Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunglon

Oleh

image-gnews
Iklan

19 Januari 1942. Sebuah pesawat pengintai angkatan udara Jepang melintasi Sibolga; Perang Pasifik mulai membakar 'Hindia Belanda'. Dan siang itu, pesawat itu membom Van Imhoff yang baru lepas dari pantai Nias.

Tubuh kapal itu kena; satu lubang besar menganga di antara palka I dan II. Air laut menyerbu. Kapten memerintahkan agar kapal ditinggalkan.

Tapi tak semua diberi tempat dalam sekoci penyelamat.

Di kapal milik maskapai Belanda itu, ada 411 orang interniran; mereka sebagian dari warganegara Jerman yang diasingkan pemerintah Hindia Belanda ke Kutacane, Aceh Tenggara. Orangorang itu, yang sebelumnya hidup di pelbagai tempat di Nusantara sebagai kelasi, pebisnis, administrator perkebunan, pengkhabar Injil, bekas tentara, ilmuwan, seniman dengan serta merta jadi penduduk yang dicurigai. Perang Eropa meniscayakan keadaan itu, terutama setelah Hitler menyerbu Nederland.

Perang memang tengah memuncak. Di awal 1940an itu pasukan Jepang sudah di Semenanjung Malaya. Pemerintah di Batavia pun memutuskan untuk mengungsikan para interniran ke India. Ada dua kapal lebih dulu berangkat. Keduanya selamat. Tapi Van Imhoff, yang ketiga, tidak.

Juga tak selamat orangorang Jerman yang dikurung di perjalanan laut itu. Mereka dibiarkan dimangsa nasib. Ditinggalkan di kapal yang tenggelam itu, lebih dari 200 orang punah.

Di antaranya Walter Spies.

Nama yang termashur, yang sejak 1930an tak bisa dipisahkan dari kehidupan seni Bali. Nama yang termashur, yang tak banyak diketahui kisah kematiannya. Kini buku Walter Spies: A Life in Art oleh John Stowell, produksi tahun 2011 penerbit Indonesia, Alterhouse Books mengisahkan hari terakhir yang tragis itu. Meskipun tak cuma itu, sebab Stowell menulis biografi Spies yang rinci sejak pelukis itu lahir di Moskow pada 1895 sampai dengan hidupnya di Indonesia. Hasilnya adalah sebuah riwayat yang memukau tentang sebuah 'janji kebahagiaan,' une promesse de bonheur, yang tak terpenuhi.

'Janji kebahagiaan' adalah ungkapan lain untuk keindahan, kata Stendhal, tapi saya pakai untuk kesenian umumnya. 'Janji' itu jadi terasa nyaring ketika hidup seakanakan diorganisir jadi instrumen bagi modal dan kekuasaan politik, bukan sebagai arus kejadian yang tiap saat berubah, tiap kali baru, tak selamanya terduga.

Riwayat Spies bisa dikatakan sebuah usaha memulihkan hidup sebagai arus kejadian, dengan musik, seni rupa, tari, sejak dari Rusia, Jerman, sampai dengan Indonesia. Sebab ada sesuatu dalam kesenian yang memang tak terjamah oleh yang disebut Adorno sebagai 'administered life'.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia lahir dalam keluarga Jerman yang hidup di Rusia sampai akhir abad ke19. Kakek dan ayahnya pengusaha yang terpandang di negeri itu, tapi mereka tetap saja berlaku dan diperlakukan sebagai orang asing. Dan ketika perang Jerman dan Rusia pecah pada 1914, ayah Walter, Leon Spies, disingkirkan bersama keturunan Jerman lain ke Wologda. Juga Walter. Sekitar ulangtahunnya yang ke20, ia harus hidup jauh di Sterlitamak, di Pegunungan Ural.

Ia tak sepenuhnya menderita. Ia mendapatkan yang berharga. Selama di Sterlitamak, sejak 1915, ia bergaul dengan suku Tartar, bermain musik dengan mereka, hidup, bercanda dan berbisik dalam bahasa mereka. Ia praktis 'jadi orang Tartar'. Baginya itu masa yang membahagiakan. Dengan bersemangat pula ia menyambut Revolusi Rusia 1917 yang pada awalnya penuh enersi kebebasan, begitu kekuasaan Tsar jatuh. Di masa pergolakan itu ia diamdiam kembali ke Moskow; ia lihat kesenian bangkit dalam pelbagai gerakan pembaharuan. Ia berkenalan dengan Maxim Gorki, bekerja mendesain pentas untuk opera, melihat pertama kalinya karya Rousseaus dalam pameran yang pengaruhnya tampak pada kanvas Spies selamalamanya.

Tapi Moskow miskin, tak cukup air, makanan, pemanasan. Walter pun pindah ke tanah leluhurnya, Jerman. Di Dresden ia memasuki dunia kesenian yang seru: generasi baru yang menerobos batas dan konvensi lama, khususnya gerakan 'Dadaisme'.

Dari sini tampak Walter yang tak hentihentinya menjelajah. Dan ia bukan cuma pengembara, tapi juga bunglon. Ia melebur diri ke dalam suku Tartar di Pegunungan Ural sebagaimana ia kelak menyatukan diri dengan kehidupan dan kerja kreatif di Bali. Ia ingkari 'asal yang asli'.

Sebelum kita mengejek bunglon, baiklah kita lihat: membunglon juga sejenis laku kreatif. Bunglon adalah hidup yang 'menjadi', yang menyambut ruang 'godaan ruang', kata Roger Caillois. Juga karya seni: garis dan warna mengisi kanvas dan berubah jadi seni rupa; gerak tubuh mengisi pentas dan berubah jadi tari. Dengan kata lain, garis, warna, gerak sebagaimana bunglon mampu 'menjadiyanglain'.

Dalam hidup Walter, kebunglonan bukan untuk bersembunyi dari hidup yang buas. Di kanvasnya, hidup adalah ruang yang membujuk. Tak mengerikan. Ia mengagumi Otto Dix. Tapi berbeda dari karya Dix yang menampilkan wajah dan tubuh grotesk sebagai protes terhadap hidup yang rusak oleh perang dan kapitalisme, karya Spies terbangun dari pesona kepada daun, pohon, sawah, dan manusia yang bergerak antara misteri dan melankoli, selintas menakutkan, setengah suram setengah bercahaya. Kita larut, ikut berubah, seperti bunglon, dalam satu suasana ke suasana lain.

Terasa ada 'janji kebahagiaan' di tiap perubahan di sana. Tapi kita tahu kesenian bukan pemberi segalanya, pengubah segalanya. Hidup tetap saja punya tata, tapal batas, sensus, kamp, dan orangorang yang disisihkan dan mati karena itu.

Termasuk Walter. Pada 1938, administrasi kolonial Belanda menghukumnya 8 bulan karena ia seorang homoseksual. Pada 1942, kapten kapal meninggalkannya tenggelam di laut karena ia Jerman.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Destinasi Wisata dalam Kota di Pengujung Libur Lebaran, Oceanarium BXSea Bintaro

1 menit lalu

Wisata edukasi biota laut pertama di Tangerang Selatan, BXSea, yang berada di Bintaro Jaya XChange Mall 2, Tangerang Selatan. Suasana pada hari pertama soft opening, pada Jumat, 15 Desember 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Destinasi Wisata dalam Kota di Pengujung Libur Lebaran, Oceanarium BXSea Bintaro

Oceanarium BXSea Bintaro menyediakan sedikitnya 37 akuarium, 44 display, dan 10 terrarium yang bisa dikunjungi.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

3 menit lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

5 menit lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat konferensi pers di gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Indonesia dan Cina akan Perkuat Investasi Pembangunan Infrastruktur hingga Ketahanan Pangan

Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama ekonomi di berbagai bidang, termasuk investasi.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

5 menit lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Hamim Pou Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan Kejati Gorontalo, Korupsi Bansos Rp1,7 Miliar

6 menit lalu

Bupati Bone Bolango Hamim Pou (kiri) bersama Wakil Bupati Merlan Uloli (kanan) berjalan keluar usai dilantik di rumah jabatan Gubernur, di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat 26 Februari 2021. Bupati Hamim Pou dan Wakil Bupati Merlan Uloli resmi menjabat usai dilantik oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin
Hamim Pou Mantan Bupati Bone Bolango Ditahan Kejati Gorontalo, Korupsi Bansos Rp1,7 Miliar

Kejaksaan Tinggi atau Kejati Gorontalo menahan bekas Bupati Bone Bolango Hamim Pou, pada Rabu, 17 April 2024


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

8 menit lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

9 menit lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Bos Apple Tim Cook Bertemu Jokowi Jadi Perhatian Media Internasional

Sejumlah media internasional memberi perhatian pada pertemuan Presiden Jokowi dengan bos Apple Tim Cook di Istana Merdeka Jakarta.


Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

11 menit lalu

Para karyawan melakukan aksi duduk di kantor Google di New York untuk memprotes kerja sama raksasa teknologi tersebut dengan Israel. latimes.com
Diprotes Karyawan Google karena Kerja Sama dengan Israel, Apa Itu Proyek Nimbus?

Proyek Nimbus adalah proyek komputasi cloud atau awan milik pemerintah dan militer Israel yang bekerja sama dengan Google dan Amazon.


Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

15 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Sejarah Letusan Gunung Ruang, Pernah Catat Tsunami Setinggi 25 Meter

Badan Geologi mencatat erupsi Gunung Ruang terjadi sedikitnya 16 kali sejak 1808.


Begini Jawaban Megawati Hangestri Saat Ditanya Peluang Main Lagi untuk Red Sparks Musim Depan

15 menit lalu

Megawati Hangestri. Instagram/megawatihangestri.
Begini Jawaban Megawati Hangestri Saat Ditanya Peluang Main Lagi untuk Red Sparks Musim Depan

Kontrak Megawati Hangestri bersama Red Sparks habis setelah kompetisi V-League Korea Selatan 2023-2024 selesai.