Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prometheus

Oleh

image-gnews
Iklan

Pada umur 26 tahun, anak baik itu, Aaron Swartz, menggantung diri. Diduga ia ketakutan. Kejaksaan mengancamnya dengan hukuman berat. Jumat 11 Januari yang lalu tubuhnya ditemukan tak bernyawa di apartemennya di Brooklyn, New York.

Yang tak disangka-sangkamungkin juga oleh Aaron sendiriialah bahwa suara kehilangan bergema di mana-mana, juga di Indonesia, terutama di dunia pengguna Internet. Upacara pemakamannya di Central Avenue Synagogue di Highland Park, Chicago, diiringi tangis dan ucapan penghormatan yang tak mudah dilupakan.

"Aaron meninggal," kata Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. "Para pengelana dunia, kita telah kehilangan seorang sesepuh yang bijaksana. Para orang tua, kita telah kehilangan seorang anak. Kita pantas menangis."

Seorang anak dan sekaligus sesepuh, pada usia 26agaknya itu kombinasi yang tak mudah dipahami, terutama bila dikaitkan dengan tuduhan kriminal terhadapnya. Terutama bila orang tak tahu bahwa jenius ini, pelopor ini, pejuang kemerdekaan arus informasi ini, adalah seorang pengubah dunia. Terutama dunia tempat kapitalisme dielu-elukan, dan hidup, "being", ditenggelamkan "milik", "having"khususnya yang disebut Erich Fromm sebagai "hasrat bergelora untuk menyimpan dan mempertahankan".

"Aaron sangat, sangat ingin mengubah dunia," Taren Stinebrickner-Kauffman, kekasihnya, berkata sambil menahan tangis di dekat jenazah. "Ia inginkan itu lebih dari uang. Ia inginkan itu lebih dari kemasyhuran."

Gadis itu tak berlebihan. Empat tahun yang lalu Aaron menyusun sebuah manifesto yang menegaskan pandangannya: informasi, terutama informasi ilmu pengetahuan, tak boleh dikungkungi buat segelintir orang, khususnya di perpustakaan kalangan akademia di negeri-negeri kaya. "Menyediakan karya ilmiah bagi universitas-universitas elite di Dunia Pertama, tapi tidak untuk anak-anak di Dunia Selatan? Itu sama sekali tak pantas dan tak dapat diterima."

Ia pun berseru: mereka yang punya akses ke sumber-sumber informasimahasiswa, pustakawan, ilmuwanharus menyadari: itu sebuah privilese. "Kalian dapat melahap jamuan pengetahuan itu, sementara dunia di luar tak bisa masuk." Sebagai keharusan moral, kata Aaron, "Kalian tak dapat mengeloni privilese itu untuk diri sendiri. Kalian berkewajiban membaginya kepada dunia."

Aaron tak cuma berseru. Pada umur 15, ketika masih seperti bocah agak gendut dengan kepala kegedean, ia sudah membantu mengembangkan Creative Commons, organisasi nirlaba yang membentuk sistem yang melonggarkan ketentuan hak cipta antarseniman. Ia juga pernah memimpin pembangunan Open Library, yang hendak memberikan akses informasi tentang tiap buku yang diterbitkan.

Pada umur 25, ia berhasil menggerakkan puluhan juta pengguna Internet untuk menggagalkan undang-undang SOPA di Senat Amerika Serikat. Undang-undang ini dimaksudkan menjaga "hak cipta" industri kreatif Amerika dari "pembajakan", tapi pada akhirnya bisa menghilangkan kemerdekaan mendapatkan informasikarena informasi itu (yang disebut Aaron Swartz sebagai "kebudayaan publik") akan tak bisa dibagi ke orang banyak.

Gerakan anti-SOPA itu berhasil.

Tapi ia tahu, ada yang tak akan berhenti: mereka yang "buta oleh keserakahan"perusahaan-perusahaan besar dunia hiburan, film dan musik, seperti yang bertakhta di Hollywood.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dan tak hanya itu. Keserakahan juga bisa tampil dalam bentuk yang lebih halus: kesadaran yang berlebih tentang "milik".

Di minggu pertama Januari 2011, Aaron ditangkap karena ketahuan mengunduh 4 juta dokumen dari khazanah karya ilmiah yang disimpan JSTOR, perpustakaan digital terkenal itu. Ia menggunakan jaringan Massachusetts Institute of Technology melalui sebuah laptop yang disembunyikannya di lantai dasar Gedung 16. Ia bermaksud membagikan karya-karya ilmiah itu ke siapa saja yang butuh tapi tak punya akses. Ia menentang kebijakan JSTOR yang membayar penerbit dan bukan penulis karya yang disimpannya bila karya itu diunduh.

Kantor kejaksaan di Bostonalat negara penjaga hak milik pribadimenuduh tindakannya sebagai kejahatan (felony). Ada 13 jenis, katanya. Ancaman hukumannya bisa sampai 50 tahun penjara dan denda US$ 4 juta.

Pihak JSTOR sendiri tak jadi menuntut; mereka tahu Aaron tak menggunakan barang yang diambilnya buat keuntungan sendiri; lagi pula ia mengembalikannya. Tapi kejaksaan tak berhenti mengejar.

Ancaman hukuman itudan proses pengadilannyayang agaknya memperburuk depresi yang ditanggungkan Aaron. "Everything gets colored by the sadness," ia pernah menulis itu dalam blognya.

Mungkin sebab itu akhirnya ia tak ingin terus.

Seorang teman di Twitter, Pradewi Tri Chatami, mengiaskan dengan tepat Aaron Swartz sebagai Prometheustokoh dalam mithologi Yunani yang mencuri api dari kungkungan para dewa dan membagikannya kepada manusia. Prometheus pun dihukum: dipancang di gunung karang agar burung ganas merenggutkan jantungnyayang tiap kali akan tumbuh lagi dan direnggutkan lagi, selama-lamanya.

Aaron memilih mati. Mungkin ia salah jalan. Tapi kepergiannya, seperti nasib Prometheus di gunung karang, akan selalu mengingatkan bahwa apa yang dianggap "pencurian" bermula dari premis yang bermasalah.

Marx mengatakan, "pencurian", yang merupakan kekerasan terhadap "milik" (Eigentum), bermula dari pra-anggapan akan adanya "milik". Yang perlu ditanya, dari manakah datangnya "milik" itu. Yang perlu dilihat, sejauh mana pengetahuan adalah "milik" yang tak boleh dibagi. Sebab, tanpa berbagi, pengetahuan akan mati di luar kebudayaan.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

3 menit lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.


Prabowo Minta Pendukung Batalkan Demo di MK, Gibran: Ikuti Aja Arahannya

8 menit lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Demo di MK, Gibran: Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Subianto sebelumnya meminta para pendukungnya membatalkan rencana aksi di depan Gedung MK hari ini.


Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

8 menit lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia minimal butuh hasil imbang melawan Yordania di laga terakhir penyisihan grup untuk lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024.


Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

11 menit lalu

Sejumlah wisatawan memandang gelombang tinggi di Pantai Salor, Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis 29 Desember 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di Pesisir Utara Pulau Jawa untuk mewaspadai gelombang tinggi laut berkisar 1,25 hingga 2,5 meter pada Kamis 29 hingga 30 Desember. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Angin Kencang di Selat Sunda dan Perairan Jawa Tengah Picu Gelombang Laut Tinggi Hingga 2,5 Meter

BMKG menerbitkan peringatan dini gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa area, termasuk Selat Sunda.


Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

17 menit lalu

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop. Foto: Canva
Cara Download WhatsApp di Laptop dan Keunggulannya

Sebagai platform komunikasi yang banyak digunakan orang, WhatsApp juga dapat digunakan melalui laptop. Ini cara download WhatsApp di laptop.


Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

20 menit lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan


Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

24 menit lalu

Warga menggunakan hak pilihnya saat mengikuti pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2, Kelurahan Minasa Upa, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 24 Februari 2024. KPU Kota Makassar menggelar PSU di delapan TPS untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) dan dua TPS untuk Pilpres dan pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atas rekomendasi Bawaslu setelah ditemukan adanya warga yang menggunakan hak suaranya namun tidak terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). ANTARA FOTO/Arnas Padda
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Pemilih Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

36 menit lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

41 menit lalu

WhatsApp kini memungkinkan penggunanya menggunakan 1 akun melalui 2 HP. Ini cara buka WhatsApp di 2 HP yang berbeda tanpa aplikasi tambahan. Foto: Canva
Cara Menghilangkan Tampilan Saluran di WhatsApp yang Mudah

Seringkali channel di WhatsApp mengganggu untuk waktu lama. Bagaimana cara menghilangkan saluran di WhatsApp? Berikut ini ulasannya.


Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

47 menit lalu

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

Melalui optimalisasi jaringan broadband terdepan serta ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, Telkomsel sukses mengawal momen Ramadan dan Idul Fitri.