumah jagal modern, kekejaman bisa berkali-kali. Tapi dengan teknologi yang berjarak. Manusia tak akan berbisik buat menyenangkan lembu yang akan dibunuh; nyawa hanya angka. Para operator abattoir tak akan peduli bila yang akan dipotong seekor sapi muda yang kemarin berdiri manis di padang rumputsapi yang tak tergantikan, sapi yang menitikkan air matabukan calon daging yang akan diganti uang.

Kapitalisme, atau sistem apa pun yang mengasingkan hidup dari kehidupan, membuat alam & hewan hanya sebagai cadangan konsumsi yang dihitung. Orang lupa bahwa "ada" berarti "menjadi-dengan-yang-lain". Tiap kali manusia mengkonsumsi sesuatu, sesuatu pun berkorban, sesuatu pun dikorbankan.

Tapi manusia rakus dan hewan diubah. Para satwa diletakkan dalam kotak; "mereka" bukan lagi "kita". Dinding pemisah dibangun, sering secara harfiah.

Dari Jardin des Plantes, Paris, Rilke, sang penyair, melukiskan dinding pemisah itu dalam sajaknya yang menyentuh, Der Panther. Di kebun itu ia lihat seekor macan kumbang menatap ke luar dari kerangkengnya, tapi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pandangannya, dari balik lintasan jeruji
jadi lelah, tak mampu menangkap
apa pun lagi. Seakan ada ribuan jeruji,
dan di belakang sana: dunia tak ada lagi.

Jardin des Plantes, tempat macan itu disisihkan, dibangun pada 1793. Seperti London Zoo (didirikan pada 1828) ia bagian dari zaman yang makin mendorong "the cultural marginalization of animals" yang digambarkan John Berger: zaman kerakusan, zaman kemajuan. Berger (dalam Why Look at Animals) memandang kebun binatang sebagai "dukungan untuk kekuasaan kolonial modern". Ke Paris dan London satwa negeri jajahan didatangkan sebagai bagian dari jarahan.

Dan penjajahan tak hanya di situ. Hewan dibawa mendekat, tapi dihapus. Imajinasi modern membuatnya hanya makhluk imitasi. Walt Disney menciptakan Donald Duck pada 1934: si bebek berperilaku seperti warga kelas menengah Amerika. Dalam kartun ini manusia adalah templatepola yang sebelumnya sudah tampak dalam The Jungle Book Rudyard Kipling. Kita ingat tokohnya, Mowgli. Anak ini besar bersama serigala di hutan India itu. Tapi di sekitarnya satwa liar yang berbudi atau yang jahat tampil dalam wajah orang: si penyayang atau si pembenci. Di akhir abad ke-19 itu, Kipling membaca sejarah hanya sebagai wacana manusia. Bahkan baginya "manusia" adalah sang pembentuk peradaban, dan peradaban adalah kolonisasi modernitas, tugas orang kulit putih, "the white man's burden".

Tak ada lagi sejarah lain. Dulu ada catatan tentang pertautan satwa dengan manusia. Manusia menamai hewan dan memandang diri sendiri dengan nama itu: "Crazy Horse" di Amerika, "Hayam Wuruk" di Majapahit. Hubungan mimetik itu juga hubungan empatik: hewan adalah liyan, bukan imitasi; ia tak untuk diringkus. Kerbau Si Binuang dalam cerita Cindur Mata punya misterinya sendiri.

Tentu, hewan bisa jadi korban; ia "korban bakaran" dalam tradisi Yahudi dan kurban sembelihan dalam Islam. Ia bisa diperlakukan hanya sebagai alat tukar untuk beroleh sesuatu dari Tuhan. Tapi tak cuma itu. Jika kita ingat yang menggantikan putra Ibrahim adalah seekor domba hidup, bukan benda, kita akan sadar betapa akrab dan ambigunya hubungan sesama makhluk bernyawa.

Avamedh, upacara raja-raja Hindu, lebih menegaskan ambiguitas itu: antara kekuasaan dan bukan kekuasaan, antara penaklukan dan ketakjuban. Seekor kuda dilepas ke timur laut selama setahun. Bila ia memasuki wilayah yang bermusuhan, daerah itu harus direbut. Ketika kuda itu akhirnya kembali, ia pun dibunuhdengan upacara pengorbanan yang penuh hormat.

Kekejaman, kekuasaan, pengorbanan: agaknya manusia selalu diingatkan, ia hidup bersama "hewan yang lain". Dalam arti tertentu, ia juga "hewan yang lain".

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

6 menit lalu

Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menikahkan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Chacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.


Nichkhun 2PM akan Jumpa Penggemar di Jakarta, Simak Deretan Drama dan Film yang Dibintanginya

8 menit lalu

Nichkhun, personel Boyband 2PM dalam konferensi pers jelang konser World Tour Go Crazy di Jakarta, 27 Maret 2015. Konser ini merupakan penampilan terakhir 2PM sebelum para personilnya menjalani wajib militer di Korsel. TEMPO/Nurdiansah
Nichkhun 2PM akan Jumpa Penggemar di Jakarta, Simak Deretan Drama dan Film yang Dibintanginya

Anggota grup K-Pop 2PM, Nichkhun akan fan meeting perdana di Jakarta pada 27 April 2024


Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

12 menit lalu

Ivar Jenner. (Instagram/@ivarjnr)
Piala Asia U-23: Ivar Jenner Ungkap Kondisi Terkini Timnas U-23 Jelang Laga Indonesia vs Yordania

Ivar Jenner menjalani latihan terpisah menjelang laga Timnas U-23 Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

13 menit lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

17 menit lalu

Benda-benda terlihat di langit di atas Amman setelah Iran meluncurkan drone ke arah Israel, di Amman, Yordania 14 April 2024, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial. Video Obtained by REUTERS/via REUTERS
Yordania Tegaskan Wilayah Udaranya Bukan Medan Tempur Iran-Israel

Pemerintah Yordania menegaskan bahwa wilayah udaranya tidak boleh menjadi medan tempur antara Iran dan Israel.


Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

22 menit lalu

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan calon muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi.
Pendukung Capres Berebut Pengaruh Sengketa Pilpres

Demonstrasi dari masing-masing kubu pasangan capres muncul tiga hari menjelang putusan sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi


Serba-serbi Kolaborasi Stray Kids dan Charlie Puth

25 menit lalu

Stray Kids. (Instagram/@realstraykids)
Serba-serbi Kolaborasi Stray Kids dan Charlie Puth

Stray Kids akan berkolaborasi dengan Charlie Puth untuk single digital terbaru bertajuk Lose My Breath


Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

30 menit lalu

Ekspresi manajer Arsenal Mikel Arteta dan manajer Manchester City Pep Guardiola dalam pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium pada Minggu, 31 Maret 2024. REUTERS/Carl Recine.
Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

Bagaimana Mikel Arteta menakar peluang Arsenal meraih gelar Liga Inggris musim ini?


Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

31 menit lalu

Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri. TEMPO/ Subekti
Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

Pengamat melihat perlu ada faktor kepastian terlebih dahulu di antara Prabowo dan Megawati, sebelum Ketua Umum Partai Gerindra menjadi juru damai bagi Megawati dan Jokowi.


Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

37 menit lalu

Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) menyampaikan keterangan pers terkait penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Selasa 3 Januari 2023. Erick Thohir mengumumkan harga Pertamax akan turun dari Rp13.900 per liter menjadi Rp12.800 per liter yang dilakukan seiring dengan penurunan harga minyak dunia dari level 87 dolar AS menjadi 79 dolar AS dan berlaku mulai Selasa (3/1/2023) pukul 14.00 WIB. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.