Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelar dan Musibah

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Kisah duka datang dari Lampung. Dua desa di Kabupaten Lampung Selatan yang bertetangga, Desa Agom yang penduduknya mayoritas asli Lampung dan Desa Balinuraga yang penduduknya-seperti terlihat dari nama desanya-mayoritas asli Bali, berseteru. Korban berjatuhan.

Ada duka, ada suka. Suka-duka itu berdampingan. Datang silih berganti, seperti siang dan malam, seperti sakit dan sehat. Orang Bali menyebutnya hukum rwabhineda.

Apa berita sukanya? Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianugerahi gelar tinggi oleh Ratu Elizabeth II dari Kerajaan Inggris. Presiden naik kereta yang ditarik kuda untuk menuju istana. Tentu saja wajah Presiden berseri-seri. Maklum, gelar itu bernama "Knight Grand Cross in the Order of the Bath". Tolong diterjemahkan sendiri, saya takut salah. Yang jelas, tak ada urusan dengan mengorder kamar mandi. Gelar terhormat ini sebelumnya sudah pernah diberikan kepada sejumlah pemimpin negara lain, seperti Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, Presiden Prancis Jacques Chirac, dan Presiden Turki Abdullah Gull. Jadi, gengsinya luar biasa.

Kita hidup di zaman modern, bukan zaman Majapahit. Pada era Majapahit, seorang pemimpin, apakah itu raja atau sekadar demang di wilayah yang kecil, menolak atau setidaknya menunda penerimaan gelar-gelar itu jika rakyatnya tertimpa musibah. Raja atau demang akan menemui rakyatnya yang terkena musibah lebih dulu, mengucapkan dukacita yang mendalam kalau ada yang tewas. Raja merasa bangga jika kehormatan itu datang dari rakyatnya, bukan dari raja yang lain-yang mungkin saja menganugerahkan gelar dengan pamrih bisnis, misalnya jual-beli senjata, eh, tembakau.

Pada era modern seperti saat ini, tentu Presiden SBY tak sudi menunda, apalagi menampik pemberian gelar dari Inggris itu. Gelar dan rentetan upacara sudah disiapkan sebelumnya, tak bisa ujug-ujug ditunda. Nanti, negara kita dianggap tidak loyal mengabdi kepada Kerajaan Inggris Raya. Jadi, protes yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, bisa diabaikan. Anis berkata: "Apa bangganya kepala negara diundang ke Kerajaan Inggris mendapat penghargaan dalam situasi rakyatnya tidak dihargai negara lain." Ya, masalah TKI yang mau "diobral" di Malaysia itu tentu merupakan kasus kecil jika konteksnya dilihat dari pemberian gelar ini, mungkin ada pendapat demikian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk kasus Lampung yang menelan korban 12 orang (3 warga asli Lampung dan 9 warga asli Bali, jadi jumlahnya 12 warga asli Indonesia) tadinya saya kira kasus besar: minimal Bapak Presiden menyampaikan ucapan dukacita. Rupanya, musibah itu juga "kasus kecil", tak ada dukacita sampai 3 korban dikubur dan 9 korban dikremasi. Saya sangat maklum, untuk mengucapkan dukacita atau belasungkawa, nada suara dan wajah haruslah bernuansa sedih, dan ini pasti akan mengurangi kesumringahan Pak SBY dalam menerima gelar. Yang penting kan Presiden SBY, sebelum naik pesawat di Halim Perdanakusuma menuju Inggris, sudah menyampaikan kata yang sangat tegas: prihatin.

Tipe pemimpin itu beragam. SBY sangat tegas dan formal: berjalan bak menghitung langkah kaki, sebelum berpidato letak mike diperbaiki meski sudah bagus posisinya, dan menegur orang yang tak mendengar pidatonya. Obama lebih santai: berlari kecil naik ke pesawat dan di podium melucu terlebih dulu sebelum berpidato ("pulang kampung nih ye...." ketika berpidato di UI). Gus Dur lebih santai lagi: semuanya dianggap enteng dan "begitu saja kok repot".

Agaknya, agar tensi kita terkontrol, lebih baik kita yang memahami pemimpin dibanding pemimpin yang memahami kita. Dunia lagi jungkir balik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

7 menit lalu

Ilustrasi mayat. guardian.ng
Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi


Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

8 menit lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto menyambut kedatangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kartanegara IV, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Rabu kemarin. Hari ini giliran Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.


Prabowo Tinggalkan Tamu Asing Demi Hadiri HUT Adik Tien Soeharto

12 menit lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Prabowo Tinggalkan Tamu Asing Demi Hadiri HUT Adik Tien Soeharto

Presiden terpilih Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun ke-87 adik Tien Soeharto, Siti Hardjanti Wismoyo, di TMII hari ini.


Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK karena Tetap Proses Dugaan Pelanggaran Etiknya

12 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (kanan) bersiap menyampaikan keterangan pers terkait penahanan mantan Kepala Divisi I PT Waskita Karya periode 2008-2012 Adi Wibowo di Gedung KPK, Selasa, 11 Januari 2022.  ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK karena Tetap Proses Dugaan Pelanggaran Etiknya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menilai kasus dugaan pelanggaran etiknya sudah kedaluwarsa


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

17 menit lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

17 menit lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah

Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah


Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

21 menit lalu

Final Race Mandalika Racing Series (MRS), Ahad, 29 Oktober 2023. (DOk. ITDC)
Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.


Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Menang Telak 5-1 atas Barito Putera, Matias Mier Cetak Hattrick

27 menit lalu

Logo Liga 1 2023-2024. Istimewa
Hasil Liga 1: Bhayangkara FC Menang Telak 5-1 atas Barito Putera, Matias Mier Cetak Hattrick

Bhayangkara FC mengalahkan Barito Putera pada pekan ke-33 Liga 1 2024-2024.


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

32 menit lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

37 menit lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menemui Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. Foto Sekretariat Wakil Presiden
Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?