Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Orang Miskin

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Tetangga saya di kampung sudah mendapat Kartu Perlindungan Sosial. Dengan kartu ini, dia bisa datang ke kantor pos untuk mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Kemarin sore, dia meminta nasihat apakah sebaiknya mengambil uang itu atau tidak. Dia ragu. Wah, ini sisi lain dari BLSM yang jarang terdengar.

"Lo, kenapa tak diambil? Itu hak orang miskin. Di Denpasar, sebagian pemegang kartu itu sudah mengambil uangnya tadi pagi," kata saya. Dia tampak gelisah dan memperlihatkan kartu itu kepada saya. Dia menjelaskan, kartu itu ia peroleh tanpa sepengetahuannya dan dititipkan kepada istrinya yang tak bisa baca-tulis. "Mungkin karena dulu saya dapat BLT dan raskin," katanya.

BLT akronim dari Bantuan Langsung Tunai, yang diberikan pemerintah sebagai imbalan atas kenaikan harga bahan bakar minyak tahun 2009. Adapun "raskin" dari kata "beras untuk orang miskin", sumbangan pemerintah kepada orang-orang miskin. "Saya sudah kapok menerima raskin, juga BLT. Malu sama tetangga," katanya.

Tetangga saya ini tinggal di rumah hanya bersama istrinya. Kedua anak gadisnya sudah lama menikah dan tinggal di desa lain. Di rumahnya yang sederhana, separuh berdinding bata dan separuhnya anyaman bambu, ada televisi. Kepala desa mendatanya sebagai "orang miskin", bersama orang lainnya yang setara, dulu ketika ada program BLT. Padahal suami-istri itu punya penghasilan. Sang istri memburuh di tempat usaha pengolahan kopi luwak, suaminya bekerja serabutan. Di kampung saya, kalau orang mau kerja kasar dan tidak gengsi menyandang predikat buruh, ia tak akan sampai kelaparan.

"Dulu, ketika saya dapat raskin dan BLT, diejek-ejek warga lain. Malah anak saya tak lagi menyumbang beras. Alasannya, sudah dapat dari pemerintah. Padahal beras raskin itu mutunya jelek, hanya layak untuk makan burung," katanya. "Saat ada kerja adat, saya tiba-tiba dikenai iuran, padahal sebelumnya bebas. Alasan warga, kan sudah dapat gaji bulanan dari pemerintah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wow, saya maklum. Pergaulan di desa kadang aneh. Kebersamaan tinggi. Kalau ada orang sakit, banyak warga datang membantu. Ada yang membawa bahan makanan, bahkan menyumbang uang. Kalau ada "orang tak mampu", warga menawarkan pekerjaan semampu yang dikerjakan, supaya tidak ada yang kelaparan. Tetapi rasa iri juga tinggi. Kalau ada yang mendapat bantuan dari luar, entah itu dari suatu yayasan atau pemerintah semacam BLT dan raskin itu, warga cuek kepada orang itu. Si penerima bantuan bukan hanya seperti diasingkan, tapi juga malah dicibir: "Kerja, kerja. Jangan mengemis, memalukan desa."

"Ambil saja uangnya, Rp 150 ribu kan lumayan," kata saya. Tetangga saya tertawa nyengir. Rupanya, ia sudah mengkalkulasi. Untuk mengambil ke kantor pos di kota kecamatan, ongkos jalannya Rp 20 ribu atau dua kali lipat kalau naik ojek. Belum lagi makan dan minum. Paling yang bisa dibawa pulang Rp 120 ribu. Ini untuk sebulan. Sehari jadi Rp 4.000. "Untuk beli minyak saja kurang, padahal menanggung malu disindir tetangga, katanya sudah jadi pegawai yang digaji bulanan," kata tetangga saya, terkekeh.

Tiba-tiba dia punya usul bagus: "Mestinya pemerintah memberi bantuan dengan voucher pulsa, jadi tak repot mengambilnya. Terima uang tanpa kerja, kesannya beda." Lo, memangnya orang miskin punya handphone? "Semua orang di desa punya HP, orang miskin apalagi kaya."

Saya jadi ingat sebuah koran di Bali, Jumat lalu, memberitakan: 1.008 calon penerima BLSM di Kota Denpasar belum terverifikasi. Apakah mereka malu disebut "orang miskin" atau pendataan yang salah, tak disebutkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

6 menit lalu

Pixel 6a. 91mobiles
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

Google akan makin berfokus pemasaran Pixel 7a yang lebih unggul dibanding pendahulunya


Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

6 menit lalu

Petugas KAI Commuter bersama relawan saat sosialisasi keselamatan perkeretaapiaan di perlintasan sebidang Stasiun Pondok Jati, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. KAI Commuter melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang dikarenakan kurangnya kesadaran pengguna jalan raya untuk mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

Berdasarkan informasi pusat pengendali perjalanan kereta api di Jember, korban tertabrak kereta api Sritanjung di perlintasan sebidang tak terjaga.


Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

17 menit lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,


Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

28 menit lalu

Capres Terpilih Prabowo Subianto, datang ke St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 17.19 WIB, didampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

AHY menyebut Partai Demokrat telah berhasil mencapai misi besar atau utamanya dalam memenangkan Pilpres 2024.


Ponsel iPhone 12 Dapat Update Pengisian Baterai Nirkabel Qi2, Lebih Cepat Dua Kali Lipat

32 menit lalu

CEO Apple Tim Cook berpose dengan iPhone 12 Pro baru di Apple Park di Cupertino, California, AS dalam foto yang dirilis 13 Oktober 2020. Apple resmi memperkenalkan generasi iPhone terbarunya, iPhone 12 pro dan iPhone 12 Pro Max dalam acara bertajuk Hi Speed yang digelar virtual, Rabu dinihari waktu Indonesia, 14 Oktober 2020. Brooks Kraft/Apple Inc./Handout via REUTERS
Ponsel iPhone 12 Dapat Update Pengisian Baterai Nirkabel Qi2, Lebih Cepat Dua Kali Lipat

Update Nirkabel Qi2 pada ponsel iPhone 12 sudah didukung teknologi MagSafe Apple.


Liverpool Tak Lagi Menargetkan Xabi Alonso untuk Pengganti Jurgen Klopp, 2 Pelatih Ini Jadi Incaran Baru

46 menit lalu

Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Liverpool Tak Lagi Menargetkan Xabi Alonso untuk Pengganti Jurgen Klopp, 2 Pelatih Ini Jadi Incaran Baru

Liverpool mengurungkan rencananya mengejar Xabi Alonso sebagai pengganti Jurgen klopp, dengan dua kandidat kini muncul sebagai opsi alternatif.


Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza

47 menit lalu

Bantuan dijatuhkan melalui udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza

Walau otoritas Gaza memperingatkan pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara tidak aman, namun sejumlah negara masih melakukannya.


TNI Ungkap Alasan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania

55 menit lalu

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengecek bantuan usai upacara keberangkatan bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 29 Maret 2024. Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan payung udara orang dan payung udara barang sebanyak 900 buah ke Yordania untuk disalurkan ke Palestina melalui metode airdrop menggunakan satu pesawat Hercules C-130J TNI AU. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
TNI Ungkap Alasan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania

Misi itu melibatkan 27 personel TNI yang sebagian besar merupakan prajurit dan sisanya satu diplomat dari Kementerian Luar Negeri.


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

57 menit lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.