Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuda

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Gong Xi Fat Chai. Selamat Tahun Baru Imlek. Tapi saya tak berbicara tahun baru, sudah telat dua hari. Saya bicara soal tahun Kuda, yang baru terjadi Senin besok mulai pukul 22.04. Jadi, antara tanggal 1 sampai 3 Februari sebelum malam, energi kehidupan di bumi ini masih energi Ular Air.

Saya mengenal kuda cukup baik. Ketika masih kecil suka menunggangnya dan pernah dijatuhkan sampai berhari-hari keseleo kaki. Kuda adalah teman seperjuangan petani. Kuda dipakai mengangkut buah kopi dari kebun ke rumah. Di musim panen padi, punggung kuda penuh berisi padi yang diikat-ikat, diangkut dari sawah ke lumbung untuk disimpan. Jika tak ada panen, kuda dibawa berlari-lari di jalan pedesaan sambil konvoi. Penonton terhibur.

Itu dulu. Kini, tak lagi ada kuda di kampung. Buah kopi diangkut motor trail dengan mesin menderu dan asap mengepul. Padi di sawah langsung rontok jadi gabah diambil tengkulak. Lumbung, ya, di mana lumbung? Sudah habis diborong turis. Di jalan desa yang sudah beraspal, ada konvoi anak-anak kecil membawa sepeda motor. Penonton mengumpat: "Awas kalau jatuh, gak akan ditolong."

Saya tahu tenaga kuda luar biasa. Pantas kalau kekuatan mesin diukur dengan kekuatan kuda. Dan di tahun 2014 ini, kekuatan "kuda hitam" akan muncul. Apakah itu Gita Wirjawan yang baru saja mundur sebagai menteri karena ikut konvensi capres? Saya tak tahu.

Memang ada ramalan, tahun ini muncul kekuatan kuda yang lebih dahsyat. Yakni kuda yang keras kepala, tak mau diatur, tak mau mengalah. Muncul banyak risiko. Pemilihan umum akan menjadi "agak menakutkan". Saya tak bisa berkomentar. Setahu saya, kuda itu mudah diatur. Mungkin kuda yang saya kenal dulu adalah kuda yang belum "berpolitik praktis".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain untuk mengangkut barang, kuda bisa ditunggangi. Apakah di tahun politik sekarang ini ada yang "saling menunggangi", artinya ada yang jadi kuda, ada yang jadi penunggang? Apakah Joko Widodo, yang begitu populer di mata banyak orang untuk menjadi presiden, akan ditunggangi oleh yang lain? Siapa tahu, kekuatan Jokowi ini hanya untuk mengantar sang penunggang, misalnya, ketua umum partai di mana Jokowi berada. Artinya, Jokowi adalah "kuda tunggangan" untuk tokoh yang punya kuasa hitam-putih.

Oya, saya hampir lupa. Ini tahun Kuda Kayu, bukan kuda besi, kuda terbang, atau kuda lumping. Kuda kayu adalah mainan, bisa dibeli di kawasan Subang. Kuda kayu biasa dinaiki anak-anak kecil. Bisa pula jadi pajangan di ruang tamu. Yang jelas, bukan kuda yang sebenarnya, apalagi sampai seharga Rp 3 miliar seperti milik Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Karena cuma mainan, ya, bisa disebut "kuda yang menyalahi aturan" atau gampangnya sebut saja "kuda inkonstitusional".

Kalau kudanya sudah menyalahi aturan, hanya kuda mainan, inkonstitusional pula, apakah penunggangnya nanti, siapa pun dia, bukannya jadi penunggang inkonstitusional? Ini kalau kuda kayu dikait-kaitkan dengan pemilu di tahun ini, yang memang disebut oleh Mahkamah Konstitusi sebagai pemilu yang aturan mainnya tidak sesuai dengan UUD 1945.

Kok mau klop, tahun Kuda Kayu dikaitkan dengan tahun politik. Apakah pemilunya yang salah di tahun ini, atau kuda kayunya yang keliru dimasukkan dalam penanggalan Cina. Tapi, rasanya yang terakhir tak salah, siklusnya memang begitu, alam semesta yang mengatur. Mungkin pemilu 2014 ini yang lagi sial, kena imbas tahun Kuda Kayu. Atau para tokoh bangsa yang akan terpilih nanti bernasib sial. Mari mencari Ebiet G. Ade, hanya penyanyi itu yang bisa bertanya kepada rumput yang bergoyang.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

6 menit lalu

Ilustrasi Uang THR. Shutterstock
Gunakan THR secara Bijak, Terapkan 8 Langkah Ini

THR atau Tunjangan Hari Raya kerap habis begitu saja setelah Lebaran. Begini cara bijak menggunakan THR?


Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

9 menit lalu

Presiden Jokowi satu meja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendengarkan kultum Wapres Ma'ruf Amin sebelum buka puasa bersama di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

Apa yang Jokowi, Airlangga, dan Prabowo bahas?


Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

17 menit lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Menjelang Mudik Lebaran 2024, Simak 5 Hal Ini

Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus mudik Lebaran pada H-2 atau 8 April 2024


Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

21 menit lalu

Monyet liar di hutan Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Di kawasan yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru Indonesia itu masih banyak ditemui monyet-monyet liar. ANTARA
Kalimantan Timur Jadi Penerima Pertama Dana Karbon FCPF di Asia Pasifik

Kalimantan Timur menjadi penerima dana karbon pertama Forest Carbon Partnership Facility di Asia Pasifik.


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

21 menit lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

28 menit lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani saat Konferensi Pers: PDB Kuartal III 2023 serta Stimulus Fiskal di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Jakarta, Senin, 6 November 2023. Pemerintah menyiapkan sejumlah paket kebijakan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, di antaranya bantuan pangan sampai akhir tahun dan 2024, insentif untuk sektor perumahan sampai tahun depan hingga insentif renovasi rumah bagi masyarakat miskin. TEMPO/Tony Hartawan
Alasan Kubu Anies Minta MK Hadirkan Sri Mulyani, Risma, Zulhas, hingga Airlangga

Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin meminta MK memanggil Menteri Keuangan, Menteri Sosial, Menteri Perdagangan, dan Menko Perekonomian sebagai saksi dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.


Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

32 menit lalu

Pelatih Persikabo 1973 Djajang Nurjaman. Kredit: Tim Media Persikabo 1973
Persikabo 1973 Dipastikan Degradasi dari Liga 1 ke Liga 2, Djajang Nurjaman Masih Ingin Bertahan?

Persikabo 1973 dipastikan terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 setelah kekalahan telak 5-2 di kandang Persik Kediri pada Kamis malam, 28 Maret 2024.


Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

40 menit lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Reaksi Hadi Tjahjanto Soal TPPO Ferienjob, Sebut 1.900 Mahasiswa Jadi Korban hingga Bentuk Tim Khusus

Hadi Tjahjanto mengatakan pihaknya mendorong perguruan tinggi segera menuntaskan kasus TPPO berkedok ferienjob.


MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

44 menit lalu

Sebanyak 17 anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UNS Solo resmi terbentuk. Foto diambil di UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
MWA UNS Bentuk Panitia Pemilihan Rektor 2024-2029, Begini Tahapannya

Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo telah membentuk Panitia Pemilihan Rektor UNS Periode Tahun 2024-2029 melalui rapat pleno yang digelar Senin, 25 Maret 2024. Panitia beranggotakan 15 orang itu diketuai oleh Mohammad Jamin yang juga merangkap sebagai anggota.