Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gila

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Pemilihan umum makin dekat dan orang-orang pada sibuk. Ada yang sibuk membuat baliho sembari mencari pohon di pinggir jalan yang belum digelayuti peraga kampanye. Ada yang sibuk mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi dengan target pemilu legislatif dan pemilu presiden disatukan. Ada yang sibuk nge-tweet, menjelek-jelekkan calon tertentu, dan mempromosikan calon yang dijagokannya. Para menteri pun sibuk, terutama yang dari partai politik atau yang ikut konvensi calon presiden. Urusan elpiji, pengungsi Sinabung, tanah longsor, diabaikan.

Kepala Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya, juga sibuk. Rumah sakit ini sedang menyiapkan 300 tempat tidur dan 10 kamar paviliun untuk mengantisipasi pasien gila setelah pemilu. Menurut Direktur Utama RSJ Menur dr Adi Wirachjanto, pengalaman Pemilu 2004 dan 2009 cukup memberi bukti, banyak orang gila setelah pencoblosan selesai. "Pengalaman yang sudah-sudah menunjukkan hal itu,'' katanya.

Siapa yang akan gila? Para caleg yang gagal menjadi anggota Dewan. Astaga, kenapa hal itu bisa terjadi? Karena mereka mempertaruhkan uang yang tidak sedikit, dan uang itu diperoleh dengan berbagai cara. Dari cara yang halal (menjual perhiasan istri dan menjual warisan) sampai cara berutang. Bahkan, di Kalimantan Timur, ada caleg yang tertangkap karena merampok untuk mencari biaya kampanye.

Para caleg ini sebenarnya sudah "gila" sebelum pemilu dimulai. Dalam otak mereka, uang yang dihamburkan sekarang ini akan kembali dalam satu tahun masa jabatannya sebagai anggota Dewan. Masa jabatan empat tahun setelahnya, sudah berarti keuntungan. Mereka tahu gajinya "belum kembali modal", tapi fasilitas sana-sini plus saweran sudah dihitungnya dengan cermat: amat banyak. Menjadi anggota Dewan di provinsi atau kabupaten, hanya dengan memainkan dana bantuan sosial saja, sudah jadi kaya.

Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) punya data. Pada Pemilu 2009, ada 7.376 caleg gagal yang gila. Data diambil dari Kementerian Kesehatan. "Gila karena gagal. Bahkan ada yang sampai bunuh diri," ujar Wakil Sekjen KIPP Jojo Rohi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi, layak kalau rumah sakit jiwa di berbagai kota lain juga dikabarkan ikut mengantisipasi pasien gila pasca-pemilu. Persaingan caleg makin ketat, uang yang harus disediakan makin banyak. Ditambah lagi bermunculan "tim sukses dadakan" yang mengompori caleg agar aktif berkampanye, memasang baliho dan mencetak baju kaus sebanyak-banyaknya. Di kampung saya, banyak anak muda yang jadi "tim sukses dadakan" hanya supaya bisa menjual bambu untuk memasang baliho.

Para caleg juga saling serang. Anwar Fuadi, aktor sinetron yang "mendadak nyaleg", mengecam caleg yang hanya berpendidikan SMA dan miskin. Argumentasinya, sudah pendidikan rendah, miskin pula, bagaimana bisa menambah wawasan, bukankah nanti anggota Dewan menyeleksi pejabat-pejabat yang bergelar doktor? Fuadi dikecam, bahkan di Banten muncul "ikatan caleg miskin" yang meminta Anwar Fuadi meminta maaf.

Saling jegal seperti ini marak di daerah-daerah. Betul-betul gila. Partai politik bukan hanya tak berhasil mencerdaskan masyarakat, mencari kader yang "normal" saja sulit. Hasil pemilu nanti sudah bisa ditebak. Para anggota Dewan terpilih adalah mereka yang "gila" (dalam tanda petik, yang bisa berarti gila kekuasaan, tak tahu apa yang dikerjakan, dan sebagainya), sementara yang gagal betul-betul gila dan menghuni rumah sakit jiwa. Seharusnya ada lembaga independen yang memantau para caleg "normal" dan mengumumkan ke masyarakat, hanya mereka yang layak dipilih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

7 menit lalu

Pixel 6a. 91mobiles
Google Menyetop Penjualan Pixel 6A, Ini Deretan Alasannya

Google akan makin berfokus pemasaran Pixel 7a yang lebih unggul dibanding pendahulunya


Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

7 menit lalu

Petugas KAI Commuter bersama relawan saat sosialisasi keselamatan perkeretaapiaan di perlintasan sebidang Stasiun Pondok Jati, Jakarta, Rabu, 27 September 2023. KAI Commuter melakukan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang dikarenakan kurangnya kesadaran pengguna jalan raya untuk mendahulukan perjalanan kereta api yang akan melintas. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sritanjung di Perlintasan Sebidang Tak Terjaga

Berdasarkan informasi pusat pengendali perjalanan kereta api di Jember, korban tertabrak kereta api Sritanjung di perlintasan sebidang tak terjaga.


Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

18 menit lalu

Pengamatan sampel nyamuk Aedes aegipty ber-Wolbachia di Laboratorium WMP Yogyakarta. Riset ini dipimpin Profesor Adi Utarini dari UGM yang terpilih menjadi satu di antara 100 orang paling berpengaruh 2021 versi Majalah Time. Dok Tim WMP
Tanggulangi DBD, Menkes Lepas Nyamuk Wolbachia di Lima Kota

Program nyamuk Wolbachia sudah berlangsung di Bandung, Bontang, Kupang, Jakarta, dan Semarang,


Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

29 menit lalu

Capres Terpilih Prabowo Subianto, datang ke St. Regis Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 17.19 WIB, didampingi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY Sebut Tujuan Utamanya Menang di Pilpres

AHY menyebut Partai Demokrat telah berhasil mencapai misi besar atau utamanya dalam memenangkan Pilpres 2024.


Ponsel iPhone 12 Dapat Update Pengisian Baterai Nirkabel Qi2, Lebih Cepat Dua Kali Lipat

33 menit lalu

CEO Apple Tim Cook berpose dengan iPhone 12 Pro baru di Apple Park di Cupertino, California, AS dalam foto yang dirilis 13 Oktober 2020. Apple resmi memperkenalkan generasi iPhone terbarunya, iPhone 12 pro dan iPhone 12 Pro Max dalam acara bertajuk Hi Speed yang digelar virtual, Rabu dinihari waktu Indonesia, 14 Oktober 2020. Brooks Kraft/Apple Inc./Handout via REUTERS
Ponsel iPhone 12 Dapat Update Pengisian Baterai Nirkabel Qi2, Lebih Cepat Dua Kali Lipat

Update Nirkabel Qi2 pada ponsel iPhone 12 sudah didukung teknologi MagSafe Apple.


Liverpool Tak Lagi Menargetkan Xabi Alonso untuk Pengganti Jurgen Klopp, 2 Pelatih Ini Jadi Incaran Baru

48 menit lalu

Pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Liverpool Tak Lagi Menargetkan Xabi Alonso untuk Pengganti Jurgen Klopp, 2 Pelatih Ini Jadi Incaran Baru

Liverpool mengurungkan rencananya mengejar Xabi Alonso sebagai pengganti Jurgen klopp, dengan dua kandidat kini muncul sebagai opsi alternatif.


Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza

48 menit lalu

Bantuan dijatuhkan melalui udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 1 Maret 2024. REUTERS/Kosay Al Nemer
Militer Spanyol Kirim Bantuan Kemanusiaan lewat Udara ke Jalur Gaza

Walau otoritas Gaza memperingatkan pengiriman bantuan kemanusiaan lewat udara tidak aman, namun sejumlah negara masih melakukannya.


TNI Ungkap Alasan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania

56 menit lalu

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengecek bantuan usai upacara keberangkatan bantuan kemanusiaan untuk Palestina di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat 29 Maret 2024. Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan payung udara orang dan payung udara barang sebanyak 900 buah ke Yordania untuk disalurkan ke Palestina melalui metode airdrop menggunakan satu pesawat Hercules C-130J TNI AU. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
TNI Ungkap Alasan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Diterjunkan AU Yordania

Misi itu melibatkan 27 personel TNI yang sebagian besar merupakan prajurit dan sisanya satu diplomat dari Kementerian Luar Negeri.


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

58 menit lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.