Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mississipi, 40 Tahun yang Lalu  

Oleh

image-gnews
Film The Help
Film The Help
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-

THE HELP

Sutradara : Tate Taylor
Skenario   :
Tate Taylor
Berdasarkan novel Kathryn Stockett
Pemain      :  
Emma Stone,Viola Davis, Octavia Spencer, Jessica Chaistain, Bryce Dallas-Howard, Sissy Spacek

Begitu Eugenia Phelan pulang kampung nun di Jackson, Mississipi, dia merasa terlempar ke dalam sebuah dunia yang terbalik dari dunia akademik. Pada 1960-an, perempuan kulit putih seusianya lazimnya sudah menikah, berkeluarga dan sibuk mengurus rumah, dapur dan anak. Mereka adalah ‘ratu rumah tangga’ yang kesibukannya disangga oleh para pembantu kulit hitam. Tetapi Eugenia Phelan alias Skeeter malah melamar menajdi wartawan, dan untuk batu loncatan pertama, dia meraup lowongan apa saja yang ada: menjawab pertanyaan pembaca (para ibu) tentang cara mengatasi urusan domestik rumah tangga.

Namun, situasi diskriminatif di kampunnya mengusik Skeeter.

Lalu apa yang dilakukan oleh seorang wartawan perempuan muda yang masih hijau, yang merasa terganggu dengan perlakuan kawan-kawannya terhadap para pembantu kulit berwarna itu? Menulis sebuah buku jurnalistik. Sebuah reportase tentang kehidupan nyata para pembantu di kampungnya. Dan tingkah lakunya ini tentu saja menggemparkan seluruh Jackson.

Dari novel Kathryn Stockett yang laris, kisah ini diangkat ke layar lebar oleh Tate Taylor dan langsung saja merebut perhatian para kritikus. Di awal tahun 2012, film ini sudah meraih empat nominasi penghargaan Academy Awards termasuk Film Terbaik. Pada Festival Screen Actors Guild Award, film ini berhasil menjadi Film Terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Plot film ini sebetulnya cukup konvensional. Eugenia Phlean alias Skeeter (Emma Stone) harus meyakinkan Minny  Jackson(Octavia Spencer) dan Aibileen Clark (Viola Davis) untuk bersedia berterus-terang tentang tingkah laku diskriminatif para majikannya. Tentu saja tawaran Skeeter semula ditolak, karena mereka khawatir kehilangan pekerjaan. Tetapi belakangan, perlakuan kawan-kawan Skeeter—nyonya kulit putih-- yang memperlakukan para pembantunya tanpa perikemanusiaan, maka berbondong-bondong mereka semua menemui Skeeter “kami ingin bercerita padamu.”

Wawancara demi wawancara yang dilakukan secara gerilya. Sementara Skeeter sendiri juga merasa heran dengan nasib yang terjadi pada pengasuhnya di masa kecil yang mendadak menghilang begitu saja.

Film ini berkisah dengan lancar dengan dialog menyentuh sekaligus lucu. Bagian puncak film ini adalah pembalasan Minnie )Jackson terhadap majikannya. Balasan yang menggebrak  ini—yang tentu saja tak boleh diungkap di sini atas nama daya kejut –bukan hanya lucu, tetapi juga menunjukkan kemarahan mereka yang tertindas yang ditekan begitu lama setelah ratusan tahun.

Balasan model begini mengingatkan kita pada gaya dendam yang dibalas dengan cara yang tak terbayangkan dalam film Fried Green Tomatoes (Jon Avnet,1991): pembalasan melalui sepinggan makanan.

Tentu saja Viola Davis dan Octavia Spencer adalah pencuri perhatian penonton. Meski Sissy Spacek dan Allison Janey yang berperan sebagai nenek dan ibu Skeeter tak bisa dilewatkan, tetapi film ini memang sebuah film yang mengusung sejarah Amerika. Problemnya adalah karakter dalam film ini tak ragu membuat karakter yang hitam dan putih. Tokoh buruk adalah keluarga kulit putih; tokoh baik dan agung adalah para pembantu kulit berwarna. Sedangkan keluarga Skeeter adalah keluarga kulit putih yang mulia,yang harus tampil sebagai keluarga yang menjadi jembatan dari kemerdekaan mereka yang tertindas. Penggambaran klise seperti ini sudah waktunya disimpan da dicari alternatifnya, karena meski emmang sejarah mencatat demikian, pastilah karakter manusia di zamannya jauh lebih kompleks daripada sekedar hitam dan putih: jahat dan baik.

Leila S.Chudori

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

4 April 2018

Poster film Arini. twitter.com
Mira W Puas Dengan Arini Besutan Ismail Basbeth

Film Arini mampu menerjemahkan kisah dalam novel dengan baik dalam konteks kekinian


Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

17 Oktober 2017

Sumber: Dokumentasi pribadi
Film Indonesia Diputar di Busan International Film Festival 2017

Film Ismail Basbeth ini diputar perdana pada A Window on Asian Cinema. Memperkenalkan film-film pilihan dari Most Talented Asian Filmmaker of The Year


Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

13 Oktober 2017

Sutradara Edwin, penulis naskah Gina S. Noer, Adipati Dolken, Putri Marino, duo produser Muhammad Zaidy dan Meiske Taurisia, yang membuat film Posesif saat di Bandung, 24 Januari 2017. TEMPO/ANWAR SISWADI
Garap Film Posesif, Sutradara Edwin: Tak Korbankan Idealisme

Menggarap film Posesif, menurut Edwin, sama sekali tidak mengorbankan idealismenya sebagai sutradara film selama ini.


Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

9 Oktober 2017

Figur dari film Star Wars dihadirkan dalam New York Comic Con di New York City, AS, 5 Oktober 2017. REUTERS
Star Wars: The Last Jedi, Ungkap Siapa Jedi yang Terakhir

Lucasfilm telah secara resmi mengumumkan bahwa trailer film Star Wars: The Last Jedi akan tayang pada hari Selasa, 10 Oktober 2017.


Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

22 September 2017

Seorang pria melihat poster film lama di sebuah bioskop yang tidak terpakai di Al-Ahram, Tripoli, Lebanon, 5 Juli 2017. Kini Qassem Istanbouli mendapatkan dukungan finansial dari kementerian kebudayaan Lebanon, sebuah LSM Belanda dan Amerika Serikat untuk membangun mimpinya. REUTERS/Ali Hashisho
Di Pemutaran Film ini, Pria Kulit Putih Bayar Tiket Lebih Mahal

Shiraz Higgins ingin bicara soal adanya ketakadilan
pendapatan antara perempuan dan laki-laki di Kanada


Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

22 September 2017

Poster film Pengabdi Setan. imdb.com
Joko Anwar Gandeng Dua Seniman Main Film Pengabdi Setan  

Di film Pengabdi Setan, Joko Anwar membutuhkan ada pemain
yang bisa menerjemahkan cerita melalui gestur. Ia melibatkan
dua seniman di Pengabdi Setan


Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

15 September 2017

Pemeran Film Gerbang Neraka Julie Estelle (kiri), Reza Rahadian (tengah) dan Dwi Sasono (kanan) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran film Gerbang Neraka di Jakarta, 13 September 2017. Film Gerbang Neraka akan dirilis secara serentak di seluruh bioskop pada 20 September mendatang. ANTARA FOTO
Gerbang Neraka, Film Horor Dengan Format Berbeda

Film Gerbang Neraka digadang sebagai film horor yang dikemas
lain dari gaya film horor sebelumnya


Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

31 Juli 2017

Ratusan warga keturunan asli Banda melakukan unjuk rasa, di halaman Gong Perdamaian Ambon, 31 Juli 2017. Aksi tersebut dilakukan menyusul pernyataan sutradara Film Banda The Dark Forgotten Trail, Jay Subiyakto yang dianggap menyudutkan warga asli Banda dalam promosi filmya. Foto: Rere Khairiyah
Jay Subyakto Didemo Warga Keturunan Wandan Terkait Film Banda

Ratusan warga mendesak DPRD untuk menunda penayangan film Banda yang disutradari Jay Subyakto.


Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

15 Juli 2017

Harry Styles berakting di film Dunkirk. DAILYMAIL
Harry Styles dan Pangeran Harry Ramaikan Premier Film Dunkirk

Harry Styles mendampingi Pangeran Harry di karpet merah premier film Dunkrik karya Christopher Nolan.


Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

31 Mei 2017

Aktris Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Film ini menceritakan sosok Diana, putri cantik asal Amazon yang dilatih guna menjadi ksatria tak terkalahkan, Wonder Woman. AP Photo
Lebanon Akan Boikot Wonder Woman karena Diperankan Aktris Israel

Aktris Israel, Gal Gadot yang jadi Wonder Woman disebut-sebut menjadi anggota militer Israel.