Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari Setitik Cahaya dalam Kegelapan

Oleh

image-gnews
Film Silver Lining Playbook. hollywoodreporter.com
Film Silver Lining Playbook. hollywoodreporter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta

Silver Linings Playbook

Sutradara: David O. Russell

Skenario: David O. Russell Berdasarkan novel dengan judul sama karya Matthew Quick

Pemain: Bradley Cooper, Jennifer Lawrence, Robert De Niro, Jacki Weaver, Chris Tucker, Anupam Kher

Dan Ernest Hemingway dilempar ke luar jendela. 

Ketika novel berjudul A Farewell to Arms karya sang legenda melayang menabrak kaca jendela, dengan sendirinya sutradara O. Russell, melalui protagonis Patrizio Solitano, melempar novel setebal 355 halaman yang berlatar belakang Perang Dunia I itu. Pat menolak akhir kisah manusia yang gelap seperti yang disajikan Hemingway. 
 

Pat Solitano Jr (diperankan Bradley Cooper), seorang guru olahraga penderita bipolar ”di masa lalu lazim disebut manic-depressive” baru saja keluar dari perawatan rumah sakit jiwa dan terpaksa kembali menumpang di rumah orang tuanya. Di rumah itu, Pat mencoba menata hidupnya kembali. Menolak menenggak obat”dengan alasan bisa mengontrol emosinya”Pat merancang cara untuk bisa merebut Nikki Solitano (Brea Bee), istrinya, yang sudah meninggalkannya. Caranya? Pertama, Pat rajin lari pagi, sembari mengenakan plastik sampah yang membungkus tubuhnya, dengan alasan agar bisa langsing dan berotot. Kedua, Pat mencoba membaca semua karya sastra yang ada di dalam kurikulum pengajaran Nikki—guru sastra Inggris—yang salah satunya karya Ernest Hemingway tadi, yang akhirnya dilempar ke luar jendela. 


Menurut Pat ”sesuai dengan yang diperolehnya dari terapi rutin”dalam kegelapan hidup, kita harus bisa melihat silver ­lining, segaris cahaya, yang kemudian memberi harapan untuk bertahan, untuk hidup. Akhir novel Hemingway menggambarkan kematian tokohnya. Itulah sebabnya Pat, yang tengah mencari "cahaya" dalam kegelapan hidupnya, tak bisa menerima akhir cerita yang pesimistis seperti itu.

Pat sedang berjuang merebut hati Nikki dan tak mudah mencapai keinginan itu. Bukan karena Pat belum bisa mengatasi turun-naik emosinya, melainkan karena Nikki sudah meminta polisi memberlakukan larangan bagi suaminya agar tak mendekatinya dari jarak dekat. Di tengah upaya itu, Pat berkenalan dengan Tiffany Maxwell (Jennifer Lawrence), perempuan yang baru saja kehilangan pekerjaan akibat depresi yang berkepanjangan dan menjadi pecandu seks untuk menghapus kepedihan karena kematian suaminya yang begitu mendadak. Pat bertemu dengan Tiffany di sebuah acara makan malam yang diselenggarakan iparnya, yang kemudian dilanjutkan dengan acara makan malam yang mereka tekankan sebagai "bukan kencan".


"Mengapa kau kehilangan pekerjaan?"

"Karena saya berhubungan seks dengan semua orang di kantor."

"Semua?"

"Kira-kira 11 orang"

"Dengan perempuan juga? Dan kalian saling menyentuh?"

"Ya"


Pat gagap dan terkesiap membayangkan dua perempuan saling mencumbu. Dalam tanya-jawab antara Pat dan Tiffany ini terselip kesedihan, kemarahan, dan depresi yang ditekan. Tiffany berlagak acuh tak acuh. Tapi kita melihat ada sesuatu yang siap meledak. Apalagi karena Pat menganggap "gangguan jiwa" Tiffany jauh lebih parah daripada apa yang dia alami. 
 

David O. Russell, yang pernah memukau melalui film The Fighter—tentang pertarungan di luar dan di dalam keluarga petinju—kali ini mencoba menukik dan menjelajahi dunia beberapa keluarga. Bukan hanya Pat, yang tengah diuji apakah bisa menahan ledakan emosinya—setelah menyadari perselingkuhan istrinya—tapi juga Tiffany, yang harus mampu melewati kesedihannya dengan wajar. Di atas kehebohan pasangan ini, kita juga diperkenalkan pada ayah Pat, Pat Sr (Robert De Niro), yang gemar bertaruh lengkap dengan segala takhayul yang mengelilingi permainan itu. Tingkah sang ayah semakin mempersulit upaya Pat mengais-ngais "benang cahaya" dalam kehidupan yang gelap itu.
 

Tak terbantahkan, Bradley Cooper mengalami kenaikan yang melejit setelah film komedi seperti Hangover atau drama yang gagal seperti Words. Film ini telah membawa Cooper ke lingkaran seni peran yang serius, yang menuntutnya berpindah-pindah suasana hati secara ekstrem; yang menuntutnya menjadi lelaki yang sungguh percaya istri yang jelas tak mencintainya lagi akan bisa kembali ke pelukannya. 

Jennifer Lawrence, yang sesungguhnya terlalu muda untuk memerankan Tiffany, ternyata magma Hollywood terbaru yang sudah terlihat sangat menjanjikan ketika namanya dinominasikan sebagai aktris terbaik Academy Awards dalam film Winter's Bone (Debra Granik, 2010). Dalam film ini, tak tanggung-tanggung, Lawrence, yang menarik perhatian dan mendapat pujian kritikus film, berhasil meraih gelar aktris terbaik Academy Awards 2013. 
 

Tapi penataan paruh akhir film ini agak berantakan. Problem Pat Sr, Pat Jr, dan Tiffany bercampur aduk dan diselesaikan dengan paksa pada setengah jam terakhir film, yakni pada acara pertandingan dansa. Keinginan yang terlalu banyak, persoalan berat Pat Jr dan Tiffany yang dibereskan ala Hollywood, dalam hidup nyata pasti akan lebih rumit dan lebih berat—daripada sekadar menyadari rasa cinta itu. 
 

Leila S. Chudori
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

5 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

7 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

8 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

11 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

13 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

14 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

14 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

16 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

17 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.


8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

18 hari lalu

Reply 1988. Foto: Disney+ Hotstar
8 Rekomendasi Film dan Serial Disney+ Hotstar yang Cocok Ditonton Selama Mudik

Daftar film dan serial beragam genre di Disney+ Hotstar yang bisa menemani perjalanan mudik.