Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Runtuhnya MK

Oleh

image-gnews
Iklan

  • Putu Setia

    Saya begitu kangen sama Romo Imam. Tapi saya agak ragu ke padepokannya karena mendengar kabar balai bambu di kebunnya roboh. Ada hujan lebat dengan petir dan angin kencang. "Ya, masih bersyukur karena bukan topan Haiyan," kata Romo, masih bisa tersenyum, ketika saya mengunjunginya.

    "Akan dibangun lagi?" tanya saya. "Tentu, ini urusan mudah," sahutnya. "Kalau yang runtuh Mahkamah Konstitusi, itu yang sulit dibangun. Terlalu sulit, tapi para hakim di mahkamah itu enteng saja. Padahal ini masalah kepercayaan. Ruang sidangnya diobrak-abrik, itu penghinaan luar biasa, seharusnya mereka introspeksi walau perusuh juga wajib dihukum."

    Wah, Romo cepat sekali panas. Cuaca di negeri ini lagi tak menentu. "Ketika Akil Mochtar ditangkap, wibawa MK sudah hancur. Ini bisa disebut genting. Jadi, benar Presiden perlu membuat perpu untuk menyelamatkan MK karena ada unsur gentingnya. Cuma, terlalu lama membuatnya, padahal bisa sehari-dua hari. Masa kegentingannya pun berkurang. Ketika perpu selesai, eh, DPR bersiap reses dan tak mau mengundurkan masa resesnya. Tak ada koordinasi kapan DPR reses dan kapan perpu harus dibahas."

    Saya memberanikan nimbrung. "MK sepeninggal Akil Mochtar kan sudah berbenah, sudah membentuk Dewan Kehormatan. Dan Akil pun sudah diberhentikan dengan tidak hormat. Sudah pula memilih ketua yang baru. Jadi, mahkamah tak genting lagi, dong. Sidang-sidang terus berjalan."

    "Betul," Romo memotong. "Delapan hakim MK itu merasa kegentingan sudah berlalu. Bahkan ada pernyataan mereka yang mengesampingkan kepercayaan masyarakat yang merosot. Mereka justru berani menguji perpu yang berkaitan dengan dirinya. Ini dobel kesalahannya. Pertama, MK hanya bisa menguji undang-undang yang bermasalah dengan UUD 1945. Perpu tanpa disetujui DPR kan belum setara dengan UU, kok bisa diuji MK? Jangan-jangan nanti perda pun mau diuji. Kedua, apakah etis menguji sesuatu yang menyangkut dirinya? Sekarang mau membentuk Dewan Etik, ini jelas mau menabrak perpu yang mensyaratkan ada Majelis Kehormatan MK. Ini bentuk perlawanan."

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

    Saya tak berani nimbrung. "MK sekarang ini tak mau tahu bagaimana kepercayaan masyarakat sudah hilang," katanya. "Ya, dong, apa jaminannya hakim-hakim itu bersih? Bukankah, dalam setiap keputusan yang dipimpin Akil Mochtar, mereka terlibat? Masak, sih, tak tahu ada aliran dana? Atau mendengar tapi pura-pura tak tahu? Oke, katakan saja mereka bersih, mereka harus bersikap kesatria. Misalnya, secara terbuka minta diperiksa. Setidak-tidaknya lebih kalem melangkah, jangan membuat perlawanan, ikuti aturan menjelang perpu dibahas DPR."

    "Kalau begitu, Romo, apa sebaiknya dilakukan untuk menegakkan wibawa MK lagi?" tanya saya. "Sukar, tapi bukannya tak bisa. DPR segera sahkan perpu, lalu bentuk panel ahli untuk memilih hakim MK yang baru sesuai dengan perpu. Delapan hakim yang ada boleh mendaftar, meski beberapa pasti gugur karena belum 7 tahun keluar dari partai politik. Dalam tiga bulan, MK baru harus terbentuk."

    "Kenapa buru-buru?" Romo langsung memotong: "Pemilu tinggal empat bulan lagi. Ini pemilu yang akan banyak ada sengketa, DPT masih amburadul. Kalau MK baru belum terbentuk, memangnya mau sengketa pemilu ditangani MK yang wibawanya sudah runtuh ini?"

    Saya diam dan hanya membatin: Jangan-jangan ada yang berharap DPR mempersulit perpu atau MK malah menolaknya. Lalu, semakin banyak sengketa, semakin tak dipercaya penengah sengketa, semakin tak berkualitas pemilu, semakin runtuh republik ini. Astaga, ada yang berharap begitu? Mari berbuat terbaik untuk bangsa.

  • Iklan



    Rekomendasi Artikel

    Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

     

    Video Pilihan


    Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

    23 menit lalu

    Timnas Indonesia menyanyikan lagu kebangsaan dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
    Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

    Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.


    Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

    1 jam lalu

    Komang Teguh (tengah) berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
    Timnas Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Drama Adu Penalti 11-10

    Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan lewat drama adu penalti.


    Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

    2 jam lalu

    Witan Sulaeman berhadapan dengan pemain timnas Korsel dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, di stadion di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Qatar, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Tim Humas PSSI
    Hasil Piala Asia U-23: Timnas Indonesia vs Korea Selatan Imbang 2-2, Lanjut Perpanjangan Waktu

    Laga Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 berakhir imbang 2-2 selama 90 menit waktu normal.


    Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

    2 jam lalu

    Pengunjung menikmati air terjun di kawasan wisata alam Geopark Ciletuh Curug Awang, Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 9 Desember 2018. Curug Awang yang memiliki tinggi 40 meter dan lebar 60 meter serta menawarkan suasana pemandangan air terjun yang masih alami tersebut menjadi alternatif wisata liburan di akhir pekan bersama keluarga. ANTARA/Nurul Ramadhan
    Gelar Geopark Ciletuh Run 2024, UGGCP Didorong jadi Destinasi Kelas Dunia

    Peserta Geopark Ciletuh Run 2024 bisa menikmati panorama alam yang berada di Geopark Ciletuh.


    1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

    3 jam lalu

    Ilustrasi Judi Online (Tempo)
    1.000 Remaja Korea Selatan Ditangkap Polisi karena Judi Online

    Polisi Korea Selatan menangkap 2.925 orang yang terlibat judi online, termasuk 1.000 orang remaja.


    Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

    3 jam lalu

    Rafael Struick (kanan) mencetak gol kedua dalam perempatfinal AFC U-23, Korea Selatan vs Indonesia, Jumat dinihari WIB, 26 April 2024. Cuplikan TVN
    Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Timnas Indonesia Unggul 2-1 atas Korea Selatan

    Dua gol Rafael Struick membuat Timnas Indonesia unggul 2-1 atas Korea Selatan pada babak pertama perempat final Piala Asia U-23 2024.


    Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

    4 jam lalu

    Timnas Jepang AFC U23 2024 di Qatar. (AFP/KARIM JAAFAR)
    Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

    Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.


    Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

    4 jam lalu

    Selebrasi timnas dalam pertandingan Indonesia vs Yordania, Minggu, 21 April 2024. HUMAS PSSI
    Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

    Duel Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Shin Tae-yong melakukan perubahan.


    KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

    5 jam lalu

    Ilustrasi PNS atau ASN. Shutterstock
    KASN Ingatkan ASN Tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada 2024, Begini Aturannya

    KASN menyebut ASN masih berpotensi melanggar netralitas di Pilkada 2024.


    Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

    5 jam lalu

    Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
    Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

    Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.