Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geng Motor

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Geng motor itu sekadar kenakalan remaja ataukah sudah merupakan kelompok kriminal yang harus segera diatasi? Dulu, anak-anak muda yang suka balapan liar ini hanyalah menyalurkan rasa frustrasinya. Frustrasi karena tak mendapatkan kasih sayang di rumah akibat sudah tipisnya komunikasi antara anak dan orang tua. Frustrasi dengan keadaan saat ini, di sekeliling mereka sudah terjadi berbagai ketidaknormalan. Juga masalah kurangnya sarana untuk menyalurkan kreativitas yang positif, misalnya lapangan atau alun-alun kota yang berubah menjadi mal. Lapangan basket dan voli lebih sulit dicari dibanding supermarket.

Sekarang geng motor sudah naik kelas. Bukan lagi masalah kenakalan, tapi sudah menjadi pelaku kriminal. Di Pekanbaru, anggota geng motor merampok plus memperkosa, melempari kantor polisi, dan melakukan berbagai tindak kejahatan lain. Di Makassar, geng motor melakukan penganiayaan terhadap jurnalis. Di Jakarta, geng motor menabrak orang di jalanan, dan mereka cuek begitu saja. Hampir di semua kota, baik ibu kota provinsi maupun ibu kota kabupaten, geng motor itu ada dengan berbagai nama yang aneh-aneh. Secara berkelompok, mereka bisa saja menjarah minimarket, bahkan memalak pedagang kecil di jalanan. Kalau saja mereka sempat menghimpun diri secara nasional, apalagi membentuk Partai Geng Motor, jangan-jangan bisa menang dalam pemilihan umum.

Polisi mengaku kewalahan karena personel yang terbatas. Itu saya ketahui ketika malam-malam ikut nongkrong di arena balapan liar ini, di jalanan mulus yang lurus panjang di kompleks Pemerintahan Provinsi Bali di Denpasar. Dengan personel yang terbatas, polisi hanya bisa mengawasi beberapa jam. Begitu polisi kabur, aksi kebut-kebutan dimulai. Pesertanya setiap malam bertambah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adakah pengaruh dari mudahnya memiliki sepeda motor? Barangkali begitu. Membeli motor dengan cicilan hanya butuh satu juta rupiah ditambah kartu identitas, motor bekas tetapi lumayan bisa lari kencang pun sudah bisa diambil dari dealer. Lalu, kalau cicilan tak dibayar sampai dua bulan, motor diambil kembali. Ini artinya, para anggota geng motor itu hanya menyewa motor untuk ugal-ugalan.

Perilaku ugal-ugalan itu terasa juga di jalanan umum, meski tak begitu brutal jika anggota kelompoknya tidak banyak. Namun tetap saja memprihatinkan. Mestinya ada upaya lebih serius untuk menangani kenakalan yang menjurus ke aksi kriminalitas ini. Pemberian surat izin mengemudi yang terlalu mudah, bahkan sudah mengabaikan faktor umur--banyak anggota geng motor yang masih di sekolah menengah pertama yang semestinya belum cukup umur mendapat SIM. Razia polisi di jalanan yang cukup berakhir dengan "aksi damai". Pemerintah yang begitu memanjakan pemilik motor dengan pajak yang ringan, bahkan hampir saja melakukan blunder dengan memberi harga spesial untuk Premium bagi pemilik motor.

Siapa sekarang ini memperhatikan para remaja itu? Sekolah sudah lepas tangan begitu anak-anak ini berada di luar sekolah. Orang tua mereka tak lagi sempat memperhatikan anak remajanya. Organisasi nonformal, semacam Karang Taruna, sudah mulai tak berperan karena pengayoman dari pemerintah mulai berkurang. Organisasi yang formal, sebut misalnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), tak juga meliriknya karena KNPI sudah dikuasai "pemuda berumur". Partai politik pun sama sekali tak melirik anak-anak ini. Mereka, para remaja yang kini frustrasi dan tak tahu harus berbuat apa di tengah ingar-bingar urusan politik ini, seperti anak ayam kehilangan induk. Dan geng motor merekrutnya. Mari prihatin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

11 menit lalu

Komang Teguh (tengah) berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti.


Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

1 jam lalu

Witan Sulaeman berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 berakhir imbang 2-2 selama 90 menit waktu normal.


Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

1 jam lalu

Pengunjung menikmati air terjun di kawasan wisata alam Geopark Ciletuh Curug Awang, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 9 Desember 2018. Curug Awang yang memiliki tinggi 40 meter dan lebar 60 meter serta menawarkan suasana pemandangan air terjun yang masih alami tersebut menjadi alternatif wisata liburan di akhir pekan bersama keluarga. ANTARA/Nurul Ramadhan
Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.


1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

2 jam lalu

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

2 jam lalu

Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

3 jam lalu

Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

3 jam lalu

Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

4 jam lalu

Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

4 jam lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

4 jam lalu

Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jelang Piala Tjomas-Uber 2024 di Chengdu, China, Kamis (25/4/2024). (ANTARA/HO/PP PBSI)
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Jalani Latihan Perdana, Simak Kondisi Terkini Para Atlet

Tim bulu tangkis Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia menggelar latihan perdana di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium.