Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sirius

Oleh

image-gnews
Iklan

Lepas subuh, dari sebuah bukit di Munduk, Bali Utara, dari mana langit tampak telanjang, saya lihat Sirius. Bintang itu nun di sana, bak aktor terakhir di panggung angkasa sebelum malam turun-layar. Cemerlang, seperti lazimnya di jam-jam itu di bulan Juli, ketika langit gelap mulai beralih biru.

"Tahukah kau, perlu waktu delapan tahun lebih bagi cahaya Sirius untuk akhirnya tiba di retina mata kita, di atas bukit yang dingin ini?"

"Satu windu perjalanan?"

"Ya, sebab jarak antara sang Bintang Anjing itu dan bumi, menurut para astronom yang menghitungnya, adalah 8,611 tahun cahaya."

Saya terpekur. Apa yang saya alami sebenarnya tentang dunia di luar itu? Sepertinya ada dua momen yang saling menggantikan. Di momen yang satu, astronomi memberi tahu tentang jarak yang begitu jauh. Di momen yang lain, pengalaman saya yang langsung tak ada hubungannya dengan angka tahun cahaya itu. Dalam momen itu, saya berjumpa seketika itu juga dengan sebuah bintang yang terang di ujung dinihari.

Saya tak bisa mengatakan bahwa Sirius dan jaraknya hanya sebuah hasil konstruksi para pakar dengan bahasa dan simbol-simbol matematik mereka. Bintang dan ruang angkasa itu benar-benar ada di luar teleskop. Tapi saya juga tak bisa mengatakan bahwa seluruh kehadiran Sirius saat itu sepenuhnya ditentukan ribuan teleskop sebagai bagian dari rasa ingin tahu astronomi. Dalam ruang pandang saya, di langit di atas Munduk itu, ia sebagai bagian keterpesonaan saya.

Siapa yang tiap kali terpesona kepada bintang akan tahu, pengalaman adalah sebuah pembaruan yang terus-menerus. Saya tak akan bisa menambahkan apa-apa kepada angka 8,611 tahun cahaya itu. Tapi tiap kali saya memandang Sirius, dari bukit ini di saat ini atau dari bukit lain di malam lain, saya mengalaminya seperti buat pertama kali: sesuatu yang baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak penting rasanya mempersoalkan apa dan siapa yang membuatnya baru. Yang jelas, kesadaran saya praktis hanya pasif, tak mengarahkan pengalaman saya saat itu. Saya hanya meninjau ke angkasa. Tapi posisi saya, tubuh saya, ingatan saya, dan seluruh diri saya sebenarnya tak persis sama dengan yang sebelumnya. Demikian juga Sirius, bintang yang sangat jauh itu, yang sudah dikenal manusia yang hidup di zaman Mesir Kuno. Dalam perjalanan cahayanya sepanjang delapan tahun, ia berubah: mungkin sekadar letaknya di atas bukit itu, dalam hubungannya dengan bentuk dan posisi bulan di langit. Mungkin juga karena kabut yang turun berbeda.

Pengalaman adalah suatu proses kreatif. Ia "menciptakan" yang sebelumnya tak ada, tentu saja bukan dari nol. Hidup adalah arus, dan tiap kali ia adalah sebuah peristiwa, dan tiap peristiwa adalah satu "production of novelty", kata Alfred North Whitehead. Di dalamnya ada sebagian komponen masa lalu, tapi sebagian lain adalah komponen masa depankemungkinan yang tak semuanya diketahui.

Seperti ketika berhadapan dengan kanvas-kanvas Raden Saleh: kita melihat sebuah karya dari pertengahan abad ke-19, tapi pada saat itu juga kita seperti melihat sesuatu yang belum selesai. Keadaan-belum-selesai itu bukan hanya terasa dalam potret yang dibuatnya tentang sepasang pengantin Jawa, yang bergandengan menatap ke kita. Memang di kanvas ini, latar dan goresan kuas pada wajah terasa hanya dibuat selintas, berbeda dengan latar dan sosok lain yang tampak penuh. Tapi keadaan-belum-selesai itu juga terasa di kanvas yang paling penuhkarena tiap karya adalah sebuah peristiwa yang terus-menerus menggugah kita, mengagumkan kita, menyenangkan kita.

Di hari X kita bersua dengan bening mata dalam potret Sultan Alkatiri, atau wajah buas singa yang ditikam, atau detail tanda jasa di dada pembesar kolonial itu, atau pola batik pada kain perempuan sepuh di kanvas yang lain, atau hijau pada rumpun pakis dalam lukisan tentang jalan mendaki ke Megamendung.

Di hari Y kita datang lagi, dan lukisan yang sama secara tak terduga tampil kepada kita sebagai sesuatu yang dalam proses "menjadi" lagi. Kita masih ingat pengalaman di hari X, tapi kita dibuka untuk pengalaman yang tak kita antisipasi.

Maka jika dikatakan karya-karya itu abadi, itu bukan karena umurnya yang lebih dari seabad. Kanvas itu bisa rusakdan beberapa lukisan yang kurang dirawat memang tampak mulai rusakdan warna bisa berubah. Tapi ada yang "selama-lamanya". Baris-baris terkenal sajak Keats ini menyebut itu sebagai kualitas keindahan:

A thing of beauty is a joy for ever:
Its loveliness increases; it will never
Pass into nothingness

Yang mungkin salah pada sajak itu ialah mengesankan, kebahagiaan merasakan keindahan itu berada di luar waktu, "a joy forever". Keats menulis, keindahan "tak akan berlalu memasuki ketiadaan" (it will never pass into nothingness). Tapi kita tak pernah melihat keindahan sebagai sesuatu yang terlepas dari bendanya yang fana, katakanlah sebuah patung kayu yang akan lapuk.

Itu sebabnya, yang kekal dalam keindahan kanvas Raden Saleh, yang tak lekang dalam momen ketakjuban saya di saat bersua cahaya Sirius, bukanlah sesuatu yang berada di luar waktu. Ia berada dalam waktu. Benda dan momen akan punah, ingatan akan hilang, tapi ketakjuban dalam peristiwa keindahanseperti juga di saat-saat mencintaidatang lagi, seperti reinkarnasi yang tak mengenali wujud asalnya.

Mungkin ini satu alasan kita untuk bersyukur: ada yang "kekal" dalam yang fana, dan Sirius di atas bukit itu bukan cuma repetisi dari sebuah benda yang datang delapan tahun kemudian. Hidup bukan serangkai mesin dengan pola yang siap. Hidup adalah sebuah kreativitas yang diam. Siapa yang merasa bisa meramal arahnya akan kecewa, atau akan bosan.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

9 menit lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

11 menit lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

17 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

18 menit lalu

Lando Norris di F1 Cina 2024 raih pole position untuk Sprint Qualifying. (Foto: McLaren Mercedes)
Lando Norris Rebut Pole untuk Sprint Race Formula 1 China 2024, Hamilton Posisi Kedua, Verstappen Keempat

Pembalap McLaren Lando Norris merebut pole position untuk sprint race pada kualifikasi balapan Sprint Formula 1 China 2024.


Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

20 menit lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 81 poin ke level Rp 16.260 per dolar AS dalam penutupan perdagangan hari ini.


Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

21 menit lalu

Warga memungut sampah plastik di kawasan Pantai Kedonganan, Badung, Bali, Rabu 20 Maret 2024. Pantai Kedonganan dipadati sampah plastik kiriman yang terdampar terbawa arus laut yang mengganggu aktivitas warga dan nelayan setempat. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

30 menit lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Analis Apindo Minta Pemerintah Cermati Proyeksi Makro

32 menit lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Analis Apindo Minta Pemerintah Cermati Proyeksi Makro

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo menanggapi soal antisipasi terhadap dampak ekonomi dari konflik Iran-Israel. Menurut Analis Ekonomi Apindo, Ajib Hamdani, hal yang perlu dicermati adalah proyeksi pemerintah.


Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

34 menit lalu

Band indie Korea The Poles. FOTO/instagram
Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space


Kyle Walker Ingin Manchester City Lebih Termotivasi Kejar Gelar Piala FA dan Liga Inggris Setelah Gagal di Liga Champions

34 menit lalu

Pemain Manchester City, Kyle Walker (kiri) saat bersama Phil Foden (kanan). Pool via REUTERS/Wolfgang Rattay
Kyle Walker Ingin Manchester City Lebih Termotivasi Kejar Gelar Piala FA dan Liga Inggris Setelah Gagal di Liga Champions

Manchester City akan menghadapi Chelsea di babak semifinal Piala FA yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Wembley, Sabtu, 23.15 WIB, 20 April 2024.