Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tangis

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Gunung Kelud meletus. Abunya menyebar hingga Purwokerto dan Sumedang, lebih dari 400 kilometer ke arah barat. Lima bandar udara lumpuh--Malang, Surabaya, Solo, Semarang, dan Yogyakarta. Luar biasa letusan itu.

Apakah ini bencana? Orang mengatakan begitu. Ukurannya, lahan pertanian bisa rusak, baik oleh abu, pasir, awan panas, dan mungkin juga lahar. Rumah dan ternak ditinggal begitu saja karena penghuninya mengungsi. Presiden mengadakan rapat mendadak, mengkoordinasikan penanganan pasca-letusan. Orang-orang yang jauh dari Kelud bersimpati dan mungkin sudah mengirim sumbangan. Bukankah ini bencana?

Penduduk di lereng Kelud, baik yang mengungsi maupun di desa yang masih aman dihuni, barangkali tak menyebut bencana. Tinggal di lereng gunung berapi punya risiko untuk mengungsi jika gunung itu "menunaikan tugasnya" untuk meletus. Kalau takut diempas gelombang, jangan berumah di pinggir pantai; kalau takut gunung meletus, jangan tinggal di lereng bukit. Penduduk Kelud tentu sadar tentang itu. Kini mereka mengungsi tanpa ada isak tangis karena mereka yakin alam sedang mengharmoniskan diri dan sebentar lagi letusan itu akan berhenti. Abu Kelud berubah menjadi pupuk alam yang menyuburkan tanah pertanian mereka. Warga punya pengalaman, Kelud bukan sekali ini meletus.

Kitalah yang seharusnya menangis. Terutama para pengayom rakyat, apakah itu wali kota, bupati, gubernur, menteri, ataupun presiden. Jika pejabat ini kurang mampu memenuhi kewajiban untuk membantu hak-hak dasar para pengungsi Kelud, maka layak bersedih dan menangis. Warga Kelud sudah mematuhi tugasnya untuk mengungsi. Maka kini para pengayom rakyat yang melanjutkan tugas membantu warga di pengungsian.

Pengungsi tak boleh menderita, lapar tanpa ada yang memberikan makanan, sakit tanpa ada yang mengobati. Itu harapan yang ideal. Jika masih ada rakyat yang menderita seperti itu--apalagi karena kekuasaan alam dan bukan karena malas bekerja, misalnya--maka yang mengayomi rakyat wajib menangis. Itulah tanda kepekaan seorang pemimpin. Pemimpin tanpa memperhatikan rakyat bukanlah pemimpin sejati.

Teladan sudah diberikan oleh Ibu Rismaharini, Wali Kota Surabaya. Ketika menyaksikan seorang jompo tergolek lemah karena sakit dan keluarga yang mengurusinya tak berdaya, Ibu Risma menangis. Tentu tak cukup menangis, Ibu Risma menolong warganya itu. Dalam sebuah acara di televisi, Ibu Risma menyebutkan, menjadi pemimpin haruslah mengurusi seluruh warga di wilayah tanggung jawabnya. Warga menderita, wali kota menangis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada juga wali kota lain yang menangis, kebetulan pula wanita. Ia adalah Ibu Airin, Wali Kota Tangerang Selatan. Ia menangis setelah menjenguk suaminya yang ditahan oleh Komisi Pemberantasan Komisi. Kita tak tahu apa penyebab tangis itu. Yang diberitakan media massa setelah "insiden tangis" itu adalah cerita tak sedap, yakni ada sederet artis yang menerima aliran dana dari suami Airin. Apakah ada kaitan tangis dengan itu, adakah Ibu Airin merasa "dihina" kecantikannya, karena suaminya melirik artis cantik? Tak ada jawaban.

Ibu Risma dan Ibu Airin sama-sama peka. Mungkin itulah kelebihan wanita. Tapi, yang membedakan, Risma yang hidup sederhana peka terhadap warganya yang menderita, sedangkan Airin peka pada derita suaminya yang bergelimang harta.

Apakah Anda cukup peka dengan segala kekurangan yang dialami pengungsi Kelud--mungkin masih ada pengungsi Sinabung dan pengungsi banjir? Jika ya, Anda berbakat jadi pengayom rakyat. Jangan tunda berbuat baik, mari bantu mereka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Key SHINee Bakal Konser di Jakarta, Begini Perjalanan Kariernya

25 menit lalu

Key SHINee. Foto: Instagram.
Key SHINee Bakal Konser di Jakarta, Begini Perjalanan Kariernya

Key SHINee, mengumumkan akan menggelar konser solo di Indonesia pada 20 Juli 2024 mendatang.


Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

25 menit lalu

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di depan Istana Merdeka, kawasan Jakarta Pusat, Senin, 8 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Indeks Pembangunan Manusia Jakarta 2023 Meningkat, Angka Harapan Hidup 75,81 Tahun

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia.


Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

38 menit lalu

Logo Tesla. Istimewa
Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.


Sonic The Hedgehog 3: Keanu Reeves Pengisi Suara Karakter Shadow?

1 jam lalu

Film Sonic The Hedgehog 2. antaranews.com
Sonic The Hedgehog 3: Keanu Reeves Pengisi Suara Karakter Shadow?

Aktor Keanu Reeves dikabarkan akan menjadi pengisi suara peran Shadow di Sonic The Hedgehog 3


Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

1 jam lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

1 jam lalu

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, saat menggelar konferensi pers kejahatan multidimensi oleh KM MUS asal Juwana, Pati, di Pangkalan PSDKP Tual, Maluku, Rabu, 17 April 2024. Dok. Humas Ditjen PSDKP KKP
Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.


PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

1 jam lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).


Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

1 jam lalu

Ilustrasi Pemerkosaan. shutterstock.com
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?


Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

1 jam lalu

Pemain Borussia Dortmund, Mats Hummels. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Tercatat 500 Penampilan Bersama Borussia Dortmund, Ini Profil Mats Hummels

Mats Hummels kini tercatat sebagai pemain kedua dengan penampilan terbanyak bersama Borussia Dortmund