Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cinta dan Segala Candu di Sekitarnya  

Oleh

image-gnews
Love And Other Drugs
Love And Other Drugs
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -

LOVE AND OTHER DRUGS

Sutradara : Edward Zwick

Skenario : Charles Randolph, Edwatds Zwick, Marshall Herskovitz

Berdasarkan buku “Hard Sell: The Evolution of a Viagra Salesman”

Pemain : Jake Gyllenhaal, Anne Hathaway


Bukannya tidak tertarik untuk menyaksikan Jake Gyllenhaal dan Anne Hathaway bergulat dalam keadaan telanjang bulat (yang toh akan dibabat habis di Indonesia), tetapi pada akhirnya daya tarik film selalu pada cerita.

Jamie (Jake Gyllenhaal) seorang lelaki pelayan toko elektronik yang manis mulut dan bertubuh ahoi yang mudah membuat semua perempuan meleleh seperti mentega di atas wajan panas. Karena meniduri isteri manajernya, tentu saja membuat Jamie terlempar keluar toko. Dia memutuskan menggunakan kelebihannya merayu itu dengan menjadi seorang penjaja obat (lebih dikenal dengan sebutan pharmaceutical rep) yang biasa “membujuk” para dokter dan manajer rumah sakit untuk menjadikan mereka sebagai supplier tetap.

Pada saat itulah Jamie bertemu dengan Maggie (Anne Hathaway), seorang pasien yang lincah, bandel, atraktif dan bermulut manis sekaligus pedas. Pendeknya pertemuan mereka yang semula diawali dengan pertengkaran sudah terlihat akan berujung ke tempat tidur.

Selanjutnya, kita melihat Jamie dan Maggie yang berguling-guling di tempat tidur, berkali-kali, tanpa baju. Tetapi dialog antara Jamie dan Maggie –paling tidak pada paruh pertama film ini—adalah bagian paling menarik dan cerdas.

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adegan percintaan itu digambarkan seperti humor, bukan erotika. Maggie memperlihatkan sebuah sikap yang menggambarkan sikap hidupnya: tak ingin terlibat secara emosional pada siapapun. Hubungannya dengan lelaki manapun adalah hubungna fisik belaka. Dan sikap hidup ini disambut oleh Jamie dengan suka cita.

Persoalan dimulai ketika mereka sama-sama mulai jatuh cinta. Jamie menyambut perubahan emosinya. Tetapi Maggie mempunyai penyakit yang selama ini membuatnya tak ingin lekat pada siapapun: Parkinson. Saat itu Maggie masih terlihat sehat. Tetapi dia tahu, suatu hari tangannya (dan berbagai organ tubuhnya yang lain) akan sulit berfungsi.

Ketika karir Jamie malah melunjak karena dia berhasil memasarkan Viagra, penyakit Maggie mulai menggerogoti aktivitasnya. Maggie mulai menjauhi Jamie. Dan penonton yang semula menikmati komedi romantis yang cerdas ini lama-lama diseret ke dunia drama percintaan yang penuh airmata.

Sesudah film Brokeback Mountain (Ang Lee, 2005) di mana Jake Gyllenhal dan Anne Hathaway berperan sebagai sepasang suami isteri yang memiliki hubungan semu, pertemuan mereka di dalam film ini menjadi sesuatu yang menyegarkan: cinta yang murni, yang sebetulnya dihalangi oleh dirinya sendiri. Soal penyakit memang problem. Tetapi bukankah cinta seharusnya bisa mengalahkan segala rintangan (meski ini terdengar sangat klise)?

Problem film ini adalah sineasnya tak bisa memutuskan apakah dia ingin membuat film komedi romantis atau drama. Memasukkan soal penyakit –penyakit berat dalam sebuah plot cerita tak mungkin tidak akan menurunkan suasana hati.

Para aktor utama, Gyllenhal dan Hathaway sudah membuktikan mereka selalu bisa tampil bagus sebagai pasangan. Seandainya kita tak diseret kepada kisah dukalara pada paruh akhir film ini, film Love and Other Drugs niscaya bisa menonjol sebagai film komedi romantik yang belakangan terlalu banayk diproduksi Hollywood.

LEILA S. CHUDORI
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

1 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

3 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

4 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

7 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

9 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

10 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

12 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

13 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

14 hari lalu

Reply 1988. Foto: Disney+ Hotstar
8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

Daftar film dan serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang bisa menemani perjalanan mudik.