WHIP IT
Sutradara : Drew Barrymore
Skenario : Shauna Cross berdasarkan novel karya Shauna Cross
Pemain : Ellen Page, Drew Barrymore, Juliette Lewis, Marcia Har Garden
Bodeen adalah sebuah desa di Texas yang berdiri tanpa keinginan maju, mundur atau berkembang. Paling tidak, itulah pandangan Bliss Cavendar (Ellen Page) yang dipaksa sang ibu, Brooke Cavendar (Marcia Hay Garden) untuk berpartisipasi dalam berbagai kontes kecantikan tingkat desa. Mengenakan gaun, rias wajah dan senyum penuh pupur gulali yang mengucapkan: “Idola saya adalah….”
Dada Bliss, remaja usia 17 tahun itu, menjerit ingin menggapai sesuatu yang lebih besar dari dirinya (yang bertubuh mungil) dan lebih luas dari kampungnya. Itu ditemukan dalam olahraga roller derby, sebuah adu olahraga sepatu roda lazim melibatkan kontak fisik antar dua kelompok di dalam ring. Permainan yang begtiu maskulin dan agresif ini dikuasai dengan cepat hingga Bliss bersedia untuk membohongi orangtuanya setiap kali ia berlatih dengan kelompoknya. Bliss naik daun.Dia menjadi bintang yang dijuluki Babe Ruthless. Bliss juga berkenalan dengans eorang anak band. Mereka bercinta di bawah air, dan Bliss merasa telah melenting jauh di luar kampungnya dan melebihi segala ketololan orangtuanya yang menjengkelkan itu.
Tetapi kisah kegelisahan remaja (teenager angst), selalu harus ada akibat dari semua keputusan yang buruk. Bliss jadi bermusuhan dengan sahabatnya sendiri. Orangtuanya lantas tahu kebohongan Bliss. Di puncak hari yang buruk itu, Bliss baru tahu sang pacar yang ganteng itu ternyata punya pacar lain.
Debut Drew Barrymore sebagai sutradara ini sesuatu yang harus diperhatikan. Film ini lincah, lucu, cerdas dan cepat. Seperti deru sepatu roda di dalam ring, semua dialog[un terjadi dengan tangkas dan tepat.”Saya sudah bisa hidup sendiri,” kata Bliss dengan pongah karena merasa sudah bekerja paruh waktu dan bisa membeli sepatu sendiri. “Oh, tidak. Kamu belum bisa,” jawab ibunya. Dan kalimat itu cukup untuk membuat Bliss kabur meninggalkan rumahnya, untuk—tentu saja—kembali lagi suatu hari dengan segumpal penyesalan.
Plot film ini memang klise, remaja yang gelisah dan berontak. Tetapi, penggarapan Drew Barrymore yang melibatkan olahraga yang unik; tokoh-tokoh yang lucu yang ditampilkan oleh pemain yang bagus (selamat datang kembali Juliette Lewis!) serta skenario yang sungguh rapi menyebabkan kita tak peduli lagi dengan jalan cerita yang mudah ditebak.
Baca Juga:
Bahkan ketika sutradara Drew Barrymore sengaja tidak membuat kelompok itu serta merta harus keluar sebagai pemenang, kita tahu bahwa kemenangan Bliss bukan terletak pada permainan roller derby, tetapi pada prosesnya menemukan dirinya.
Leila S.Chudori