Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Mereka Yang Kalah

Oleh

image-gnews
imdb.com
imdb.com
Iklan

TEMPO Interaktif

GLEE
Kreator/Skenario/Sutradara:
Ian Brennan, Brad Falchuk, Ryan Murphy
Pemain    : Matthew Morrison, Lea Michelle, Jane Lynch

Masa SMA adalah neraka bagi banyak orang. Jika di SMA Anda adalah satu dari mereka yang termasuk kelompok populer, jetset, menggunakan mobil mewah ke sekolah (meski belum memiliki SIM), makan di kafe mahal, mengenakan sepatu dan jam tangan merek terkemuka dan mempunyai gerombolan sendiri yang doyan menginjak teman satu sekolah yang dianggap “buruk muka” atau gendut atau berkacamata tebal atau apapun yang tidak keren (jaman sekarang disebut “the losers”), maka anda wajib menyaksikan serial Glee. Mungkin ini akan menjadi “penyelamat” jiwa Anda.

Glee adalah sebuah kelompok nyanyi dan tari di sebuah  SMA di Lima, Ohio, sekolah yang nampaknya menganakemaskan geng olahraga dan cheerleaders.“Ini….” kata pelatih cheerleader Sue Silvester (Jane Lynch)  meletakkansebutir apel hijau di atas meja “adalah kelompok Glee” dan “piala ini adalah kami…” katanya sambil menggenggam piala segede tiang dan menggontokkannya ke atas apel yang sungguh malang itu hingga hancur lebur. Will Schuester (Matthew Morrison) guru bahasa Spanyol yang dintimidasi oleh Silvester tak ciut nyali. Dia bermimpi ingin membuat Glee kembali jaya seperti di masa dia SMA dulu.

Maka berkumpullah anak-anak yang selama ini dianggap pecundang di sekolah: Rachel Berry (Lea Michelle), seorang gadis cantik dengan orangtua sepasang lelaki gay yang menanamkan sikap kompetitif pada dirinya sejak dini. Rachel bersuara emas, tapi dia kikuk dalam pergaulan. Lalu ada Mercedez Jones (Amber Riley), murid Afro America yang juga bersuara emas, yang gerak tarinya sungguh lentur meski bertubuh tambun; Kurt Hummel(Chris Colfer) murid gay yang selalu menjaid bulan-bulanan gerombolan pemain rugby di sekolahnya; Arti Abrams (Kevin McHale) murid yang menggunakan kursi roda yang juga dahsyat bermain gitar dan tentu saja ada Finn Hudson (Cory Monteith), seorang pemain rugby yang sebetulnya diam-diam senang menyanyi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Kelompok Glee langsung melejit. Setiapkali musik dan gerak tampil, kita melihat gaya film musical Chicago (Rob Marshall), di mana aktor yang menyanyi selalu membayangkan dirinya di sebuah setting yang berbeda, entah di atas panggung atau di depan cermin. Sutradara/kreator Ryan Murphy tak ingin membuat adegan di mana di tengah dialog, tiba-tiba saja salah satu aktornya menjawab dengan sebuah lagu (sebagaimana film High School Musical). Tentu saja kelompok Cheerios , demikianlah nama para Cheerleaders , bersama pelatihnya mencari peluang balasan.

Lincah, lucu, konyol, gesit, seru dan mampu membuat penonton (yang sudah memiliki DVD)  ketagihan. Glee adalah sebuah serial TV remaja yang tak biasa. Koreografi yang asyik, lag-lagu tahun 1980-an, 1990-an dan yang paling kontemporer diaransemen ulang hingga generasi manapun akan ikut bergoyang sembari menyaksikan serial ini. Dan yang lebih penting, semua orang merasa terwakili. Mereka yang dianggap kalah, mereka yang disebut para pecundang, dalam serial ini keluar sebagai pemenang.

Leila S. Chudori

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

1 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

3 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

4 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

7 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

8 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

10 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

12 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

12 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

14 hari lalu

Reply 1988. Foto: Disney+ Hotstar
8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

Daftar film dan serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang bisa menemani perjalanan mudik.