Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tertawa

Oleh

image-gnews
Iklan

Ada sebuah cerita yang saya temukan di Internet dan saya ubah di sana-sini untuk para pembaca:

Pada suatu hari di Slovenia, seorang atheis sedang joging di hutan. Ia menikmati hijau pohon-pohon seraya tubuhnya bergerak di udara pagi.

Tiba-tiba ia dengar suara mengaum. Ketika ia menengok, ia lihat seekor singa besar (dan tampak lapar) mengejarnya.

Ia lari, menerabas semak. Tapi malang tak dapat ditolak: ia tersungkur di sebuah sudut. Singa itu pun tegak di dekatnya bersiap menerkam.

Putus asa total, si atheis sadar: hanya Tuhan yang bisa menyelamatkannya. Ia insaf. Ia berdoa: "Ya, Tuhan, bebaskan aku dari hewan buas ini. Jadikanlah ia makhluk yang kristiani."

Tiba-tiba hutan bercahaya selama 30 detik. Mukjizat terjadi. Tokoh kita tahu, doanya dikabulkan.

Dan terdengarlah suara singa itu, takzim: "Bapa kami yang ada di Surga, terpujilah nama-Mu. Telah Kauberi aku santapan pagi yang lezat."

Andaikata peristiwa itu terjadi benar-benar, kita tak akan tertawa. Seseorang yang tersungkur di hadapan seekor singa yang lapar bukanlah adegan yang menggelikan. Keajaiban yang membuat seekor singa bisa berbicara juga bukan kejadian yang lucu. Cerita di atas kocak karena ia satu konstruksi imajinatif yang menabrakkan apa yang mula-mula tampak galib (seseorang ketakutan dan putus asa menghadapi maut) dengan apa yang mendadak tak masuk akal dan tak terduga (si singa jadi Kristen dan tetap tak melepaskan mangsanya).

Tapi tak hanya itu. Ada olok-olok dalam lelucon tadidan agaknya dalam tiap lelucon. Olok-olok, seperti yang kita kenal di dunia anak-anak, adalah unsur penting dalam permainan. Lelucon yang baik tak pernah serius, tak pernah ingin berpetuah. Cerita di atas tak bermaksud mengingatkan orang agar tak jadi atheis atau agar tak berputus asa di dalam krisis. Tak ada yang dicela. Tak ada pesan moral.

Tapi orang bisa melihat hal-hal yang nyata di dalam cerita itu, samar ataupun tidak. Seorang atheis dan seorang Kristen bukanlah sosok yang ganjil. Sebuah lelucon tak bisa seluruhnya terdiri atas alam fantasi. Ia menggelikan karena ia tak berada di satu dataran; ia meloncat-loncat. Di dalamnya selalu ada dunia sehari-hari yang kita alami yang hadir, meskipun umumnya tak pernah pas. Dalam batas tertentu, lelucon mengandung peniruan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab itu tiap lelucon bisa diartikan sebagai parodi. Parodi, peniruan yang dibengkokkan pada saat yang menentukan, kita temukan misalnya dalam cerita wayang yang terkenal, Petruk Jadi Raja. Di sini, sang badut yang datang dari kelas jelata bertakhta di Kerajaan Lojitengara dan bergelar Prabu Welgeduwelbeh.

Pada momen itu, yang lucu, yang komik, munculmeskipun itu semua berhenti ketika lakon ini jadi sebuah satire. "Satire is a lesson, parody is a game," kata novelis Vladimir Nabokov dalam sebuah wawancara. Satire bisa agresif dalam memperlihatkan kebodohan, keculasan, atau ketidakadilan, semacam ajaran dan advokasi agar semua itu tak dilakukan lagi. Sebab itu satire tak merasa perlu jadi lucu. Lakon Petruk Jadi Raja, ketika bermaksud mencemooh orang bawah ketika berkuasa, akan menusuk hati bagi yang terkena; ia tak membuatnya terbahak-bahak.

Parodi, sebaliknya, lebih cenderung nakal, jahil, tapi tanpa sikap militan yang menghantam sasaran. Di dalamnya ada sifat humor yang mendasar. Di dalamnya tertawa adalah untuk kami dan sekaligus untuk kita. "Tertawa tampaknya butuh sebuah gema," kata Henri Bergson dalam risalahnya tentang tertawa. Ketika kita tertawa sendirian di perpustakaan membaca sebuah lelucon, kita sebenarnya tertawa bersama dengan orang lain, entah di mana, baik dengan si pembuat lelucon itu maupun mereka yang membaca lelucon yang sama.

Tapi sifat sosial humor tak cuma di situ. Jika satire sering tak lucu tapi menusuk, itu karena ia disuarakan sebuah subyek yangseperti dalam perang propagandategas, tajam, galak, memandang sasaran sebagai sesuatu yang harus dijatuhkan. Satire bukan kelaziman para punakawan dalam wayang. Mereka lucu benar karena tak menampilkan diri perkasa.

Sejak awal, mereka subyek-dalam-keterbatasan: jelek, tak anggun, bahkan cacat. Mereka memandang dunia sebagai proyeksi diri mereka: sesuatu yang rumpang, tak beres, tapi tetap bisa ditanggungkan jika kita mengambil jarak dari kerumpangan itu.

Ada kearifan dalam sikap itu, seperti kearifan Semar yang berjalan jauh mengikuti pengembaraan Arjuna. Orang tua ini tertawa ketika jalan terjal mendaki dan menangis ketika jalan turun landai. Hidup kita sambut justru karena kesulitan akan digantikan kemudahan, dan sebaliknya. Dengan kata lain: fana. Tapi juga dalam kefanaan, yang tragis tak mungkin diingkari.

"Comedy is a tragedy plus time," kata Woody Allen. Dunia, seperti dipetuahkan para aulia, memimpikan surga karena ia bukan surga. Malapetaka selalu terjadi. Hanya dengan jarak waktu kita bisa melihatnya sambil tertawa. Dengan komedi, kita menaruh yang tragis di dalam kurungan, beberapa saat.

Seperti tokoh Cecilia dalam film Woody Allen The Purple Rose of Cairo. Ia, pekerja restoran yang dianiaya suami, hanya bisa menghibur diri di bioskop. Suatu hari, ia mendapatkan bahwa tokoh utama film yang ditontonnya tiba-tiba turun dari layar putih dan jatuh cinta kepadanya. Ia berbahagia sekali. "I just met a wonderful new man! He's fictional, but you can't have everything." Ia tahu laki-laki ganteng dan baik budi itu hanya fiktif. Tapi dalam hidupnya yang rudin, ia tak meminta banyak.

Melankoli itu membuat kita tersenyum. Cecilia yang konyol. Cecilia yang bersyukur di tengah kemuraman. Cecilia kita.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

50 detik lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Penjelasan Guru Besar FKUI Soal Kenapa 1 Juta Lebih WNI Pilih Berobat di Luar Negeri

Jokowi menyebut 1 juta lebih WNI berobat ke luar negeri. Apa alasannya?


Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

1 menit lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.


Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

3 menit lalu

Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat mencoblos Pemilu 2024 di TPS 165, Pondok Gede, Kota Bekasi, Rabu, 14 Februari 2024. Tempo/Adi Warsono
Jadi Oposisi atau Koalisi dengan Prabowo, PKS: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan soal sikap partainya apakah akan menjadi oposisi atau koalisi dengan Prabowo ditentukan Dewan Syuro.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

6 menit lalu

Salah seorang pengunjung melihat pigura bergambar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di kawasan Sriwedari Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).


Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

7 menit lalu

Peserta aksi mogok makan menuntut pembebasan tiga petani pakel yang ditangkap secara paksa, aksi ini berlangsung di depan Kementerian Agraria dan tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional, Jakarta Selatan, Senin, 20 Februari 2023. Mulai pukul 10:30, massa mulai aktif membentangkan poster tuntutan sampai memajang surat pernyataan dari beberapa elemen yang terlibat. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.


Teaser Queen of Tears Episode 15 Dirilis, Penonton Makin Galau dan Overthinking

9 menit lalu

Kim Soo Hyun sebagai Baek Hyun Woo dalam Queen of Tears episode 15. Foto: tvN
Teaser Queen of Tears Episode 15 Dirilis, Penonton Makin Galau dan Overthinking

Hong Hae In (Kim Ji Won) yang hilang ingatan bertemu dengan Baek Hyun Woo (Kim Soo Hyun) di penjara dalam teaser Queen of Tears episode 15.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

11 menit lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Perairan Sumatera, Jawa dan Bali

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan seperti Sumatera, Jawa dan Bali pada 25-26 April 2024.


Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

14 menit lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Menteri Perdagangan Zulhas Prediksi Harga Bawang Merah Turun dalam Waktu Sepekan

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas yakin harga bawang merah akan kembali normal dalam kurun waktu seminggu ke depan.


Peluang PKS Oposisi atau Koalisi, Ahmad Syaikhu: Ditentukan Majelis Syuro

15 menit lalu

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu (tengah), saat ditemui di Gedung DPP PKS, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023. TEMPO/Han Revanda Putra.
Peluang PKS Oposisi atau Koalisi, Ahmad Syaikhu: Ditentukan Majelis Syuro

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengungkapkan peluang koalisi atau oposisi ditentukan Majelis Syuro atau Badan Pekerja Majelis Syuro


Pakar Politik Universitas Udayana Soal Putusan MK: Prosedur Hukum yang Robust, Apa Artinya?

18 menit lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pakar Politik Universitas Udayana Soal Putusan MK: Prosedur Hukum yang Robust, Apa Artinya?

Tanggapan pakar politik Universitas Udayana Efatha Filomeno mengenai hasil putusan MK lalu yang disebutnya prosedur hukum yang robust.