Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kali Yuga

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Senang sekali saya mendengar sahabat spiritual saya, Romo Imam, kembali ke Tanah Air setelah berbulan-bulan di lereng Himalaya. Saya segera meluncur ke padepokannya, tak sabar menunggu komentarnya yang biasanya rada aneh.

"Sugeng rawuh, Romo," kata saya. "Selama Romo pergi, Nusantara gonjang-ganjing. Ada tawuran antaretnis, ada wakil rakyat yang dituduh memeras, ada menteri tak mau datang dipanggil DPR, ada bupati mengawini anak belia lalu menceraikannya lewat pesan pendek, ada jenderal polisi ditahan di markas tentara, ada menteri mundur setelah jadi tersangka."

"Sudahlah," Romo memotong. "Perlu berapa halaman kertas lagi untuk mencatat gonjang-ganjing itu? Belum lagi hakim agung memalsukan vonis, arisan seks para pelajar. Ini belum puncak. Mungkin nanti ada presiden jadi tersangka. Setidaknya wakil presiden."

Saya melongo. Romo begitu tenang. Sempat saya berpikir, jangan-jangan Romo terpengaruh akun anonim di Twitter yang gencar menyebar keburukan orang, atau Romo malah salah satu adminnya? Saya tersenyum sendiri untuk membantah khayalan itu, wong Romo membalas pesan pendek saja tak bisa.

"Ini disebut Kali Yuga. Yuga artinya zaman, kali arti gampangnya kalut. Di zaman serba kalut, kejahatan dan keburukanlah yang menonjol. Orang cerdas dan jujur tersisih, orang dengki dan pembohong menjadi pemimpin."

"Gonjang-ganjing sekarang keterlaluan," saya menyela.

"Justru ini era yang baik. Ini pertanda Kali Yuga segera berakhir. Setelah ini, akan ada yuga yang membawa kebaikan, Treta Yuga. Mudah-mudahan era itu menjadi nyata setelah 2014."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Romo menyebut-nyebut tahun 2014, apa ada kaitannya dengan pemilu dan pemilihan presiden? Tapi saya tak mau bertanya.

"Di akhir Kali Yuga, kebusukan muncul dengan sendirinya, tanpa dicari. Orang-orang menggali kuburnya sendiri. Bisa karena selip lidah, bisa karena salah tingkah, dan bermacam-macam cara. Semesta yang mengatur ini. Presiden memberi grasi kepada penjahat narkoba, kasus merembet ke mana-mana sampai hakim agung ketahuan memalsukan vonis. Komisi Pemberantasan Korupsi memaksa menggeledah kantor pusat polisi lalu lintas, kasus merembet sampai berkelak-kelok. Polisi dan KPK perang dingin dan kini KPK kekurangan penyidik. Bupati Garut itu kan sudah lama menceraikan istri sirinya dengan pesan pendek. Tapi kasusnya meledak sekarang dan merembet ke masalah moral, penipuan, pelecehan."

Romo berhenti sejenak, dan kesempatan saya bicara: "Misalkan negara ini badan, organ-organ tubuh sudah tidak sinkron, malah saling melemahkan. Berarti otak tidak berfungsi sebagai pengendali. Atau saraf otaknya lemah tak bisa meneruskan perintah otak."

"Walah, muter-muter," Romo kembali memotong. "Maksudnya, SBY sebagai presiden tak berfungsi sebagai pengendali? Itu karena pengaruh kekuatan semesta, supaya gonjang-ganjing lebih meluas. SBY disandera alam semesta sehingga tak mampu berbuat."

Saya melongo. "Tapi tak apa-apa, tidak ada yang gawat," kata Romo. "Gonjang-ganjing ini dibarengi dengan lelucon, ada orang yang siap untuk ditertawai. Misal, tanpa bercermin di kaca, tiba-tiba ada orang menyatakan siap menjadi calon presiden. Namun akan muncul orang-orang cerdas yang bisa menangkap pertanda zaman. Orang itu harus di luar kekuasaan, dan dia harus mencatat semua hal yang busuk-busuk. Jika masih dalam lingkar kekuasaan, orang itu harus mundur. Hanya orang itulah nanti yang bisa menutup Kali Yuga untuk menemui yuga yang lain."

"Orang itu telah disiapkan alam, paham?" Tanya Romo. "Tidak," jawab saya. "Kurang transparan dan berbau klenik."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

17 menit lalu

Pesepak bola Timnas U-23 Indonesia Rafael William Struick (kanan) menggiring bola saat melawan Timnas U-23 Qatar pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Senin 15 April 2024. ANTARA FOTO/HO-PSSI
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

52 menit lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

1 jam lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

2 jam lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

2 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.


Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

2 jam lalu

Duel Timnas U-23 Korea Selatan vs Indonesia akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Skenario Gol Cepat Bisa Jadi Penentu Hasil Laga Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23

Peri Sandria mengatakan gol cepat bisa menentukan hasil laga perempat final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan.


Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

2 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. fearlessparent.org
Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.


USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

3 jam lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
USU Adakan Seleksi Mandiri Menggunakan Skor UTBK: Jadwal, Aturan, Hingga Pendaftaran

Meskipun jadwal pendaftaran Seleksi Mandiri masih belum dibuka, pada tahun 2023 sekitar bulan Juli USU sudah melaksanakan UTBK.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

3 jam lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.