Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta, Tokyo dan Kucuran Darah

Oleh

image-gnews
Film Killers
Film Killers
Iklan

TEMPO.CO- Sebuah film thriller yang penuh adegan keji untuk penonton dewasa. Kerjasama yang intens antara tim Jepang dan Indonesia.

Sebuah kepala dibungkus plastik. Sepasang bibir berpoles gincu yang mencoba mengais oksigen. Seperangkat alat rekam yang ‘menatap’ dengan haus. Lalu, kepala dihantam. Darah muncrat ke layar Anda. Darah mengucur deras seperti keluar dari ledeng. Dan seterusnya.

            Bagi mereka yang sudah menyaksikan Ruma Dara , film pertama duo Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel (dikenal dengan nama Mo Brothers) ini adegan yang ‘terlalu biasa’.  Soal tokoh psikopat,  perangkat pisau, palu dan peralatan penyiksaan yang menjadikan layar penuh dengan darah dan garis yang kemudian membuat kaburnya batas antara manusia dan binatang. Ini

            Perempuan yang dihajar itu tak bernama. Lelaki keji itu bernama Nomura Shuhei (Kazuki Kitamura) seorang lelaki muda yang mengaku sebagai pengusaha. Tampan, berpakaian perlente, dengan mudah Nomura mengail perempuan muda mana saja untuk kemudian disiksa, diiris,dihajar dan hingga tewas. Seluruh proses itu diunggah ke internet hingga ada berjuta-juta orang dari berbagai pelosok dunia menyaksikannya, termasuk Bayu Aditya (Oka Antara), seorang wartawan investigasi di Jakarta.

            Bayu, seorang lelaki yang gelisah karena ingin mengungkap kebobrokan seorang politikus busuk Dharma (Ray Sahetapy) kehidupan pribadinya (isteri dan anak) jadi berceceran dan kehidupan karirnya juga tak kunjung beres karena Dharma selalu saja lolos dari terkaman hukum. Akibat sebuah sergapan dua bajingan di malam yang busuk, Bayu akhirnya merasakan bagaimana dia bisa juga membunuh.  Perlahan Bayu tertarik dengan sisi gelap Nomura. Mereka saling berbincang dan selangkah demi selangkah, dan saling mengunggah korban-korban masing-masing.

            Meski ritme  awal film ini agak lambat, setelah 30 menit, kita mulai merasakan deru adrenalin Nomura dan Bayu yang saling bertukar-tangkap. Ada rasa sakit, ada ketakutan. Struktur skenario terasa ketat dan padat, meski harus diakui bagian Jakarta lebih menggali psikologi tokoh Bayu dengan lebih dalam dan perkembangan karakter menjadi lebih jelas.

            Saat menyaksikan film seperti Killers, ada satu istilah penting dalam genre ini yang perlu diingat:  suspension of disbelief.  Di dalam budaya pop, atau katakanlah dalam film, istilah ini ‘menuntut’ penonton mengabaikan realita dan untuk sejenak menerima realita pada layar film demi jalan cerita (dan atas nama hiburan). Dalam genre psychological thriller ditambah pula kata slasher seperti ini maka pertanyaan-pertanyaan realis seperti: wartawan macam apa yang tidak meliput setiap hari dan kerjanya mengunggah rekaman video melulu? Kenapa begitu banyak orang yang menghilang di Tokyo tidak diurus oleh polisi? Omong-omong apa sih persoalan antara Bayu dan Dina, kok yo masih cinta sudah pisahan begitu, dan seterusnya itu disimpan saja di lemari, karena itu bukan pertanyaan penting lagi. Menyaksikan film yang menegangkan, yang membuat kita duduk di tepi kursi sembari berharap tokoh Bayu tetap bertahan tentu membuat kita tak peduli lagi dengan serangkaian pertanyaan itu. Suspension of disbelief.

            Dan karena itulah maka film ini berhasil menjadi sebuah film utuh yang dibuat dengan tangan yang rapi dan seni peran yang bersinar, kita tak heran film ini berhasil diseleksi untuk pemutaran pada Sundance Film Festival. Meski ada beberapa titik akhir yang mungkin sebuah homage bagi film Psycho, tapi secara keseluruhan, film ini menunjukkan kerjasama yang intens antara Ushiyama Takuji dan Timo Tjahjanto dalam penulisan skenario. Penyutradaraan yang paling berhasil adalah penanganan pada para aktor Jepang maupun Indonesia.  Kazuki Kitamura yang menyajikan seorang psikopat berhadapan dengan Oka Antara yang tampil sebagai lelaki idealis yang semula gagap saat menemukan kegelapan dalam dirinya. Duet ini sungguh lezat. Duet antara Oka Antara dan Luna Maya sebagai isteripun sangat kuat. Oka Antara adalah seorang aktor yang mampu membolak-balikkan tubuh dan jiwa sesuai peran yang dituntut sutradara.

 Leila S.Chudori

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KILLERS

Sutradara : Mo Brothers (Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel)

Skenario   : Ushiyama Takuji dan Timo Tjahjanto

Pemain      : Kazuki Kitamura, Oka Antara, Rin Takanashi, Luna Maya, Ray Sahetapy

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung FKPPI Luncurkan Film 'Anak Kolong'

4 jam lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Luncurkan Film 'Anak Kolong'

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi/syuting film "Anak Kolong"


Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

6 hari lalu

The Beatles. Foto: Instagram/@thebeatles
Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be


Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

7 hari lalu

Cuplikan trailer Next Stop Paris, film hasil AI Generatif buatan TCL (Dok. Youtube)
Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.


7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

8 hari lalu

Poster film The Green Knight. Foto: Wikipedia.
7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.


8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

11 hari lalu

Mansion di film The Godfather (Paramount Picture)
8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.


Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

13 hari lalu

Aktor Christian Bale menghadiri pemutaran perdana film terbarunya, `Exodus:Gods and Kings` di Madrid, Spanyol, 4 Desember 2014. REUTERS
Christian Bale Berperan dalam Film The Bride sebagai Monster Frankenstein

Christian Bale menjadi monster Frankenstein dalam film The Bridge karya Maggie Gyllenhaal


7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

14 hari lalu

Film The Idea of You. (dok. Prime Video)
7 Film yang Diperankan Nicholas Galitzine

Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.


Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

15 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@noah_site
Deretan Film yang Pernah Dibintangi Babe Cabita

Selain terkenal sebagai komika, Babe Cabita juga pernah membintangi beberapa judul film, berikut di antaranya.


5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

16 hari lalu

The First Omen. Foto: Istimewa
5 Fakta The First Omen, Lanjutan Film Horor Klasik Tahun 1976

The First Omen adalah prekuel dari film horor supernatural klasik 1976 The Omen. The Omen mengungkap konspirasi setan yang melibatkan Pastor Brennan, Pastor Spiletto, dan Suster Teresa, yang rela mengorbankan nyawanya untuk melindungi Damien.


6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

17 hari lalu

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda. Foto: Canva
6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.