Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makna

Oleh

image-gnews
Iklan

Knalpot dan kata-kata. Peradaban bergerak ke hari ini dan kesendirian terpisah dari keheningan. Sepeda motor menderu dalam jumlah ribuan di jalan-jalan; di sadel duduk ribuan orang di satu ruang dan waktu, tapi dengan nasib dan mimpi yang tak bersentuhan.

Juga kata-kata. Dalam kepalaku, dalam KTP-ku dan telpon genggam di sakumu, di papan-papan iklan yang meminta perhatian kita semua, kalimat berderet, kadang-kadang saling bersahutan, kadang-kadang bertabrakan, kadang-kadang tak saling mempedulikan.

Kita seperti berada dalam situasi Endgame. Bedanya: dalam lakon Samuel Beckett yang sering disebut sebagai contoh "teater absurd" ini, tak ada suara bising jalanan. Bising yang membuat pekak itu digantikan kekosongan.

Di pentas itu -- di sebuah ruang yang mirip bagian dalam tong anggur yang tak berisi, (sebagaimana dipanggungkan Teater Garasi di Komunitas Salihara pekan ini) -- hanya ada satu kursi dan dua drum. Ada tangga sederhana dan satu jendela kecil. Selebihnya: empat orang dengan tubuh yang cacat.

Hamm tak bisa berdiri dan buta. Ayahnya, Nagg, tersuruk dalam drum tempat sampah dan tak punya kaki. Ibunya, Nell, dalam keadaan serupa. Clov, pelayan Hamm, bisa berjalan tapi tak bisa duduk. Bahkan boneka anjing itu tak lengkap. Bila ada yang lain yang hadir di pentas, itu adalah berbaris-baris kata -- dialog yang tak jelas arah dan konklusinya, seakan-akan hanya untuk mengisi ruang dan waktu yang tak berujung.

Tanpa arti. Meskipun mungkin ada makna.

Dalam bahasa Indonesia, kata meaning dalam bahasa Inggris bisa diterjemahkan menjadi "arti" dan "makna". Tapi sebenarnya ada jarak antara kedua kata itu.

"Makna" tak biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari; ia muncul dalam retorika, puitis dan sedikit arkais. "Arti" kita jumpai kapan saja, tapi bisa mengandung sesuatu yang penting. Seperti dalam sajak Chairil Anwar "Diponegoro" yang terkenal: "Sekali berarti/sudah itu mati": Lakukanlah sesuatu yang penting sekali saja, sesudah itu kita siap meninggalkan dunia ini.

Dalam Endgame.Beckett, bagi para tokoh yang tak bahagia itu, situasi mereka tak punya apapun yang penting, tak punya arti, tak mengacu apapun dan ke manapun. Hamm dan Clov tahu itu. Bagi mereka, mempunyai "arti" justru sesuatu yang tak disangka-sangka.

Hamm: "Apakah kita tidak sedang dalam proses akan ....berarti sesuatu?"
Clov: "Berarti sesuatu? Kamu dan aku berarti sesuatu? (ketawa sebentar)...Ah, bagus itu!"

Mungkin, seperti dibayangkan Hamm, satu makhluk yang rasional yang mengamati mereka akan paham: mereka itu ternyata bukan cuma dua onggok tubuh yang cerewet. Tapi mana mungkin? Buat apa? Clov acuh tak acuh. Ia sibuk menggaruk: "Ada kutu di badanku."

Tapi tanpa arti sekalipun, hidup dan percakapan mereka bisa juga bermakna. Kata "makna" mengacu kepada sesuatu yang lain, sesuatu yang tak bisa diucapkan dengan bahasa sehari-hari -- juga yang tak bisa ditangkap makhluk yang rasional di bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena ada sesuatu yang tak bisa didefinisikan dan tak bisa dinamai di celah-celah dialog yang tak saling ketemu seperti knalpot bising di jalan yang sibuk itu. Sesuatu itu menyelinap, kita rasakan sebagai getar yang datang dari hasrat yang terpendam, kerinduan yang tak tertangkap oleh sistem simbolik

Kerinduan -- sebab suasana yang dihadirkan Beckett tak ceria, membosankan, dan tanpa harapan. Tak ada empati. Bahkan empat orang itu tak pernah saling menyentuh. Hubungan Hamm dengan Clov mirip hubungan seorang sadis yang terus menerus menyiksa dengan seorang masokhis yang menikmati siksaan. Hamm tak pernah berbicara kepada ibunya yang terkurung dalam drum sampah. Ia juga menyumpahi Nagg, bapaknya. Ketika si ibu meninggal dan si ayah menangis, Hamm cuma berkata, "yang mati pergi cepat-cepat".

Kita mungkin akan teringat lakon Sartre dari tahun 1944, Huis Clos (Pintu Tertutup). Di panggung, tiga orang tampak di akhirat. Mereka terhukum. Mereka harus tinggal bersama di satu kamar selama-lamanya. Dari sinilah kata-kata terkenal Sartre diucapkan: "l'enver, c'est les autres", Hidup bersama liyan adalah siksaan. Saling menatap sama artinya dengan saling memerangkap.

Hamm, Clove, Nagg, Nell juga sebuah persilangan penderitaan. Tapi ada yang membuat karya Beckett ini berbeda. Bila dialog dalam Huis Clos hampir sepenuhnya membentuk bangunan verbal makhluk-makhluk yang rasional, dialog dalam Endgame.adalah bunyi dari tubuh yang pedih dan tak lengkap. Saat-saat brutal tak bisa seluruhnya menutupi sesuatu yang bisa menyentuh.

Di situlah yang puitis melintas, suatu getar yang tak bisa dikatakan, sebuah "entah". Di saat itulah Hamm membayangkan sebuah akhir. Ia akan duduk diam, katanya, damai. "Di sana itu, di perlindungan tua, aku nanti sendirian, bersandar pada kesunyian dan...keheningan." Clove juga. Ia merindukan "sebuah dunia di mana semua diam dan anteng, dan tiap henda berada di tempatnya yang terakhir, di bawah debu penghabisan."

Pada akhirnya, mereka tak mencapai itu. Cerita mereka berhenti. Tapi belum habis. Dan pelan-pelan kita pun sadar, kita menemukan orang-orang yang cacat, malang dan saling menyakiti -- tapi justru itu butuh sesuatu yang lain yang tak ada dalam hidup mereka sehari-hari. Makna: sesuatu yang terasa justru ketika arti direnggutkan.

Syahdan, ketika Clove hendak meninggalkannya, Hamm mencegah. Untuk apa, tanya si pelayan. Mengisi dialog dalam lakon, jawab si buta.

Dengan kata lain, untuk memperpanjang percakapan. Memang knalpot dan kata-kata bisa tambah bising tak punya arti. Tapi dari situasi yang tak lengkap, yang merindukan sesuatu, di sela-sela dialog yang panjang, makna bisa datang seperti puisi.

Goenawan Mohamad

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

53 detik lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri dalam Kabinet Menunggu Kesepakatan Jokowi dan Para Ketua Umum Partai

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran , Drajad Wibowo, angkat bicara soal persiapan penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo.


Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

7 menit lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan arahan di Rapat Kordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Pullman Grand Central, Bandung, Jawa Barat, 24 April 2024. Dalam arahannya, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan agar dilakukan pemetaan resiko bencana secara valid serta menyusun dan merencanakan skema pembiayaan penanggulangan bencana untuk mengatasi kesenjangan anggaran penanggulangan bencana di daerah. TEMPO/Prima mulia
Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?


AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

8 menit lalu

Stefano Pioli. REUTERS
AC Milan akan Mengakhiri Kerja Sama dengan Stefano Pioli, Simak Perjalanan Kariernya

Stefano Pioli akan tersingkir dari AC Milan pada akhir musim


Gibran Tak Ada dalam Daftar Satya Lencana, Bobby Nasution Tetap Terima Penghargaan dari Mendagri

11 menit lalu

Calon Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka blusukan ke Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu, 24 April 2024. Sebelumnya, KPU menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Penetapan dilakukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) memutus sengketa hasil pemilu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Gibran Tak Ada dalam Daftar Satya Lencana, Bobby Nasution Tetap Terima Penghargaan dari Mendagri

Gibran sebelumnya diagendakan menerima Satya Lencana bersama Bobby Nasution.


IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

12 menit lalu

Warga berolahraga di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu 14 April 2024. Hari bebas kendaraan bermotor atau cara free day (CFD) masih ditiadakan di DKI Jakarta usai Lebaran 2024. Namun, sejumlah warga masih terlihat meramaikan kawasan Bundaran HI. TEMPO/Subekti.
IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.


Kelebihan dan Kekurangan Pisah Harta Seperti yang Dilakukan Harvey Moeis dan Sandra Dewi

16 menit lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Kelebihan dan Kekurangan Pisah Harta Seperti yang Dilakukan Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Perjanjian pisah harta seperti yang dilakukan Sandra Dewi dan Harvey Moeis memiliki kelebihan dan kekurangan.


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

17 menit lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

18 menit lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

19 menit lalu

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu tiba di NasDem Tower bersama jajaran Partai NasDem dan PKS dalam konferensi pers usai pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Respons PDIP-NasDem-PKS soal Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo

Bagaimana sikap PDIP, NasDem, dan PKS usai Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih? Akan jadi koalisi atau oposisi?


Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

31 menit lalu

Presiden Joko Widodo menjenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura. FOTO/Instagram
Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.