Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Basa-basi

Oleh

image-gnews
Iklan

Putu Setia

Suatu hari saya harus mencari surat keterangan kesehatan dari dokter untuk menjadi "pelayan umat". Begitu pentingnya surat itu, kalau tak ada, saya tak bisa dilantik. Saya pun datang ke puskesmas. Ketika berhadapan dengan dokter, saya hanya ditanya berapa tinggi, berapa berat, ada cacat fisik apa tidak. Saya menjawab, dokter menulis dan langsung tanda tangan tanpa memeriksa saya. Hanya membayar Rp 2.000 untuk administrasi.

Jauh sebelum itu, ketika saya memperpanjang surat izin mengemudi (SIM), polisi meminta saya mencari surat keterangan dokter. Untuk apa lagi, kan cuma memperpanjang SIM? "Untuk cek terakhir, siapa tahu kaki atau tangannya buntung," kata polisi. La, kan tubuh saya bisa dilihat? Repot amat. "Aturannya begitu. Tak usah repot, di sini sudah disediakan suratnya, tinggal bayar," kata polisi lagi. Setelah saya membayar Rp 10 ribu, surat keterangan itu tinggal diisi identitas saya. Selesai urusannya.

Surat keterangan kesehatan untuk dua keperluan itu bisa disebut basa-basi. Diremehkan tak bisa, karena harus jadi lampiran berkas. Diseriuskan pun jauh dari kenyataan, tak ada pemeriksaan apa-apa. Saya ingat hal ini karena pasangan capres dan cawapres sedang diperiksa kesehatannya. Ada 51 dokter spesialis yang memeriksa, semua tubuh diperiksa, termasuk jiwa yang tak tampak itu. Biayanya pun luar biasa, Rp 75 juta per orang.

Untuk apa pemeriksaan yang menyita waktu 9 jam itu? Untuk persyaratan menjadi presiden dan wakil presiden. Persyaratan basa-basi? Tentu tidak. Para dokter itu disumpah untuk mengeluarkan hasil yang senyata-nyatanya. Ini peristiwa serius karena menyangkut kesehatan orang yang memimpin bangsa.

Jika begitu serius, apakah ada yang membayangkan calon presiden dan calon wakil presiden itu gugur karena faktor kesehatan? Hasil tes segera dikirim ke KPU, tapi penetapan capres dan cawapres dijadwalkan 31 Mei nanti. Betapa runyamnya kalau ada capres dan cawapres yang gugur. Koalisi partai akan kelabakan mencari pengganti dalam hitungan hari. Maka, saya pun berasumsi, sebagaimana asumsi kebanyakan orang, tak akan ada capres dan cawapres yang tidak lolos tes kesehatan. Bisa amburadul pemilu presiden.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keempat tokoh itu tampaknya sehat. Panu dan kudis pastilah tak ada. Tapi apakah organ tubuh mereka bagus semua, termasuk kejiwaan mereka. Apakah tak ada jiwa yang labil, emosional, mudah gugup, stres dalam keadaan tertekan, yang semuanya mempengaruhi dalam mengambil keputusan? Masyarakat tak pernah tahu rincian ini.

Persyaratan ketat yang ditetapkan KPU tampaknya hanya jumlah suara partai pendukung. Yang lain bisa longgar. Termasuk rekam jejak sang calon. Misalnya, beredar berbagai "kampanye negatif" yang menyebutkan ada capres yang tercemar. Melanggar HAM, terlibat penculikan, pernah dipecat di instansinya, pernah jadi warga negara di lain tempat, dan seterusnya. Apakah KPU akan mengusut dugaan yang "negatif" itu? Saya tidak yakin. KPU pasti berpedoman pada "surat keterangan berkelakuan baik" dari kepolisian. Bagaimana kepolisian mengeluarkan surat keterangan itu, KPU pasti berkelit: ya, urusan polisi.

Menggampangkan masalah. Masyarakat jadi tak percaya kalau KPU berani menggugurkan capres dan cawapres meski ada masalah. Jika ingin menghindari basa-basi, semua persyaratan termasuk hasil tes kesehatan harus diteliti cermat. Pengumuman hasilnya ada tenggang waktu yang cukup dengan penetapan capres dan cawapres yang memenuhi syarat. Jadi, kalau ada yang gugur, koalisi partai bisa mencari pengganti. Bukan basa-basi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

1 detik lalu

Paiya Mountain, Cina (dpxq.gov.cn)
Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.


Harga Tiket dan Benefit Konser NCT Dream di GBK, Presale Mulai 4 April 2024

53 detik lalu

NCT Dream. Foto: Instagram/@nct_dream
Harga Tiket dan Benefit Konser NCT Dream di GBK, Presale Mulai 4 April 2024

Penjualan tiket konser NCT Dream di GBK akan terbagi menjadi dua periode, Presale dan General Sale. Harganya mulai dari 1 jutaan.


Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

1 menit lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan sepeda motor. ANTARA
Tips Pakar agar Anak Tak Kelelahan di Perjalanan Mudik Lebaran

Dokter anak menyarankan orang tua mengatur waktu perjalanan mudik untuk mencegah anak kelelahan yang bisa mempengaruhi masalah kesehatan.


Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

10 menit lalu

Sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Tutup TPL melakukan aksi di depan Kementerian Koordiator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Rabu, 24 November 2021. Aksi tersebut menyampaikan tuntutan agar Kemenko Kemaritiman dan Investasi mencabut izin konsesi PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dari wilayah adat serta menghentikan kriminalisasi kepada masyarakat adat Tano Batak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Adat Sorbatua Siallagan Ditangkap Polda Sumut Atas Laporan Toba Pulp Lestari

Sorbatua Siallagan gencar melawan upaya pencaplokan Toba Pulp Lestari. Ia dilaporkan karena menduduki kawasan hutan di area konsesi PT TPL.


Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

11 menit lalu

Godzilla x Kong: The New Empire. Foto: Warner Bros.
Profil Pemeran Utama Godzilla x Kong: The New Empire

Film Godzilla x Kong: The New Empire tayang pada 27 Maret 2024


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara, Persik Bikin Persikabo Terdegradasi

15 menit lalu

Logo BRI Liga 1 2023-2024.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga 1 Pekan Ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara, Persik Bikin Persikabo Terdegradasi

Hasil Liga 1 pekan ke-30: Persib Bandung ditahan Bhayangkara FC, Persik Kediri menang dan membuat Persikabo 1973 terdegradasi.


Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

20 menit lalu

Ilustrasi perempuan perawatan rambut di salon. Foto: Freepik.com/Prostooleh
Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.


Hasil Liga 1: Flavio Silva Borong 5 Gol, Persik Kediri Menang 5-2, Bikin Persikabo 1973 Terdegradasi

22 menit lalu

Pemain Persik Kediri, Flavio Silva. (Instagram/@flaviosilvaa_9)
Hasil Liga 1: Flavio Silva Borong 5 Gol, Persik Kediri Menang 5-2, Bikin Persikabo 1973 Terdegradasi

Flavio Silva memborong 5 gol saat Persik Kediri mengalahkan Persikabo 1973 di pekan ke-30 Liga 1. Persikabo terdegradasi.


Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

30 menit lalu

Pegadang memilah kolang kaling di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. Di bulan Ramadan pedagang mengaku penjualan kolang kaling meningkat, di hari normal pedagang hanya bisa menjual 4 kwintal dalam waktu seminggu sementara di bulan Ramadan kali ini 1 kwintal dalam sehari yang dijual harga eceran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Menyimpan Kolang Kaling agar Tahan Lama, Bisa sampai Seminggu

Kolang kaling merupakan buah yang umumnya tahan selama 2-3 hari. Berikut cara menyimpan kolang kaling agar tahan lama, hingga 1 minggu.


Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

32 menit lalu

Rully Nere. TEMPO/Zulkarnain
Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F