TEMPO.CO, Jakarta-
HOMELAND
Kreator : Howard Gordon dan Alex Gansa
Diadaptasi dari serial TV Israel berjudul Hatufim (Prisoners of War) karya Gideon Raf
Pemain : Claire Danes, Damian Lewis, Mandy Patinkin
Setelah 11 September 2001, dunia (atau tepatnya Amerika dan dunia Barat) berubah menjadi penuh curiga. Bukan hanya orang yang keluar-masuk Amerika saja yang diawasi dengan ketat, tetapi juga mata mereka sangat menyorot dunia Timur Tengah.
Lalu bagaimana seandainya teroris itu ternyata datang dari kampung halaman mereka sendiri?
Kali ini kreator Howard Gordon dan Alex Gansa, yang sebelumnya telah mengguncang penonton televisi melalui serial 24 yang menyebabkan nama Jack Bauer (Kiefer Sutherland) menjadi kosakata sehari-hari, kini menampilkan dunia yang tidak hitam dan putih. Teroris tak harus dari ‘dunia sebelah sana’.
Kisah ini dimulai dengan perkenalan kita pada seorang agen CIA -Central Intelligence Agency, Carrie Mathison (Claire Danes) yang mendapatkan bisikan dari informan di Bagdad: seorang tahanan perang Amerika telah berpihak menjadi bagian dari jaringan Al-Qaeda.
Di Washington, Direktur Kontra--Terorisme David Estes (David Harewood) mengumumkan bahwa Nicholas Brady (Damien Lewsi) seorang marinir AS yang dinyatakan MIA sejak 2003 ditemukan saat sebuah upaya penyelamatan oleh pasukan Delta Force. Carrie yakin, Brady adalah marinir yang telah menyeberang ke Al-Qaeda, sementara pemerintah AS dengan gegap gempita menyatakan bahwa dia adalah pahlawan Amerika. Keinginan untuk menyadap rumah Brady ditolak. Brady adalah seorang pahlawan, bagaimana mungkin dia diizinkan menerobos kehidupan pribadi seseorang yang dianggap sebagai simbol kedigdayaan?
Carrie tidak putus-asa. Diam-diam, dengan timnya, mereka melakukan penyadapan ilegal. Maka episode demi episode pada musim tayang pertama inilah kita perlahan melihat bagaimana Carrie mencari dan mengungkap bukti ada komunikasi antara Brody dengan ‘seseorang’ di sana....orang-orang tanpa nama di Al-Qaeda. Carrie menduga hubungan Brody lebih jauh lagi, yaitu salah satu petinggi Al-Qaeda: Abu Nazir (Navid Negahban).
Yang membedakan serial ini dengan 24 yang bertema sama dan menyajikan ketegangan setiap menit ini adalah: kreator tak ingin memberikan problem sederhana dengan penyelesaian sederhana. Tak ada tokoh yang hitam pekat atau putih suci. Carrie adalah agen top CIA, tetapi dia memiliki kelemahan pribadi yang disembunyikan: dia penderita bipolar. Dia tak boleh melupakan obatnya setiap hari. Problem utamanya adalah kecerdasan, kegesitan dan ambisi Carrie berbeda tipis dengan tindakan yang tak terkontrol dan keluar jalur. Pada satu titik, Carrie mulai terbuai dan tertarik pada penderitaan Brody yang sesungguhnya tak menikmati posisinya sebagai ‘kaki-tangan’ Al-Qaeda. Hubungan gelapnya dengan Brody membuat situasi semakin ruwet dan membahayakan semua pihak.
Plot semakin kompleks karena Brody juga harus membereskan problem rumahtangganya yang kian kusut. Isterinya, Jessica (Morena Baccarin) selama Brody menghilang di Bagdad sudah menjalin cinta dengan sahabat Brody. Mereka memutuskan untuk bisa memungut serpihan bangunan perkawinan yang sudah rontok, terutama karena mereka mempunyai dua anak remaja: Dana (Morgan Saylor ) dan Chris (Jackson Pace).
Serial yang memasuki musim tayang kedua ini berhasil meraih enam penghargaan Emmy termasuk sebagai Serial Drama Terbaik tahun ini. Claire Danes dan Damien Lewis yang juga sama-sama diganjar sebagai Aktor dan Aktris Terbaik.
Leila S.Chudori