Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Galau

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia
@mpujayaprema

Hidangan makan malam di rumah Romo Imam sangat beragam. Istrinya jago masak. Sebelum mengambil piring, kami biasa bergurau. "Bu, saya lagi tak ada nafsu makan," kata saya. "Sariawan?" Saya menggeleng: "Bukan, tak enak makan sebelum Jokowi mengumumkan calon wakil presidennya."

Bu Imam tertawa. "Sama," sahutnya. "Kemarin ibu hampir luka ketika memotong cabe. Pikiran menerawang, kok Demokrat begitu lambat bergerak. Mau merapat ke capres yang sudah ada atau membuat poros baru? Pemenang konvensi pun diumumkan dengan setengah hati."

Saya menunggu reaksi Romo Imam. Tapi Romo seperti tuli. Saya pun menggoda Bu Imam lagi. "Ibu tak memikirkan Golkar dengan capresnya ARB?" Lagi-lagi Bu Imam tertawa: "Golkar tak laku. Pemenang kedua kok miskin figur. Sekarang pasrah bongkokan mau merapat ke Megawati. ARB lagi galau, tapi SBY lebih galau lagi."

"Apa kabar Hatta Rajasa?" tiba-tiba Romo Imam buka suara. Saya menyahut: "Sudah pamit mundur sebagai menteri. Hatta Rajasa sudah dinyatakan sebagai cawapres Prabowo. Tapi, ketika PPP dan PKS mempersoalkan, pimpinan Gerindra segera berdalih deklarasi belum resmi. Lalu, PPP mengajukan cawapres ketua umumnya."

Romo mengambil piring, lalu berkata: "Hatta Rajasa patuh pada aturan. PP 18 Tahun 2013 menyebutkan menteri dan pejabat setingkat menteri harus mundur paling lambat seminggu sebelum didaftarkan resmi sebagai capres atau cawapres. Jika Hatta Rajasa dibatalkan sebagai cawapres, itu namanya sudah jatuh tertimpa tangga."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Katanya koalisi tanpa syarat. Terserah yang dipilih oleh Jokowi maupun Prabowo," saya menggugat. Ini komentar Romo: "Masih percaya omongan begitu? Tak ada dukungan yang gratis. Kalau betul tanpa syarat, kenapa Hatta Rajasa dipersoalkan? Kenapa tiba-tiba ada tokoh PKB yang mengusulkan agar Jokowi memilih Muhaimin sebagai cawapres? Kenapa pimpinan NU bilang NU hanya mendukung Jokowi jika wakilnya Mahfud Md. atau Jusuf Kalla? Ibarat promosi berhadiah, syarat dan ketentuan berlaku."

Bu Imam mengambil piring sambil nyerocos: "Saya sih tetap penasaran sama Demokrat. Dahlan Iskan diumumkan sebagai pemenang, terus dapat apa?" Romo langsung menyambar: "Dahlan sudah masuk kotak. Dia menteri seperti Hatta Rajasa. Kalau mau jadi capres atau cawapres, harus mundur paling lambat seminggu sebelum didaftarkan resmi, begitu bunyi PP 18/2013. Pendaftaran terakhir 20 Mei, ya, tak keburu. Entah kenapa pengumuman konvensi sengaja mepet, mungkin tahu kalau Dahlan yang belakangan tak dikehendaki, bisa menang. Tapi alasan SBY masuk akal, Demokrat tak bisa mengusung capres, mau koalisi dengan siapa?"

"Golkar yang malam ini Rapimnas," kata saya, memotong. Romo tertawa. "Golkar ini partai yang selalu ingin berkuasa atau gabung dengan kekuasaan. Kalau dia lihat kemungkinan menang tak ada, dia pilih merapat ke koalisi yang diyakini menang. Lagi pula, koalisi Golkar dan Demokrat mau mengusung siapa? Figur yang populer sudah dikunci oleh Jokowi sebagai kandidat cawapres. Mahfud Md., Jusuf Kalla, Abraham Samad pasti lebih baik menunggu takdir ketimbang tertarik pada tawaran Demokrat. Dan Megawati pinter, gembok kunci baru dibuka beberapa menit sebelum didaftarkan."

"Siapa tahu, demi harga diri, ARB tetap maju dan Demokrat ambil salah satu peserta konvensi untuk cawapres. Karena Dahlan Iskan masuk kotak, ya, Pramono Edhie, ipar SBY. Kedua partai Rapimnas hari ini, kita tunggu saja," kata saya. Romo Imam nyeletuk: "Kalau begitu, namanya koalisi galau. ARB-Pramono hanya membuat pemilu presiden jadi boros."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

1 menit lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Menurut Presiden, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat justru merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan harga beras dengan meningkatkan suplai di masyarakat. TEMPO/Subekti.
Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?


BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

8 menit lalu

Warga Kampung Muncul, Tangsel, menolak penutupan akses jalan di depan kantor BRIN,  Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup


Respons Timnas AMIN jika MK Tolak Gugatannya soal Sengketa Pilpres

9 menit lalu

Ketua Umum Tim Hukum Nasional AMIN, Ari Yusuf Amir memberikan keterangan pers di Markas Pemenangan AMIN, Jl Diponegoro X, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023. Dalam konferensi pers tersebut Tim Hukum Nasional (THN) membeberkan sejumlah dugaan pelanggaran kampanye pemilu dan meminta aparat penegak hukum harus bersikap adil dan netral dalam proses penyelenggaraan pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Respons Timnas AMIN jika MK Tolak Gugatannya soal Sengketa Pilpres

Timnas AMIN merespons soal kemungkinan MK menolak permohonan sengketa Pilpres mereka.


Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Lempar Janji Lagi

18 menit lalu

Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul.
Apa Kabar Kasus Firli Bahuri? Polda Metro Jaya Lempar Janji Lagi

Polda Metro Jaya kembali melontarkan janji akan mengusut tuntas kasus dugaan pemerasan bekas ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri


Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

22 menit lalu

Anggota grupband Bon Jovi (dari kiri) David Bryan, Jon Bon Jovi, Richie Sambora and Tico Torres menghadiri pemutaran film dokumenter
Perjalanan Bermusik Band Bon Jovi yang Rilis Film Dokumenter

Film serial dokumenter Thank You, Goodnight: The Bon Jovi Story akan tayang perdana di layanan streaming Disney+ dan Hulu pada Jum'at, 26 April 2024.


Gerindra Bidik Erina Gudono di Pilkada Sleman, PDIP Bantul Jaring Nama Soimah Pancawati

27 menit lalu

Soimah Pancawati. Foto: Instagram/@showimah
Gerindra Bidik Erina Gudono di Pilkada Sleman, PDIP Bantul Jaring Nama Soimah Pancawati

Pilkada 2024 di kabupaten-kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) makin menggeliat dengan masuknya sejumlah nama populer seperti Erina Gudono dan Soimah


Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

30 menit lalu

Bank Jepara Artha. Dok: BPR
Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?


Laga Conventry City vs Manchester United di Piala FA, Pelatih Mark Robins Ingin Pemain Tampil Lepas

30 menit lalu

Pelatih Coventry Mark Robins (Coventry official).
Laga Conventry City vs Manchester United di Piala FA, Pelatih Mark Robins Ingin Pemain Tampil Lepas

Coventry City akan menghadapi Manchester United pada babak semifinal Piala FA di Wembley Stadium pada Minggu, 21 April 2024.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

33 menit lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


MK Akan Bacakan Putusan Sengketa Pileg pada 10 Juni

36 menit lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Akan Bacakan Putusan Sengketa Pileg pada 10 Juni

MK langsung menangani sengketa hasil Pileg, begitu selesai merampungkan sengketa hasil Pilpres pada Senin besok.