Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mundur

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Edhie Baskoro--biasa disapa Ibas--mengundurkan diri sebagai anggota DPR. Ia akan berkonsentrasi menjalankan tugas sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Juga mengurusi keluarga.

Seandainya saya ditanya presenter televisi, saya akan berkomentar: "Itu bagus, keluarga hal yang paling utama diperhatikan. Setelah itu, partai. Barulah negara." Jika komentar ini dipandang cukup, maka urusan selesai. Artinya, baik presenter televisi maupun saya sama-sama orang goblok.

Goblok yang pertama: saya tak mempersoalkan kenapa baru sekarang Ibas mundur. Bukankah ia menjadi sekretaris partai sudah lama? Apa bukan karena ketahuan bolos rapat paripurna tetapi bisa memasukkan tanda tangan menyatakan kehadirannya? Penting dan tidaknya bolos disoal, itu tergantung siapa orangnya. Kalau yang bolos Abbas, siswa kelas IV SD Muhammadiyah tetangga saya, yang galau hanya orang tuanya. Kalau Ibas yang bolos, rakyat Indonesia mestinya galau karena pajak yang dibayarkan termasuk untuk menggaji Mas Ibas agar hadir dalam sidang.

Bolos rapat di parlemen--tapi ada tanda tangan kehadiran--memang tak hanya pada kasus Ibas. Beliau yang terhormat ini hanya "ketangkap tangan". Sudah tradisi, pimpinan DPR dalam membuka sidang hanya bercuap: "Menurut daftar hadir, sidang dihadiri oleh...." Bukan dengan berkata: "Menurut jumlah yang hadir...." Tanda tangan lebih penting daripada wujud manusianya.

Rapat adat di Bali, juga di beberapa daerah yang pernah saya lihat, untuk menentukan sah-tidaknya (kuorum) rapat, dihitung dari berapa yang hadir. Bahkan di kalangan suku Dayak tertentu, yang tidur dalam rapat tidak dihitung--bagaimana minta persetujuan jika orangnya tidur? Lembaga DPR kita lebih jelek daripada lembaga adat, dan perlu ada studi banding ke daerah-daerah hanya untuk urusan kuorum.

Kembali ke pendapat saya soal mundurnya Ibas. Kegoblokan saya yang kedua adalah menggampangkan urusan dalam prioritas pengabdian. Manakah yang lebih utama dikerjakan: urusan keluarga, partai, atau negara? Posisi seseorang menentukan hal itu. Juga nafkah yang diperoleh. Jika ia "aparatur negara" dan nafkahnya dari negara yang diambil dari pajak, seharusnya tugas negaralah yang lebih diutamakan. Izinkan saya kagum kepada Panglima ABRI (1978-1983) Jenderal M. Yusuf, yang baru saja pesawatnya landing di Halim Perdanakusuma dari tugas ke luar negeri, eh, terbang lagi ke Ambon meninjau barak-barak militer.

Situasinya beda. Presiden SBY, begitu tiba di Tanah Air dari tugas ke luar negeri, urusan pertama yang dikerjakannya adalah membenahi partai. Bagi saya, partai ini soal kecil dibanding urusan bangsa. Jika dikaitkan dengan kedudukan, presiden tentu menerima gaji, fasilitas, tunjangan, dan sebagainya dari pajak rakyat, bukan cuma pajak kader Partai Demokrat.

Mundurnya Ibas dari keanggotaan di DPR membuat saya waswas jika hal ini diteladan oleh SBY--yang kebetulan ayahanda Ibas. Bagaimana nanti kalau SBY memberikan jumpa pers yang meng-copy-paste ucapan Ibas: "Saya mohon maaf untuk mengundurkan diri sebagai presiden, karena satu setengah tahun ke depan saya harus berkonsentrasi sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai, saya bertanggung jawab dan bekerja keras untuk menyelamatkan partai."

Janganlah itu terjadi, Pak SBY. Saya masih sabar menanti hingga 2014, saat Bapak mundur dengan baik. Kembalilah mengurus negara, ada lumpur yang belum selesai, ada pengemplang pajak yang belum diusut, ada sapi yang jadi masalah. Partai itu biar diurus anak-anak muda. Kemerosotan partai hanya permainan media yang tak disikapi sama oleh para kader.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

38 detik lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.


194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

4 menit lalu

Pangeran Diponegoro. ikpni.or.id
194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.


KPK Setor Rp 5,7 Miliar ke Kas Negara, Uang Pengganti dari Bekas Bupati Buru Selatan

6 menit lalu

Mantan Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulisa mengenakan rompi tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022. KPK menduga Tagop menerima fee Rp10 miliar dalam kasus tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KPK Setor Rp 5,7 Miliar ke Kas Negara, Uang Pengganti dari Bekas Bupati Buru Selatan

Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa dihukum enam tahun penjara karena terbukti menerima suap dan gratifikasi.


Korupsi BTS 4G, Dirut PT Sansaine Exindo Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

17 menit lalu

Dua terpidana kasus korupsi Proyek Strategis BTS 4G Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika, Galumbang Menak (kiri) dan Eks Menteri Kominfo Johnny G Plate (kanan) memenuhi panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung untuk menjadi saksi mahkota untuk terdakwa Windi Purnama dan Yusrizki Muliawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 15 Januari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Korupsi BTS 4G, Dirut PT Sansaine Exindo Didakwa Rugikan Negara Rp 8 Triliun

Terdakwa korupsi BTS Jemy Sutjiawan disebut memberikan komitmen fee sebesar USD 2,5 juta untuk pekerjaan paket 1 dan 2 BTS 4G Tahun 2021.


KPK: Ahmad Sahroni Telah Tambah Pengembalian Dana dari SYL Rp 40 Juta

22 menit lalu

Anggota DPR RI juga Bendahara Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 22 Maret 2024. Ahmad Sahroni, mengakui Partai Nasdem menerima aliran uang sebanyak Rp.800 juta dan 40 juta dari mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, kembali dijerat sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang, terkait pengembangan perkara penyalahgunaan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
KPK: Ahmad Sahroni Telah Tambah Pengembalian Dana dari SYL Rp 40 Juta

Tim penyidik KPK sebelumnya meminta dana bekas transfer dari Syahrul Yasin Limpo itu segera dikembalikan Ahmad Sahroni, genapi dana Rp 860 juta.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

39 menit lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


Harga Tiket dan Benefit Konser NCT Dream di GBK, Presale Mulai 4 April 2024

58 menit lalu

NCT Dream. Foto: Instagram/@nct_dream
Harga Tiket dan Benefit Konser NCT Dream di GBK, Presale Mulai 4 April 2024

Penjualan tiket konser NCT Dream di GBK akan terbagi menjadi dua periode, Presale dan General Sale. Harganya mulai dari 1 jutaan.


Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

58 menit lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

Dokter anak menyarankan orang tua mengatur waktu perjalanan mudik untuk mencegah anak kelelahan yang bisa mempengaruhi masalah kesehatan.


Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

1 jam lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.