Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Leda

Oleh

image-gnews
Iklan

Mengenang Putri, 16 tahun, yang bunuh diri setelah dituduh sebagai pelacur oleh polisi syariah di Langsa, Aceh.

Gebrak itu mendadak: angsa besar itu, dengan sayapnya yang menggeletar, meraba paha perempuan itu. Ia tersengal. Tengkuknya tercengkeram cakar, dadanya tertindih dada.

A sudden blow: the great wings beating still
Above the staggering girl, her thighs caressed
By the dark webs, her nape caught in his bill,
He holds her helpless breast upon his breast.

Kisah Leda yang diperkosa angsa yang misterius itu beredar sejak orang Eropa menemukannya dalam mithologi Yunani Kuno. Dari masa ke masa, yang erotis, brutal, dan mengejutkan dalam dongeng ini tak henti-hentinya merangsang para pelukis dan penyair. Dengan itu mereka membangun pelbagai imajinasi, dalam ekspresi yang terkadang halus terkadang kasar, terkadang dalam dan tak jarang hanya dangkal.

Tapi baru di abad ke-20, di abad yang memberontak itu, cerita pemerkosaan ini begitu mencekam. Terutama ketika W.B. Yeats, penyair nasionalis Irlandia itu, menuliskannya dalam sebuah soneta yang saya petik sebait: seluruhnya adalah 14 baris yang mempesona dengan ritme awal yang mengentak.

Dalam sajak itu Yeats merasa tak perlu menyebutkan bahwa angsa itu adalah Zeus yang menyamar. Ia menganggap para pembacanya tahu cerita Yunani itu, juga tahu bahwa sang mahadewa yang memimpin Kahyangan adalah kekuatan yang tanpa belas hati: ia bernafsu, ia berkuasa, ia ada. Siapa pun namanya, selama ia hanya tampil dalam kekuasaan semata-mata, kita tak bisa mengharapkan keadilan.

Yeats juga tak menyebut nama Leda. Mungkin ia hendak menegaskan bahwa yang digambarkannya bukan hanya nasib istri Raja Sparta, Tyndareos. Sajak Yeats hanya melukiskan seseorang yang tiba-tiba terperosok di dalam situasi yang tak bisa dibandingkan dan tak bisa berulang. Justru dalam keadaan itulah ia mengetuk hati orang di mana saja, kapan saja. Ia universal.

Adapun sajak itu ditulis Yeats di sekitar tahun-tahun pergulatan orang Irlandia untuk memerdekakan diri dari penjajahan Inggris. Tak mengherankan bila perempuan yang disetubuhi Zeus itu ditafsirkan sebagai lambang si tertindas yang semula terbungkam. Kisahnya sebuah sejarah politik: dari satu keadaan yang brutal dan represif lahirlah kekerasan baru. Khususnya, kekerasan sebuah bangsa oleh bangsa lain dan tragedi yang terjadi selama dan setelah itu.

Mithologi Yunani itu memang mengisahkan, karena perbuatan Zeus itu Leda melahirkan Helena, perempuan yang menyebabkan berkecamuknya Perang Troya selama 10 tahun. Di enam-baris terakhir sonetanya Yeats menyebut "tembok yang runtuh, menara-menara yang terbakar" dan Agamemnon yang mati. Dalam syair Iliad, raja yang memenangi Perang Troya itu akhirnya memang dibunuh di rumahnya sendiridan berjangkitlah serangkaian pembalasan hingga akhirnya tumpas anak-beranak keluarga Atreus.

Ketika awal abad ke-20 ditinggalkan, tafsir lain datang. Leda dalam sajak Yeats berubah: ia melambangkan sosok perempuan yang digagahi kekuatan patriarki. Zeus, sebagaimana gambaran tentang Tuhan di agama-agama lain, adalah "lelaki". Maka yang dialami adalah penindasan yang menggencet kaum perempuan dari hukum ke hukum, dari lembaga ke lembaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juga ketika semua itu dilakukan seakan-akan tanpa laku sewenang-wenang. Ada cerita bahwa mulanya Zeus menjadikan dirinya seekor angsa yang datang meminta perlindungan. Dalam lukisan Leonardo da Vinci di abad ke-15 memang kita tak melihat kebrutalan itu. Di kanvas yang rapi itu, sang angsa hanya mendekat rapat, merayu Leda yang telanjang di sebuah taman.

Bahwa Zeus menyamar sebagai angsa sebelum melampiaskan nafsunya menunjukkan betapa efektifnya tipu daya dalam hubungan kekuasaan antargender. Para penegak patriarki berkata bahwa mereka memuliakan perempuan ketika mereka sebenarnya memojokkannya. Para ulama di Arab Saudi dan polisi syariah di Aceh akan menegaskan bahwa kaum perempuan harus dijaga dan menjaga diri untuk kepentingan mereka sendiri, tapi pada akhirnya bukan itu yang terjadi. Pada akhirnya mereka warga yang terus-menerus dicurigai.

Tapi, kata mereka, bukankah perempuan-perempuan itu setuju?

Memang tak mudah menentukan apakah yang terjadi: ketidakberdayaan atau persetujuan. Bahkan Yeats mempertanyakan itu:

How can those terrified vague fingers push
The feathered glory from her loosening thighs?
And how can body, laid in that white rush,
But feel the strange heart beating where it lies?

Bagaimana Leda, dengan jari tangannya yang ketakutan dan nanar menyingkirkan sesuatu yang megah yang berselaputkan lapis-lapis bulu itu, ketika pahanya yang mulai lunglai itu disentuh? Yeats memakai kata glory ketika menggambarkan keperkasaan Zeus sebagai angsa, bukan kata lain yang menunjukkan sesuatu yang nista dan jahat. Ia juga menyebut "detak jantung yang aneh" di badan makhluk yang mendesak itu, bukan deras napas yang buas, yang dirasakan Leda.

Mungkin dalam tiap cakar Zeus ada sesuatu yang mempesona; mungkin dalam tiap pekik kesakitan si korban ada perasaan lain yang intens dan tak terlupakan. Mungkin karena Zeus, juga tuhan-tuhan yang lain, selamanya ambigu: padanya ada keganasan dan kecemburuan, tapi juga keagungan dan keakraban. Sebab itu kisah Leda dan Angsa bisa dinyatakan seperti dalam lukisan Leonardo da Vinci itu: sebuah suasana intim dan sensual, bukan keganasan.

Tapi bagaimanapun, menurut dongeng Yunani Kuno itu akhirnya Leda bunuh diri. Ia telah digagahi. Dan ia telah dibuat merasa berdosa. Dan itulah yang tak dikatakan Yeats: ketidakadilan telah terjadi.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

13 menit lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

Erick Thohir berjanji akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga 2027.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

13 menit lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

16 menit lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

Gibran berangkat ke Jakarta pada Jumat siang ini. Ia enggan memberitahu akan bertemu siapa saja dan agenda apa yang dibicarakan selama di Jakarta.


Masa Demo Sengketa Pilpres Ricuh Saling Lempar Batu, Ada Massa yang Lanjut Joget

29 menit lalu

Masa Demo Sengketa Pilpres Ricuh Saling Lempar Batu, Ada Massa yang Lanjut Joget

Massa demo sengketa pilpres di kawasan patung kuda ricuh saling lempar batu. Tapi ada yang lanjut joget.


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

32 menit lalu

13 Bom di Jakarta. Foto: Visinema Pictures
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Pro Kontra Amicus Curiae dalam Kasus Sengketa Pilpres 2024

35 menit lalu

Kepala Bagian Sektap AACC Kerja Sama Luar Negeri Immanuel Hutasoit dan Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Andi Hakim menerima
Pro Kontra Amicus Curiae dalam Kasus Sengketa Pilpres 2024

Amicus curiae dinilai sebagai indikasi kepedulian terhadap peradilan. Sedangkan yang lain menyebut adanya potensi intervensi terhadap MK.


Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

36 menit lalu

Petani membawa padi saat panen di Cijenuk, Kecaatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sawah-sawah di sejumlah daerah sudah mulai panen raya padi yang diharapkan imbasnya akan berdampak pada penurunan harga beras yang saat ini masih relatif mahal. TEMPO/Prima Mulia
Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.


Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

44 menit lalu

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.


Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

48 menit lalu

Seorang penyerang mendekati Uskup Mar Mari Emmanuel saat kebaktian gereja di Gereja Christ The Good Shepherd di Wakeley, Sydney, Australia 15 April 2024. social media livestream video obtained by REUTERS
Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.


Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

51 menit lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

Gibran menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selalu memberikan jawaban negatif soal wacana pertemuan Jokowi dan Megawati.